Kamis, 30 September 2010

Jumat, 1 Oktober 2010(Pesta Sta. Teresia dr Kanak-kanak Yesus)-merendahkan diri (Mat 18:1-5)

Jumat, 1 Oktober 2010
Pesta Sta. Teresia dr Kanak-kanak Yesus; St. Remigius; St. Romanus dr Italia
Bacaan I : Sir 66: 10–14c
Mazmur : 131:1.2.3
Bacaan Injil : Mat 18:1-5


"merendahkan diri"
(Mat 18:1-5)

"Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: ”Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?” Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”(Mat 18:1-5)

Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus,

Hari ini gereja merayakan peringatan wajib Sta. Teresia dr Kanak-kanak Yesus.Theresia Martin dilahirkan di kota Alençon, Perancis, pada tanggal 2 Januari 1873. Ayahnya bernama Louis Martin dan ibunya Zelie Guerin. Pasangan tersebut dikarunia sembilan orang anak, tetapi hanya lima yang bertahan hidup hinga dewasa. Kelima bersaudara itu semuanya puteri dan semuanya menjadi biarawati!

Pada tahun 1881 sampai 1885, ia belajar di sekolah Suster-suster Benediktin. Ia sangat perasa dan cepat menangis sehingga teman-temannya tidak akrab dengannya. Ia semakin menjadi perasa sewaktu kakaknya Pauline masuk biara Karmelit di Lisieux pada bulan Oktober 1882.

Theresia meninggal dunia dalam usia yang sangat muda, 24 tahun.Theresia adalah seorang Suster Karmelit yang terkenal di Prancis pada abad 20. Pada tahun 1925, ia digelari sebagai 'santa' oleh Paus Pius XI (1922-1939) dan diangkat sebagai 'Pelindung Karya Misi Gereja'. Kemudian oleh Paus Pius XII (1939-1958), Theresia diangkat sebagai 'Pelindung Prancis'.

Saudara-saudari terkasih,

Anton datang ke reuni teman-teman sekolahnya. Wah, banyak yang datang. Sebagian besar datang dengan mobil yang bagus-bagus. Mereka sekarang umumnya bekerja di perusahaan-perusahaan besar, entah milik pemerintah, entah swasta. Banyak juga yang menjadi pengusaha berhasil. Ada juga yang menjadi pejabat tinggi dan tokoh partai politik. Rupanya semuanya sudah menjadi orang besar. Anton merasa ”kecil” sendiri karena ia merasa tidak sesukses teman-temannya.

Saudara-sauari terkasih,

Apakah ukuran di Kerajaan Allah sama dengan di dunia? Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Allah? Kata Yesus adalah mereka yang bisa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil. Yesus sendiri meskipun adalah Allah, namun Ia memilih menjadi manusia—menjadi hamba—bahkan mati di kayu salib. Yesus adalah Anak Allah yang memilih menyerahkan hidup-Nya kepada Bapa-Nya. Yesus itulah yang merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil karena ingin melayani dan memberikan hidup-Nya bagi keselamatan kita manusia.

Apakah kita mau menjadi seperti Yesus? Apakah kita mau merendahkan diri untuk melayani sesama? Apakah kita mau seperti anak kecil, menyerahkan hidup kita kepada Bapa di surga? Siapakah sesamaku yang membutuhkan aku? Apakah aku rela memberikan diriku untuk kebahagiaan orang lain?

marilah berdoa:Allah Bapa di surga, ajarilah aku menjadi seperti anak kecil di hadapan-Mu. Ajarilah aku seperti Yesus merendahkan diri untuk melayani dan menyelamatkan orang lain.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."

"Nyanyian ziarah Daud. TUHAN, aku tidak tinggi hati, dan tidak memandang dengan sombong; aku tidak mengejar hal-hal yang terlalu besar atau hal-hal yang terlalu ajaib bagiku.Sesungguhnya, aku telah menenangkan dan mendiamkan jiwaku; seperti anak yang disapih berbaring dekat ibunya, ya, seperti anak yang disapih jiwaku dalam diriku.Berharaplah kepada TUHAN, hai Israel, dari sekarang sampai selama-lamanya!"(Mzm 131:1,2,3)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan



Rabu, 29 September 2010

Kamis, 30 September 2010 (Pw St. Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja)-Kerajaan Allah sudah dekat (Luk 10:1-12)

Kamis, 30 September 2010
Pw St. Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja
Bacaan I : Ayb 19:21-27
Mazmur : Mzm 27:7-9c.13-14; R:13
Bacaan Injil : Luk 10:1-12


"Kerajaan Allah sudah dekat"
(Luk 10:1-12)





"Kemudian dari pada itu Tuhan me­nunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya. Kata-Nya kepada mereka: ”Tuaian me­mang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu. Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala. Janganlah membawa pundi-pundi atau bekal atau kasut, dan janganlah memberi salam kepada siapa pun selama dalam perjalanan. Kalau kamu memasuki suatu rumah, katakanlah lebih dahulu: Damai sejahtera bagi rumah ini. Dan jikalau di situ ada orang yang layak menerima damai sejahtera, maka salammu itu akan tinggal atasnya. Tetapi jika tidak, salammu itu kembali kepadamu. Tinggallah dalam rumah itu, makan dan minumlah apa yang diberikan orang kepadamu, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Janganlah berpindah-pindah rumah. Dan jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu diterima di situ, makanlah apa yang dihidangkan kepadamu, dan sembuhkanlah orang-orang sakit yang ada di situ dan katakanlah kepada mereka: Kerajaan Allah sudah dekat padamu. Tetapi jikalau kamu masuk ke dalam sebuah kota dan kamu tidak diterima di situ, pergilah ke jalan-jalan raya kota itu dan serukanlah: Juga debu kotamu yang melekat pada kaki kami, kami kebaskan di depanmu; tetapi ketahuilah ini: Kerajaan Allah sudah dekat. Aku berkata kepadamu: pada hari itu Sodom akan lebih ringan tanggungannya dari pada kota itu.”(Luk 10:1-12)

Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Hari ini,gereja memperingati peringatan wajib Santo Haeronimus, Imam dan Pujangga Gereja.Eusebius Hieronimus Sophronius lahir di Stridon, Dalmatia pada tahun 342.Berkat kemajuan hidup rohaninya yang besar, ia dianggap layak untuk ditahbiskan menjadi imam. Peristiwa itu terjadi di Antiokia pada tahun 379.

Kendatipun tertimpa kesedihan besar, Hieronimus terus giat menulis dan mengajar hingga wafatnya pada tahun 420. la dinyatakan oleh Gereja sebagai Orang Kudus sekaligus sebagai seorang Pujangga Gereja yang besar.

Saudara-saudari terkasih,

Di kisahkan ada seorang guru sekolah minggu yang akan mengajar di lingkungan tempat tinggalnya.Maklum saja,sebab menurut pengamatan guru ini,perkembangan iman anak-anak di lingkungannya masih tergolong minim.

Singkat cerita,mulailah sang guru mempersiapkan segala sesuatunya,mulai dari tempat,persiapan bacaan serta mengumpulkan anak -anak didiknya.Seminggu pertama,jumlah peminatnya sangat sedikit.Mungkin karena kesadaran iman dari anak-anak serta orangtua belum terlalu besar,di tambah lagi waktu yang ada bentrok dengan jam film kartun kesukaan anak-anak.

Sang guru tidak patah semangat,namun apa yang terjadi?Jumlah anak-anak didiknya mulai berkurang drastis hingga lama kelamaan habis.Sang guru sedih dan mulai kehilangan semangat untuk mengajar.Apa yang semula di cita-citakannya kandas di tengah jalan.Ia begitu mudah menyerah pada keadaan yang menimpa dirinya

Saudara-saudari terkasih,

Para murid Yesus diutus pergi sebagai pekerja di ladang Tuhan dengan berbekalkan rahmat dan kuasa Tuhan. Mewartakan dan memancarkan hadirnya Kerajaan Allah yang mendatangkan kedamaian menjadi tugas mereka. Tugas itu tidak akan mudah, mereka akan mendapat banyak perlawanan dan tentangan, bahkan mungkin ancaman, ibarat domba yang pergi ke tengah-tengah kerumunan serigala.

Warta Kerajaan Allah diwujudkan dengan selalu membagikan damai sejahtera di mana pun dan kepada siapa pun. Bahkan, seandainya orang-orang menolaknya, warta Kerajaan Allah harus tetap berlanjut. Mengibaskan debu dari kaki menjadi tanda supaya para murid tidak terpengaruh terhadap penolakan-penolakan yang terjadi. Penolakan itu menjadi debu yang akan memberatkan langkah dan mengotori tugas kerasulan. Kita—para murid di zaman ini—mengemban tugas perutusan yang sama; dengan tantangan yang sama pula. Namun, hal-hal yang tidak baik justru kerap kita biarkan melekat dalam hidup kita dan mencemari hati kita. Akibatnya, kita mewartakan dan menghadirkan Kerajaan Allah tidak dengan hati bersih dan tulus. 

marilah berdoa:Tuhan Yesus, aku ingin kembali melanjutkan tugas perutusan-Mu sebagai murid. Jadikan aku pembawa damai sejahtera yang setia, meskipun penolakan dan tantangan mengitariku.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."


"Dengarlah, TUHAN, seruan yang kusampaikan, kasihanilah aku dan jawablah aku!Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.Hatiku mengikuti firman-Mu: "Carilah wajah-Ku"; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN.Janganlah menyembunyikan wajah-Mu kepadaku, janganlah menolak hamba-Mu ini dengan murka; Engkaulah pertolonganku, janganlah membuang aku dan janganlah meninggalkan aku, ya Allah penyelamatku!Sesungguhnya, aku percaya akan melihat kebaikan TUHAN di negeri orang-orang yang hidup!Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!"(Mzm 27:7-8a,8b-9abc,13-14)


sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan



Selasa, 28 September 2010

Rabu, 29 September 2010(Pesta St. Mikhael, Gabriel, dan Rafael, Malaikat Agung)-inilah seorang Israel sejati(Yoh 1:47-51)

Rabu, 29 September 2010
Pesta St. Mikhael, Gabriel, dan Rafael, Malaikat Agung St. Siriakus, Sta. Theodota dr Philippopolis
Bacaan I : Dan 7:9-10.13-14 atau Why 12:7-12a
Mazmur : Mzm 138:1-2a.2b-3.4-5 R: 1b
Bacaan Injil : Yoh 1:47-51


"inilah seorang Israel sejati"
(Yoh 1:47-51)


Kata Filipus kepadanya: ”Mari dan lihat­lah!” Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: ”Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!” Kata Natanael kepada-Nya: ”Bagaimana Engkau mengenal aku?” Jawab Yesus kepadanya: ”Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara.” Kata Natanael kepada-Nya: ”Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!” Yesus menjawab, kata-Nya: ”Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu.” Lalu kata Yesus kepadanya: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia.”(Yoh 1:47-51)
Saudara-saudari terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,

Yesus memuji Natanael sebagai seorang Israel sejati dan tidak adanya kepalsuan dalam dirinya. Kepada Natanael juga dikatakan oleh Yesus bahwa dirinya akan melihat hal-hal yang lebih besar, yaitu langit terbuka dan para malaikat Allah yang turun naik kepada Putra Manusia. Kiranya perkataan Yesus juga tertuju bagi kita semua. Kita akan melihat kemuliaan Allah dengan para malaikat-Nya, sejauh kita memiliki kesejatian dan jauh dari kepalsuan seperti Natanael.

Kesejatian hidup terwujud dalam kemurnian dan ketulusan hati setiap orang. Orang yang murni hatinya—tidak menipu, tidak bersumpah palsu—akan menerima berkat Tuhan (bdk. Mzm 24:4-5). Orang yang tulus akan memandang wajah Allah (bdk. Mzm 11:7). Keagungan Allah yang suci bukan saja dapat dilihat, namun juga dirasakan oleh manusia. Memiliki hati yang murni seturut kehendak Allah, menjadi kesejatian yang menghantar kita untuk menerima anugerah Allah.

Masihkah Allah menemukan iman sejati dalam diri umat-Nya di zaman ini?

marilah berdoa:Ya Allah, setiap saat Engkau menyatakan kemuliaan dan rahmat-Mu bagiku, namun hatiku yang kotor menghalangi itu semua. Murnikan kembali imanku kepada-Mu agar melimpahlah berkat-Mu bagiku. Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."


"Dari Daud. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hatiku, di hadapan para allah aku akan bermazmur bagi-Mu.Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.Pada hari aku berseru, Engkaupun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.Semua raja di bumi akan bersyukur kepada-Mu, ya TUHAN, sebab mereka mendengar janji dari mulut-Mu;mereka akan menyanyi tentang jalan-jalan TUHAN, sebab besar kemuliaan TUHAN".(Mzm 138:1-2a,2bc-3,4-5)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan


Senin, 27 September 2010

Selasa,28 September 2010-Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar dari kandungan?

Selasa, 28 September 2010
St. Wenseslaus; Sta. Eustakia; St. Laurensius Ruiz, Yakobus Kyushei Tomonaga, dan Dominikus Ibanez (Mtr dr Jepang)
Bacaan I : Ayb 3:1-3.11-17.20-23
Mazmur : 88:2-3.4-5.6.7-8; R:3a
Bacaan Injil : Luk 9:51-56


"Ketika hampir genap waktunya Yesus diangkat ke sorga, Ia mengarahkan pandangan-Nya untuk pergi ke Yerusalem, dan Ia mengirim beberapa utusan mendahului Dia. Mereka itu pergi, lalu masuk ke suatu desa orang Samaria untuk mempersiapkan segala sesuatu bagi-Nya. Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem. Ketika dua murid-Nya, yaitu Yakobus dan Yohanes, melihat hal itu, mereka berkata: ”Tuhan, apakah Engkau mau, supaya kami menyuruh api turun dari langit untuk membinasakan mereka?” Akan tetapi Ia berpaling dan menegor mereka. Lalu mereka pergi ke desa yang lain."(Luk 9:51-56)

Saudara-saudari terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,

Di kisahkan ada seorang wanita yang setiap hari rajin ke gereja.Ia juga aktif dalam kegiatan mudika.Tidak hanya itu,ia juga aktif di lingkungan kampusnya.Pada tahun ini,wanita tersebut menjabat sebagai Ketua Senat.

Suatu saat,ketika sedang dalam perjalanan pulang dengan motor kesayangannya,sebuah minibus menabrak dan menghancurkan hingga ringsek sepeda motornya.Wanita tersebut pingsan.Ketika terbangun,ia sudah kehilangan kaki kanannya yang menurut dokter harus segera diamputasi.

Wanita ini sedih,marah,bahkan cenderung menutup diri dari teman-temannya.Kondisi cacat yang dialaminya membuat dia berontak terhadap Tuhan:Tuhan ga adil banget ma gue.Tuhan kejam.Kenapa juga mesti gue yang kayak gini?Apa salah gue.Rasanya kalo gini mending gue mati aja sekalian di kecelakaan kemaren daripada idup tapi kondisi gue cacat kayak gini!!!!

 Saudara-saudari terkasih,

Kadang kita-bahkan mungkin sering-mengalami peristiwa yang membuat kita kecewa,merasa tidak berguna,merasa tidak ada artinya lagi kita hidup.Seperti di gambarkan dalam kisah singkat tadi,mungkin kitapun mengutuk diri kita sendiri dan rasanya pengen mati saja,serasa Tuhan tidak adil,kejam,dan tidak berbuat sesuatu kepada kita.Ayub juga mengalami kisah yang demikian.

"Mengapa aku tidak mati waktu aku lahir, atau binasa waktu aku keluar dari kandungan?"(Ayb 3:11)
Ayub meratapi hidupnya yang sedang menderita, padahal dia sudah hidup baik di hadapan Allah. Kendati demikian, Ayub tidak kehilangan iman dan kepasrahannya kepada Allah. Reaksi berbeda terjadi dalam diri para murid Yesus. Mereka menjadi marah dan berkeinginan menghukum orang-orang Samaria yang menolak kehadiran Yesus. Yesus menegur mereka atas sikap tersebut. Kebaikan sejati adalah panggilan hidup yang seharusnya lepas dari pamrih dan segala tendensi. Kebaikan sejati tidak akan luntur oleh sikap dan tanggapan orang lain, dan juga oleh aneka persoalan hidup yang mengimpit.

Saudara-saudari terkasih,

Dalam setiap peristiwa hidup,tidak selamanya hidup kita itu mulus,enak,nyaman dan membahagiakan.Dalam keadaan seperti itulah,Tuhan justru hendak menyatakan kuasa-Nya.Kadang,kondisi seperti ini justru membuat kita makin kuat dan kitapun diajak untuk makin dekat dengan Tuhan.-bukannya makin jauh dan malah berniat bunuh diri.

Satu hal yang perlu kita pegang teguh bahwa karya Tuhan tidak pernah berkesudahan.Lewat orang-orang di sekitar kita,lewat apapun yang kita jumpai,bila kita mau sadari,di situ juga Tuhan bertindak dan menyapa kita.

Hanya saja mungkin kita terlalu fokus pada persoalan,penderitaan,dan lebih banyak mengeluhnya.Mari sekrang kita melihat setiap pengalaman kita sebagai anugerah dan saat-saat indah dimana Tuhan mau agar kita dekat terus dengan-Nya

marilah berdoa:Ya Tuhan,ajarlah aku untuk bersabar dalam penderitaan dan bersyukur dalam kemalangan karena dalam hal itulah kuasa-Mu hendak dinyatakan dalam hidupku.Ajarlah aku untuk lebih banyak bersyukur daripada mengeluh agar dengan demikian aku selalu belajar untuk melihat sisi positip dalam yang negatif.
Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."

"Biarlah doaku datang ke hadapan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepada teriakku;sebab jiwaku kenyang dengan malapetaka, dan hidupku sudah dekat dunia orang mati.Aku telah dianggap termasuk orang-orang yang turun ke liang kubur; aku seperti orang yang tidak berkekuatan. Aku harus tinggal di antara orang-orang mati, seperti orang-orang yang mati dibunuh, terbaring dalam kubur, yang tidak Kauingat lagi, sebab mereka terputus dari kuasa-Mu.Telah Kautaruh aku dalam liang kubur yang paling bawah, dalam kegelapan, dalam tempat yang dalam.Aku tertekan oleh panas murka-Mu, dan segala pecahan ombak-Mu Kautindihkan kepadaku.Telah Kaujauhkan kenalan-kenalanku dari padaku, telah Kaubuat aku menjadi kekejian bagi mereka. Aku tertahan dan tidak dapat keluar"(Mzm 88:2-3,4-5,6,7-8)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan


Minggu, 26 September 2010

Senin, 27 September 2010 (Pw St. Vinsensius de Paulo)-yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar(Luk 9:46-50)

Senin, 27 September 2010
Pw St. Vinsensius de Paulo
Bacaan I: Ayb 1:6-22
Mazmur : Mzm 17:1-3.6-7; R:6ab
Bacaan Injil : Luk 9:46-50













"yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar"
(Luk 9:46-50)


"Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Karena itu Ia mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di samping-Nya, dan berkata kepada mereka: ”Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar.”Yohanes berkata: ”Guru, kami lihat seorang mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita.” Yesus berkata kepadanya: ”Jangan kamu cegah, sebab barangsiapa tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu.”(Luk 9:46-50)
Saudara-saudari terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,

Hari ini gereja merayakan peringatan wajib St. Vinsensius de Paulo.Ia lahir lahir di Pouy, Gascony, Prancis pada tanggal 24 April 1581. Ayahnya Jean de Paul dan ibunya Bertrande de Moras dikenal sebagai petani miskin di Pouy dengan enam orang anak.

Pada umur 15 tahun, Vinsens mengikuti panggilan nuraninya untuk menjadi imam. Ia masuk Seminari.Pada tahun 1600, ketika berusia 20 tahun, ia ditahbiskan menjadi imam, sambil melanjutkan studi hingga meraih gelar Sarjana Teologi di Universitas Toulouse pada tahun 1604.

Pada tahun 1617, Vinsens diangkat sebagai pastor paroki ChatillonLes-Dombes. Paroki ini tergolong sulit dan berat karena sarat dengan masalah kemerosotan moral dan praktek kekafiran. Vinsens ternyata orang hebat. Ia berhasil mempertobatkan umat paroki itu hanya dalam waktu satu tahun.

"Cintailah Tuhan dengan kedua tanganmu sampai kecapaian dan dengan butir-butir peluh yang mengucur dari wajahmu!" Vinsensius a Paulo meninggal dunia di Paris pada tanggal 27 September 1660. Oleh Paus Klemens XII, ia digelari 'kudus' pada tahun 1737, dan oleh Paus Leo XIII diangkat sebagai pelindung semua karya dan perkumpulan cintakasih.

Saudara-saudari terkasih,

Dikisahkan ada seorang wanita yang sangat cantik dan pintar.Sejak kecil,berbagai prestasi di bidang akademis telah di raihnya.Hingga saat ini,wanita tersebut sedang melanjutkan studi S3 nya di luar negeri.Beruntung,karena pintar,semua biaya akademisnya berasal dari beasiswa.

Tujuan hidupnya hanya satu yaitu menjadi yang terdepan di antara semuanya.Ia tidak mau kalau harus menjadi orang nomer dua.Karena cantik dan pintar,wanita ini menjadi sombong dan egois.Moto hidupnya adalah:"apa sech yang tidak bisa saya lakukan?"

Saudara-saudari terkasih,

Di dalam Lukas 9:46-48,di ceritakan para murid sedang sibuk menentukan siapa yang terbesar dan paling unggul diantara mereka.Mereka bercita-cita hanya seturut pola pikir dan sudut pandang dunia,bukan dari kacamata Tuhan.

Bagi dunia,seorang anak kecil itu tidak berarti sama sekali-bahkan tergolong makhluk yang paling lemah dan tak berdaya,di pandang sebelah mata,dan tidak berguna.Namun,Yesus justru menyambut anak kecil dan malah di tempatkan di samping-Nya.

Kalau di refleksikan,bukankah seorang anak kecil itu hidupnya tergantung pada orangtuanya,senantiasa berserah serta bersedia untuk di bentuk dan di arahkan orangtuanya?Inilah "yang terbesar" seturut pemikiran dan sudut pandang Allah.Dengan kata lain,hal ini yang diharapkan dan di kehendaki Yesus dari para murid dan juga dari kita.

Kita diminta untuk menjadi seperti anak kecil yang senantiasa berserah kepada Allah serta ikhlas dan rela untuk mau di arahkan dan di bentuk oleh-Nya.Tuhan mengharapkan agar kita mau memberikan diri seutuhnya kepada-Nya-berbeda dengan para murid yang lebih menonjolkan ke-"Aku"-annya sehingga akan menjadi orang yang sombong dan egois,lalu menutup diri dari rahmat dan kehendak Allah serta tidak akan pernah memikirkan dan melayani oranglain,apalagi memberikan diri kepada sesamanya.

marilah berdoa:Ya Bapa,curahkanlah Roh suciMu,agar aku senantiasa mau rendah hati dan berserah pada kehendakMu serta rela memberikan diriku yang terbaik kepadaMu dan sesama.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."

"Doa Daud. Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.
 Dari pada-Mulah kiranya datang penghakiman: mata-Mu kiranya melihat apa yang benar.Bila Engkau menguji hatiku, memeriksanya pada waktu malam, dan menyelidiki aku, maka Engkau tidak akan menemui sesuatu kejahatan; mulutku tidak terlanjur.Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak."(Mzm 17:1,2-3,6-7)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan

Sabtu, 25 September 2010

Minggu, 26 September 2010 (Pekan Biasa XXVI)-Bacaan Injil : Luk 16:19-31

Minggu, 26 September 2010

Pekan Biasa XXVI – St. Kosmas dan Damianus;St. Siprianus dan Sta. Yustina
Bacaan I: Am 6:1a.4-7
Mazmur : 146:7.8-9a.9bc-10; R:1b
Bacaan II : 1Tim 6:11-16
Bacaan Injil : Luk 16:19-31



"ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita."(Luk 16:19-31)

”Ada seorang kaya yang selalu ber­pakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan. Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu, dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya. Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham. Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini. Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita. Selain daripada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang. Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku, sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu. Jawab orang itu: Tidak, Bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat. Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati.”(Luk 16:19-31)

Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Dikisahkan,ada seorang ibu pengusaha otomotif yang sangat sukses.Setiap misa harian dan mingguan,ibu ini selalu pergi dengan mobil modifikasi yang berbeda-beda.Ibu ini juga aktif dalam kegiatan gereja,sebab pada tahun ini,ibu tersebut menjabat sebagai dewan paroki.

Di gereja,memang ibu ini terkenal ramah dan santun.Tapi di lingkungan tempat tinggalnya,ibu ini memasang tembok yang tinggi dan mengunci pintunya rapat-rapat terhadap masyarakat sekitar.Maklum,ekonomi warga sekitarnya masih tergolong miskin.Jadi wajar saja bila rumahnya sering di datangi oleh warga untuk dimintai dana.

Ibu ini merasa resah bila sedang santai di rumahnya harus di ganggu oleh para pengamen bernada sumbang serta para pengemis yang dekil dan bau.

Saudara-saudari terkasih,

Orang kaya yang digambarkan dalam injil hari ini senantiasa hidup dalam kekayaan dan kemewahan.Padahal di depan pintu rumahnya ada orang miskin dan lapar,namanya Lazarus.Orang kaya itu sama sekali tidak mau peduli dan tidak mau berbagi dengannya.

Pesan rohani yang dapat kita gali lewat bacaan ini adalah:banyak orang yang hidupnya berkelimpahan harta.Mungkin karena usahanya maju atau penghasilannya yang besar.Tetapi hidup sukses di dunia dengan banyaknya rejeki,rupanya di mata Allah belum cukup.

Orang yang punya kelebihan rejeki harus pula berbagi dengan sesamanya,terlebih yang miskin dan kelaparan.Hindari hidup egois dan acuh tak acuh pada oranglain.Kalau kita senantiasa mau berbagi dengan sesama kita yang berkekurangan,justru kita telah menyalurkan rahmat kasih Allah sendiri kepada oranglain dan membebaskan penderitaan oranglain,terutama yang lapar dan miskin.

Marilah berdoa:Ya Bapa,Allah leluhurku,semoga selama ada di dunia ini,aku senantiasa mengamalkan cinta kasih dengan mau berbagi dan mengabdi kepada sesamaku,terlebih yang miskin dan menderita.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."

"yang menegakkan keadilan untuk orang-orang yang diperas, yang memberi roti kepada orang-orang yang lapar. TUHAN membebaskan orang-orang yang terkurung,TUHAN membuka mata orang-orang buta, TUHAN menegakkan orang yang tertunduk, TUHAN mengasihi orang-orang benar.TUHAN menjaga orang-orang asing, anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya.TUHAN menjaga orang-orang asing, anak yatim dan janda ditegakkan-Nya kembali, tetapi jalan orang fasik dibengkokkan-Nya.TUHAN itu Raja untuk selama-lamanya, Allahmu, ya Sion, turun-temurun! Haleluya!"(Mzm 146:7,8-9a,9bc,10)



sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan


Jumat, 24 September 2010

Sabtu, 25 September 2010-Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia (Luk 9:43b-45)

Sabtu, 25 September 2010
St. Nikolas dr Flue; St. Sergius dr Radonezh

Bacaan I: Pkh 11:9-12:8
Mazmur : 90:3-4.5-6.12-13.14.17; R:1
Bacaan Injil : Luk 9:43b-45



"Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia"
(Luk 9:43b-45)

"Ketika semua orang itu masih heran karena segala yang diperbuat-Nya itu, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: ”Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.” Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya."(Luk 9:43b-45)
Saudara-saudari terkasih dalam Nama Tuhan Yesus,

Penggambaran anak manusia dalam kitab Daniel memperlihatkan Anak Manusia datang dan muncul dari langit serta awan gemawan (bdk.Dan &:13).Anak manusia yang dinubuatkan Nabi Daniel,dipahami dan di hayati orang Yahudi pasti akan datang sebagai penguasa dunia ini.Tidak ada yang dapat mengalahkannya.

Ketika Yesus mengatakan Anak Manusia akan di serahkan,tentu pernyataan ini akan bertolak belakang dengan gambaran dan pemahaman orang Yahudi tentang Anak Manusia yang bercirikan duniawai tadi.

Maka,pemahaman Anak Manusia "versi" Yesus ini sangat sulit di hayati oleh orang Yahudi,bahkan oleh para rasul Yesus sendiri.Tidak ada di dalamnya "kamus" orang Yahudi-termasuk para rasul-bahwa Anak Manusia itu harus mengalami penderitaan.Adapun para penginjil,termasuk Lukas,merujuk Anak Manusia yang harus menderita itu adalah Tuhan Yesus sendiri.

Nah sekarang,hikmah dan nilai apa yang dapat kita petik dari pernyataan Yesus tentang "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia "(Luk 9:43b-45)-yang sangat bertolak belakang dengan pola pikir dunia itu?Tidak sedikit di negeri ini,para pengikut Kristus menjadi orang-orang yang mengalami perlakuan diskriminatif.Jika ia seorang pegawai,jenjang karir dan pangkatnya akan di persulit.Jika ia melamar pekerjaan demi menghidupi keluarganya,tidak jarang ia di tolak karena beriman pada Yesus.

Menjadi pengikut Kristus akan turut mengalami penderitaan-Nya.Namun,segala keluh kesah dan derita yang kita terima karena mengimani Kristus,seharusnya membuat kita makin lebih beriman,bahwasanya Sang Penyelamat kita,Yesus Kristus,lebih dulu menderita dan wafat di salib,toh akhirnya bangkit dalam kemuliaan-Nya.Hal inilah yang seharusnya meneguhkan iman kita pada saat mengalami penderitaan.

Ingatlah teladan dari para martir kita yang gagah berani dan kini telah berjaya di surga.Percayalah,bagi kita yang saat ini sedang menderita karena iman akan Kristus,kelak akan menyaksikan Anak Manusia mucul dari awan yang berkilauan dengan penuh kemuliaanNya untuk menyambut kita di saat ajal datang

Marilah berdoa:Ya Yesus,teguhkanlah imanku agar selalu setia mengimani-Mu walau harus mengalami derita hidup.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."


"Engkau mengembalikan manusia kepada debu, dan berkata: "Kembalilah, hai anak-anak manusia!"Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.Engkau menghanyutkan manusia; mereka seperti mimpi, seperti rumput yang bertumbuh,di waktu pagi berkembang dan bertumbuh, di waktu petang lisut dan layu.Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.Kembalilah, ya TUHAN?berapa lama lagi? ?dan sayangilah hamba-hamba-Mu!Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami.Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami, atas kami, dan teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu."(Mzm 90:3-4,5-6,12-13,14,17)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan

Kamis, 23 September 2010

Jumat, 24 September 2010 -Lalu Yesus melarang mereka dengan keras (Luk 9:19-22)

Jumat, 24 September 2010
St. Gerardus dari Hungaria; St. Pasifikus; St. Vinsensius Maria Strambi
Bacaan I : Pkh 3:1-11
Mazmur : 144:1a.2abc.3-4; R:1a
Bacaan Injil : Luk 9:19-22






"Lalu Yesus melarang mereka dengan keras"
(Luk 9:19-22)

"Jawab mereka: ”Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit.” Yesus bertanya kepada mereka: ”Menurut kamu, siapakah Aku ini?” Jawab Petrus: ”Mesias dari Allah.” Lalu Yesus melarang mereka dengan keras, supaya mereka jangan memberitahukan hal itu kepada siapa pun. Dan Yesus berkata: ”Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan dan ditolak oleh tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.”(Luk 9:19-22)

Saudara-saudari terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,

Petrus belum memahami pernyataannya bahwa Yesus adalah Mesias dari Allah. Oleh karena itu, Yesus melarang hal itu diberitahukan kepada siapa pun. Demikian juga pernyataan Yesus bahwa Anak Manusia harus menanggung banyak penderitaan, ditolak, dibunuh, dan dibangkitkan di hari ketiga, tidak dipahami sepenuhnya oleh para murid. Pikiran manusia bukanlah pikiran Allah. Sungguh, Allah tidak terselami oleh segala daya manusia yang merupakan ciptaan Allah. Hidup manusia juga memuat misteri karya dan kehendak Allah. Dalam seluruh waktu dan dinamika hidup manusia, Allah bekerja.

Hal ini sering tidak dipahami oleh manusia. Akibatnya, hidup dijalani mengalir begitu saja, dan segala sesuatu yang terjadi dipikirkan sebagai otomatisasi dari kehidupan. Akhirnya, orang menjadi kehilangan makna hidup dengan segala dinamikanya.

"ada waktu untuk berdiam diri, ada waktu untuk berbicara"(Pkh 3:7)

Saudara-Saudari terkasih,

Ada sebuah lukisan yang menggambarkan Yesus sedang mengetuk pintu.Mungkin ini lukisan yang biasa saja.namun,ada satu hal yang menarik di lukiskan disitu:pintu itu tidak memiliki sebuah gagang pintu.Hal ini menandakan bahwa pintu itu hanya bisa di buka dari dalam saja.

Seorang tamu yang baik,pastilah akan mengetuk pintu terlebih dahulu sebelum masuk ke sebuah rumah.Dan,tuan rumah yang baik pasti membukakan pintu bila ada yang mengetuk pintu rumahnya.

Kita semua adalah si empunya rumah.Kita adalah tuan rumah.Sebagai tuan rumah yang baik,kita harus mempersiapkan segala sesuatu dengan baik pula agar bila tamu datang,kita telah siap menyambut dan menjamu tamu tersebut.

Kita hidup di dunia ini berarti kita sedang mempersiapkan dri kita untuk menyambut tamu tersebut.KIta belajar dari hari ke hari dan bekerja keras demi mempersiapkan segala sesuatu unutk menyambut Tamu Agung itu,yakni Yesus.Tanpa kita sadari,Yesus telah mengetuk pintu hati kita,tetapi karena kita sibuk,kita tidak bisa mendengar ketukan itu.Oleh karena itu,kita butuh waktu untuk berdiam diri dan menghentikan segala aktivitas yang percuma.

Marilah kita berdiam diri sejenak dari kesibukan kita sehari-hari dan menyiapkan hati agar bila Yesus mengetuk pintu kita,kita segera membukanya.Dengan berdiam diri,kita bisa mendengarkan Yesus yang hendak bercakap-cakap dengan kita.

Sudahkah kita menyiapkan diri untuk berdiam dan bercakap-cakap dengan Yesus?

marilah berdoa:Tuhan Yesus yang baik,bimbinglah hatiku agar bisa dan biasa mendengar ketukan-Mu sehingga aku bisa berbicara dengan Engkau dan semakin dekat dengan Engkau serta percaya bahwa Engkau adalah Tuhan dan Penyelamatku.
Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."


"Dari Daud. Terpujilah TUHAN, gunung batuku, yang mengajar tanganku untuk bertempur, dan jari-jariku untuk berperang;yang menjadi tempat perlindunganku dan kubu pertahananku, kota bentengku dan penyelamatku, perisaiku dan tempat aku berlindung, yang menundukkan bangsa-bangsa ke bawah kuasaku!Ya TUHAN, apakah manusia itu, sehingga Engkau memperhatikannya, dan anak manusia, sehingga Engkau memperhitungkannya?Manusia sama seperti angin, hari-harinya seperti bayang-bayang yang lewat."(Mzm 144:1a,2abc,3-4)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan



Selasa, 21 September 2010

Kamis, 23 September 2010 (Peringatan Wajib St. Pius Pandre Pio dr Pietrelcina)- Bacaan Injil : Luk 9:7-9

Kamis, 23 September 2010
Pw St. Pius Pandre Pio dr Pietrelcina St. Linus; Sta. Tekla
Bacaan I: Pkh 1:2-11
Mazmur : 90:3-4.5-6.12-13.14.17; R:1
Bacaan Injil : Luk 9:7-9


"Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus."
( Luk 9:7-9)

"Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan ia pun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati. Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit. Tetapi Herodes berkata: ”Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?” Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus."( Luk 9:7-9)


Saudara-saudari terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,

Hari ini gereja merayakan peringatan wajib St. Pius Pandre Pio dr Pietrelcina.Francesco Forgione dilahirkan pada tanggal 25 Mei 1887 di sebuah kota kecil bernama Pietrelcina, Italia selatan, dalam wilayah Keuskupan Agung Benevento. Ia adalah anak kelima dari delapan putera-puteri keluarga petani Grazio Forgione dan Maria Giuseppa De Nunzio (Mamma Peppa).

Pada tanggal 6 Januari 1903, terdorong oleh semangat yang bernyala-nyala, Francesco yang kala itu berusia enambelas tahun masuk novisiat Biarawan Kapusin di Morcone. Pada tanggal 22 Januari, Francesco menerima jubah Fransiskan dan menerima nama Broeder Pio. Di akhir tahun novisiat, Broeder Pio mengucapkan kaul sederhana, yang dilanjutkan dengan kaul meriah pada tanggal 27 Januari 1907. Karena kesehatannya yang buruk, setelah ditahbiskan sebagai imam pada tanggal 10 Agustus 1910 di Katedral Benevento, Padre Pio harus tinggal kembali bersama keluarganya.

Pada tanggal 20 September 1918, sementara berdoa di depan sebuah Salib di kapel tua, sekonyong-konyong suatu sosok seperti malaikat memberinya stigmata. Stigmata itu terus terbuka dan mencucurkan darah selama limapuluh tahun.

Pada tanggal 20 Februari 1971, belum genap tiga tahun setelah wafat Padre Pio, Paus Paulus VI berbicara mengenainya kepada para Superior Ordo Kapusin, “Lihat, betapa masyhurnya dia, betapa seluruh dunia berkumpul sekelilingnya! Tetapi mengapa? Apakah mungkin karena ia seorang filsuf? Karena ia bijak? Karena ia cakap dalam pelayanan? Karena ia mempersembahkan Misa dengan rendah hati, mendengarkan pengakuan dosa dari fajar hingga gelap dan - tak mudah mengatakannya - ia adalah dia yang menyandang luka-luka Tuhan kita. Ia adalah manusia yang berdoa dan yang menderita.”

Padre Pio dinyatakan sebagai Venerabilis pada tanggal 18 September 1997 oleh Paus Yohanes Paulus II; pada tanggal 2 Mei 1999 dibeatifikasi; dan akhirnya dikanonisasi pada tanggal 16 Juni 2002 di Roma, oleh Paus yang sama. Gereja memaklumkan pesta liturgis St Padre Pio dari Pietrelcina dirayakan pada tanggal 23 September.

Saudara-saudari terkasih,

Kejahatan akan selalu mengancam kebaikan. Orang yang hidup dalam kejahatan akan menjadi gelisah dan cemas atas kehadiran orang-orang yang membela kebenaran. Dalam pergulatan hidup, antara yang jahat dan yang benar selalu diuji, siapa yang kalah dan menang. Para murid Yesus memilih Yesus sebagai jalan kebenaran, namun kebenaran hidup mereka masih harus diuji dalam pergulatan hidup sehari-hari. Yesus dan Yohanes hidup dalam kebenaran dan mereka menjadi sosok yang menang atas segala dosa dan kejahatan, kendati mereka harus mengorbankan hidup mereka. Semua murid Yesus diutus-Nya untuk menjadi pewarta dan pembela kebenaran. Tuhan Yesus dan kebenaran ajaran-Nya seharusnya menjadi hal yang terpenting bagi murid Yesus.

"Kesia-siaan belaka, kata Pengkhotbah, kesia-siaan belaka, segala sesuatu adalah sia-sia."(Pkh 1:2)

Hal ini pula yang menjadi refleksi dalam kitab pengkhotbah, bahwa segala sesuatu sia-sia termasuk hidup ini. Apa yang kita pentingkan dalam hidup ini, diri kita sendiri yang tidak mendatangkan keselamatan atau jalan keselamatan dengan hidup benar seturut kehendak Tuhan?

marilah berdoa:Sia-sialah segala hal yang kumiliki dan kulakukan, ya Tuhan, kalau aku tidak hidup benar di hadapan-Mu. Tariklah hidupku selalu pada kebenaran sejati dari-Mu, agar hidupku tidak sia-sia, melainkan terarah pada keselamatan.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."

"Engkau mengembalikan manusia kepada debu, dan berkata: "Kembalilah, hai anak-anak manusia!"Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.Engkau menghanyutkan manusia; mereka seperti mimpi, seperti rumput yang bertumbuh,di waktu pagi berkembang dan bertumbuh, di waktu petang lisut dan layu.Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.Kembalilah, ya TUHAN?berapa lama lagi? ?dan sayangilah hamba-hamba-Mu!Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami.Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami, atas kami, dan teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu."(Mzm 90:3-4,5-6,12-13,14,17)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan


Rabu. 22 September 2010-Bacaan Injil : Luk 9:1-6

Rabu. 22 September 2010

St. Thomas dr Vilkanova; St. Mauritius, dkk.St. Ignatius dr Santhi
Bacaan I: Ams 30:5-9
Mazmur : 119:29.72.89.101.104.163; R:105a
Bacaan Injil : Luk 9:1-6

"Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan te­naga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuh­kan penyakit-penyakit."(Luk 9:1-6)





"Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan te­naga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuh­kan penyakit-penyakit. Dan Ia mengutus mereka untuk mem­berita­kan Kerajaan Allah dan untuk menyembuh­kan orang, kata-Nya kepada mereka: ”Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju. Dan apabila kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari situ. Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka.” Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat."(Luk 9:1-6)



Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Yesus memanggil dan mengutus murid-murid-Nya untuk pergi mewartakan kabar gembira. Mereka diberi kuasa untuk mengalahkan setan. Panggilan dan tugas perutusan tersebut juga kita terima karena kita adalah murid Yesus. Setelah sekian lama menjadi murid Yesus, kita patut bertanya diri, sejauh mana kita telah menjalankan tugas perutusan tersebut dalam kehidupan di dunia ini?

Warta sukacita pastilah tidak akan terjadi kalau para murid Yesus masih bersekutu dengan setan dalam dosa dan hawa nafsu manusiawi. Para murid Yesus pun tidak akan mampu menyembuhkan orang-orang sakit, kalau mereka sendiri masih lemah dan sakit. Sulit juga bagi para murid Yesus untuk mengandalkan Tuhan dalam tugas perutusan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri, kalau mereka masih egois, serakah, dan tidak peduli terhadap tuntunan Yesus.

"Supaya, kalau aku kenyang, aku tidak menyangkal-Mu dan berkata: Siapa TUHAN itu?"(Ams 30:9)


Saudara-saudari terkasih,

Kita kadang terlalu sibuk dengan kegiatan kita sehingga kita lupa dengan Tuhan-khususnya untuk bersyukur atas hidup yang diberikanNya melalui nafas baru hari demi hari.

Kita hanya sibuk dengan kefasikan kita saja,bila sudah kenyang,kita lupa dengan kebutuhan lainnya:kebutuhan rohani.Misalnya berdoa sebelum bekerja atau sebelum dan sesudah makan.Terkadang,bila kita makan ditempat umum,kita lupa untuk berdoa atau bahkan takut dan malu dilihat orang.

Bukan hanya tampilan fisik kita saja yang terlihat sebagai pengikut Kristus dengan kalung salib di leher,tetapi juga dengan rahmat salib yang terpancar dari hati dan pikiran melalui kata dan perbuatan.

Tuhan mengajarkan kepada kita untuk selalu beryukur atas apa yang menjadi rejeki kita dengan sikap doa agar kita tidak terjerumus masuk kedalam dosa dengan ketidakpuasan kita dan merebut bagian oranglain.

Sudahkah kita bersyukur hari ini?



marilah berdoa:Tuhan yang baik,ajarilah aku untuk selalu bersyukur atas apa yang aku alami dalam hidupku dan biarlah hatiku ini selalu terarah pada kemuliaan nama Mu.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."


"Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu.Taurat yang Kausampaikan adalah baik bagiku, lebih dari pada ribuan keping emas dan perak. Untuk selama-lamanya, ya TUHAN, firman-Mu tetap teguh di sorga. Terhadap segala jalan kejahatan aku menahan kakiku, supaya aku berpegang pada firman-Mu. Aku beroleh pengertian dari titah-titah-Mu, itulah sebabnya aku benci segala jalan dusta. Aku benci dan merasa jijik terhadap dusta, tetapi Taurat-Mu kucintai."(Mzm 119:29,72,89,101,104,163)


sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan

Senin, 20 September 2010

Selasa, 21 September 2010 (Peringatan Wajib St. Matius, Rasul & Pengarang Injil)-Mat 9:9-13

Selasa, 21 September 2010
Pesta St. Matius, Rasul & Pengarang Injil
Bacaan I : Ef 4:1-7.11-13
Mazmur : 19:2-3.4-5; R: 5a
Bacaan Injil : Mat 9:9-13




"Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit"
(Mat 9:9-13)

"Setelah Yesus pergi dari situ, Ia melihat seorang yang bernama Matius duduk di rumah cukai, lalu Ia berkata kepadanya: ”Ikutlah Aku.” Maka berdirilah Matius lalu mengikut Dia. Kemudian ketika Yesus makan di rumah Matius, datanglah banyak pemungut cukai dan orang berdosa dan makan bersama-sama dengan Dia dan murid-murid-Nya. Pada waktu orang Farisi melihat hal itu, berkatalah mereka kepada murid-murid Yesus: ”Mengapa gurumu makan bersama-sama dengan pemungut cukai dan orang berdosa?” Yesus mendengarnya dan berkata: ”Bukan orang sehat yang memerlukan tabib, tetapi orang sakit. Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, melainkan orang berdosa.” (Mat 9:9-13)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Hari ini gereja merayakan peringatan wajib St.Matius.Matius, yang dikenal juga sebagai Lewi, dilahirkan di Kapernaum. Ia adalah pegawai pajak dan bertugas memungut cukai. Karena Yesus memanggil, pekerjaannya ditinggalkannya. Ia mengundang Yesus serta murid-murid-Nya pada pesta perpisahan dengan rekan-rekannya, orang-orang berdosa dan para koruptor. Matius setia mengikuti Yesus sebagai Rasul-Nya. Sesudah Pentekosta, Matius mengarang kisah Injil dalam bahasa Armenia. Karangannya ini kemudian diolah kembali dan bersama beberapa sisipan diterjemahkan ke dalam bahasa Yunani. Inilah Injil Matius yang kita kenal sekarang, sedangkan aslinya sudah hilang. Menurut tradisi, Matius mewartakan Injil di sebelah Timur Palestina dan wafat sebagai martir di Etiopia pada tanggal 21 September. Pada tahun 954, jenazahnya dipindahkan dan disemayamkan di Katedral Salerno. Pesta pengarang Injil mengundang kita untuk meneliti sikap batin dan hidup sehari-hari kita dalam terang Sabda Allah, surya kasih firman Tuhan.


Saudara-saudari terkasih,

Suatu hari Andi mengikuti pertemuan kaum muda di gerejanya unutk membicarakan rencana bakti sosial.Dia memang sangat jarang sekali ikut karena selalu merasa minder.Ia berasal dari sebuah keluarga yang miskin.Andi selalu berdiam diri kalau berada di tengah teman-temannya yang mayoritas kaya.

Namun,saat itu tiba-tiba pastor parokinya memanggil dia ke depan pertemuan itu.Ia dipilih oleh pastor tersebut untuk menjadi ketua panita dari kegiatan bakti sosial.

Teman-teman yang lainnya pun kaget dan tidak terima hasil keputusan dari pastor paroki.Namun,pastor menjelaskan bahwa Andi itu mengetahui siapakah yang mesti di bantu dalam kegiatan itu.Dari penjelasan pastor,teman-teman Andi akhirnya menerima dia sebagai ketua panita.

Saudara-saudari terkasih,

Kadang kita terjebak pada situasi untuk menghakimi seseorang akan kemampuannya.Dorongan menghakimi itu berasal dari pengetahuan kita akan latar belakang orang itu sendiri,Kita sering melihat sekilas saja dan langsung menilai orang tersebut.

Kisah Matius si pemungut cukai mau menyadarkan kita akan sikap dalam menilai seseorang.Kebiasaan kita bergosip sering membawa pengaruh buruk dalam relasi kita dengan sesama.Matius adalah seorang pemungut cukai yang berdosa.Namun,Yesus mau menerimanya sebagai murid.

Hal ini menyadarkan kita,bahwa Yesus saja yang sebagai Tuhan mau menerimanya dengan tangan terbuka,masa kita sebagai anak-anakNya tidak meneladani apa yang telah di perbuat terhadap orang-orang lemah seperti Matius yang berdosa itu.

Sebagai murid-Nya,kita kembali diingatkan bahwa menjadi muridNya yang sejati mesti mampu bersikap seperti yang Yesus lakukan.Kita disini juga di hadapkan pada dua pilihan,yaitu memilih manakah yang mau kita teladani antara Yesus yang menerima Matius atau meneladani sikap kaum Farisi yang selalu bergosip dan iri akan Matius yang di terima oleh Yesus sebagai murid-Nya?

marilah berdoa:Tuhan Yesus,berikanlah berkatMu untuk selalu menyadarkan sikapku terhadap kaum yang lemah.Beranikanlah aku untuk mampu membela mereka yang ditindas oleh sesamanya.
Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."


"hari meneruskan berita itu kepada hari, dan malam menyampaikan pengetahuan itu kepada malam.Tidak ada berita dan tidak ada kata, suara mereka tidak terdengar;tetapi gema mereka terpencar ke seluruh dunia, dan perkataan mereka sampai ke ujung bumi. Ia memasang kemah di langit untuk matahari,yang keluar bagaikan pengantin laki-laki yang keluar dari kamarnya, girang bagaikan pahlawan yang hendak melakukan perjalanannya."(Mzm 19:2-3,4-5)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan



Sabtu, 18 September 2010

Senin, 20 September 2010(Pw St. Andreas Kim Taegon & St. Paulus Chong Hasang)-Luk 8:16-18

Senin, 20 September 2010
Pw St. Andreas Kim Tae-gon, Im dan Paulus Chong Ha-sang, dkk, Mrt Korea; Sta. Kolumba dan Pamposa; St. Eustakius
Bacaan I : Ams 3:27-34
Mazmur : 15:2-3ab.3cd-4ab.5; R:1b
Bacaan Injil : Luk 8:16-18


"Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya."(Luk 8:16-18)


”Tidak ada orang yang menyalakan pelita lalu menutupinya dengan tempayan atau menempatkannya di bawah tempat tidur, tetapi ia menempatkannya di atas kaki dian, supaya semua orang yang masuk ke dalam rumah dapat melihat cahayanya. Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan diketahui dan diumumkan. Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya.”(Luk 8:16-18)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Hari ini gereja merayakan peringatan wajib St. Andreas Kim Taegon & St. Paulus Chong Hasang.St. Andreas Kim Taegon dan St. Paulus Chong Hasang mewakili kemuliaan serta keberanian umat Katolik Korea yang telah membayar mahal cinta mereka kepada Kristus. St. Andreas Kim Taegon adalah imam pertama Korea. Ia wafat sebagai martir pada tanggal 16 September 1846, hanya satu tahun setelah ditahbiskan. Ayah St. Andreas Kim telah mendahuluinya menjadi martir pada tahun 1821. St. Paulus Chong Hasang adalah seorang katekis awam yang pemberani. Ia wafat sebagai martir pada tanggal 22 September 1846. Sekarang Gereja berkembang pesat di Korea. Karunia iman diterima karena kurban persembahan para martir telah menjadi pembuka jalan.

Saudara-saudari terkasih,

Dikisahkan,ada seorang pemuda yang sangat perhitungan dalam berbuat kebaikan.Ambil contoh,ketika dia mau ulangtahun,dia hanya mentraktir teman-temannya yang kaya saja,sebab pasti bila suatu saat nanti ada salah satu di antara mereka yang ulangtahun,pasti pemuda ini akan ditraktir ditempat mewah.Pertimbangan lain adalah kado yang mereka berikan,pastilah kado yang sangat mahal.jadi ia tidak rugi.Di banding bila ia harus mentraktir teman-temannya yang miskin.

Saudara-saudari terkasih,

Kebaikan sejati yang merupakan salah satu tanda kualitas pribadi akan terpancar luas di mana pun, kapan pun, dan kepada siapa saja. Orang yang sungguh baik hati secara konsisten akan tetap baik, kendati dirinya tidak mendapat apa-apa dari kebaikannya atau justru hanya penderitaan yang ia dapatkan. Baginya, dengan berbuat baik, dia merasakan kepuasan batin yang membahagiakannya.

Kebaikan sejati ini harusnya menjadi pelita dalam diri setiap orang beriman yang diletakkan di atas kaki dian. Tuhan Yesus menghendaki agar kebaikan semua murid-Nya dapat dinikmati oleh banyak orang, bukannya justru menyembunyikan kebaikan itu. Hal ini pula yang ditekankan dalam kitab Amsal. Memang, terpaan angin akan terasa lebih kuat bila di atas kaki dian, dibandingkan bila pelita berada di bawah tempat tidur. Hanya kebaikan sejati akan menjadi pelita yang bertahan kendati diterpa tantangan dan kesulitan.

Semoga sepanjang perjalanan kita hari ini,kita senantiasa berbuat baik kepada sesama kita tanpa memandang status dan asal usul mereka maupun keuntungan yang akan kita dapatkan.

marilah berdoa:Tuhan Yesus, aku sering kurang setia berbuat baik, apalagi bila pengorbanan dituntut untuk kebaikan itu. Hidup baikku hanya untuk keuntungan diriku semata. Tuhan, ajari aku untuk memiliki kebaikan sejati agar hidupku dapat menjadi pelita yang menyinari banyak orang.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."

"Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi;yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya."(Mzm 15:2-3ab,3cd-4ab,5)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan

Minggu, 19 September 2010(Pekan Biasa XXV)-Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan(Luk 16:1-13)

Minggu, 19 September 2010
Pekan Biasa XXV – St. Yanuarius; St. Theodorus; Sta. Emillia de Rodat; St. Fransiskus Maria dr Camporosso
Bacaan I : Am 8:4-7
Mazmur : 113:1-2.4-6.7-8; R:1a.7b
Bacaan II : 1Tim 2:1-8
Bacaan Injil : Luk 16:1-13



Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan.
(Luk 16:1-13)

"Dan Yesus berkata kepada murid-murid-Nya: "Ada seorang kaya yang mempunyai seorang bendahara. Kepadanya disampaikan tuduhan, bahwa bendahara itu menghamburkan miliknya.Lalu ia memanggil bendahara itu dan berkata kepadanya: Apakah yang kudengar tentang engkau? Berilah pertanggungan jawab atas urusanmu, sebab engkau tidak boleh lagi bekerja sebagai bendahara.Kata bendahara itu di dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat? Tuanku memecat aku dari jabatanku sebagai bendahara. Mencangkul aku tidak dapat, mengemis aku malu.Aku tahu apa yang akan aku perbuat, supaya apabila aku dipecat dari jabatanku sebagai bendahara, ada orang yang akan menampung aku di rumah mereka.Lalu ia memanggil seorang demi seorang yang berhutang kepada tuannya. Katanya kepada yang pertama: Berapakah hutangmu kepada tuanku?Jawab orang itu: Seratus tempayan minyak. Lalu katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, duduklah dan buat surat hutang lain sekarang juga: Lima puluh tempayan.Kemudian ia berkata kepada yang kedua: Dan berapakah hutangmu? Jawab orang itu: Seratus pikul gandum. Katanya kepada orang itu: Inilah surat hutangmu, buatlah surat hutang lain: Delapan puluh pikul.Lalu tuan itu memuji bendahara yang tidak jujur itu, karena ia telah bertindak dengan cerdik. Sebab anak-anak dunia ini lebih cerdik terhadap sesamanya dari pada anak-anak terang.Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah persahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi.""Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar.Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya?Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."(Luk 16:1-13)
Saudara-saudari terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,

Di suatu paroki,ada sebuah keluarga yang ketika misa kudus,selalu pergi bersama-sama.Bapa,ibu dan 2 orang anaknya.Suatu saat,ketika akan merayakan ekaristi minggu pagi,kosmetik sang ibu habis.Sang ibu panik dan sedih:"Pah,gimana nech,kosmetik aku habis." rengek sang istri.Lalu sang suami berkata:"Ya udah lah ma,nanti pulang gereja kita beli ya." Lalu jawab sang istri:"Ga mau!Aku ga mau ke gereja kalo ga pake kosmetik.Kan malu pah,sama romo dan dewan paroki kalau nanti ketemu."

Singkat cerita,sang istri tidak ke gereja karena kosmetiknya habis.Tanpa sadar,sang istri telah menomerduakan Tuhan.Ia lebih memilih mengabdi pada kosmetik kesayangannya.

Saudara-saudari terkasih,

Dalam sikap iman, tidak mungkin seseorang mengabdi kepada dua tuan karena dia akan lebih memperhatikan yang satu dan mengabaikan yang lainnya, demikian penegasan Yesus. Dengan penegasan itu, Tuhan menuntut pengabdian manusia secara total kepada-Nya.

Totalitas pengabdian kepada Tuhan tidak cukup hanya dengan pengakuan dan ibadat kepada-Nya dalam konteks liturgis. Seluruh aspek kehidupan umat beriman semestinya menjadi bukti rasa hormat dan taat kepada Tuhan. Sikap iman tersebut terhayati dalam keluarga, dunia kerja, dan hidup bermasyarakat. Sebuah kepalsuan iman bila orang mengaku berbakti kepada Allah, tetapi hidupnya mengabaikan prinsip-prinsip keadilan, kebenaran, dan kemanusiaan yang dibela oleh Tuhan sendiri. Bila itu masih terjadi, berarti kita memiliki dan menciptakan ’tuhan’ bagi diri sendiri yang justru menyingkirkan Tuhan yang sesungguhnya. Iman semacam ini tidak cukup untuk mengantarkan pada keselamatan kita.

marilah berdoa:Tuhan Yesus, hanya Engkaulah satu-satunya sumber hidup dan keselamatan. Berilah diriku iman sejati yang meresap dalam seluruh kehidupanku sehingga dengan iman itu, aku Kautuntun pada keselamatan.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."



"Haleluya! Pujilah, hai hamba-hamba TUHAN, pujilah nama TUHAN!Kiranya nama TUHAN dimasyhurkan, sekarang ini dan selama-lamanya.TUHAN tinggi mengatasi segala bangsa, kemuliaan-Nya mengatasi langit.Siapakah seperti TUHAN, Allah kita, yang diam di tempat yang tinggi,yang merendahkan diri untuk melihat ke langit dan ke bumi?Ia menegakkan orang yang hina dari dalam debu dan mengangkat orang yang miskin dari lumpur,untuk mendudukkan dia bersama-sama dengan para bangsawan, bersama-sama dengan para bangsawan bangsanya."(Mzm 113:1-2,4-6,7-8)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan

Rabu, 15 September 2010

Jumat,17 September 2010-Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka(Luk 8:1-3)

Jumat, 17 September 2010
St. Robertus Bellarminus; Sta. Hildegardis; St. Albertus dr Yerusalem
Bacaan I: 1Kor 15:12-20
Mazmur : 17:1.6-7.8b.15; R:15b
Bacaan Injil : Luk 8:1-3



"Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka"
(Luk 8:1-3)

"Tidak lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, Yohana isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain. Perem­puan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka."(Luk 8:1-3)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Dikisahkan ada lima orang bersaudara hidup dengan tentram di sebuah kaki gunung.Orangtua mereka yang sudah meninggal,mewariskan sawah dan ladang untuk diolah.

Atas kesepakatan bersama,si sulung memerintahkan kepada si bungsu untuk tinggal di rumah selama mereka bekerja di sawah.Setiap kali kakak-kakaknya pulang dari bekerja,mereka pasti sudah menemukan rumah mereka sudah bersih,rapi dan terasa nyaman.Dia atas meja makan sudah tersedia makanan dan minuman untuk mereka semua,tempat tidur rapi semuanya,dan pakaian-pakaian kotor sudah dicuci dan di gosok semuanya.

Namun,salah seorang kakak berpikiran jelek dan curiga terhadap si bungsu. "Si bungsu curang,dia tidak mau ke sawah dan hanya enak-enakan saja di rumah,"katanya.Akhirnya,diputuskan bahwa si bungsu juga harus ikut ke sawah.Ketika kembali ke rumah,mereka menemukan rumah yang berantakan,tidak terurus,dan meja makan kosong.

Mereka menyadari bahwa si bungsu yang selama ini dianggap tidak berguna,ternyata memiliki peranan penting

Saudara-saudari terkasih,

Jangan pernah meremehkan orang yang bekerja "di belakang layar",yang tidak begitu menonjol pekerjaannya.Tanpa sadar,kita sering berkata dengan sombongnya, "Biarkan saja dia pergi,biarkan dia keluar!Toh di rumah ini dia tidak berguna"  atau "untuk apa ditahan-tahan,masih banyak orang yang bisa mengerjakan,apa yang dia kerjakan."Suatu saat,kita akan merasakan bahwa kita kehilangan orang-orang baik dan berguna yang pernah ada di sekitar kita.

Kita semua telah diperlengkapi dengan keahlian masing-masing yang berbeda agar bisa saling bekerja sama,saling melengkapi dan saling menolong.Walaupun ada sebagian orang yang tidak selalu menonjol dalam keahlian tertentu,tetapi belajarlah untuk menghargai manfaat dari kehadiran mereka dan kemampuan yang dipercayakan kepada mereka.

Marilah berdoa:Ya Yesus,aku bersyukur untuk orang-orang yang Kautempatkan di sekelilingku.Berilah aku hati yang bisa menghargai keberadaan mereka dan tidak meremehkan meskipun kelihatannya apa yang mereka lakukan bernilai kecil.Ajarilah aku untuk selalu dapat bekerjasama dengan oranglain.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."


"Dengarkanlah, TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-MuTetapi aku, dalam kebenaran akan kupandang wajah-Mu, dan pada waktu bangun aku akan menjadi puas dengan rupa-Mu."(Mzm 17:1,6-7,8b,15)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan


Kamis,16 September 2010-(Pw St. Kornelius & St. Siprianus;)-Dosamu telah diampuni(Luk 7:36-50)

Kamis, 16 September 2010
Pw St. Kornelius & St. Siprianus; Sta. Eufemia
Bacaan I : 1Kor 15:1-11
Mazmur : 118:1-2.16a-17.28; R:1a
Bacaan Injil : Luk 7:36-50


"Dosamu telah diampuni."
(Luk 7:36-50)


"Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan. Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu. Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: ”Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa.” Lalu Yesus berkata kepadanya: ”Simon, ada yang hen­dak Kukatakan kepadamu.” Sahut Simon: ”Katakanlah, Guru.” ”Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. Karena mereka tidak sanggup mem­bayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?” Jawab Simon: ”Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya.” Kata Yesus kepadanya: ”Betul pendapatmu itu.” Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: ”Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.
Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni."Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?"Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"
(Luk 7:36-50)


Saudara-saudari terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,

Hari ini gereja merayakan peringatan wajib St. Kornelius & St. Siprianus.Kornelius ditahbiskan menjadi Uskup Roma pada tahun 251. Mula-mula sebagian umat tidak mau mengikut dia, sebab menganggapnya kurang tegas terhadap umat Kristiani yang murtad akibat penganiayaan. Tetapi dengan pertolongan Siprianus, Kornelius dapat mengatasi perlawanan tersebut. Pada tahun 253 St Kornelius wafat dalam pembuangan. Jenazahnya kemudian dibawa dan dimakamkan di Roma.

Siprianus dilahirkan di Kartago dalam sebuah keluarga kafir sekitar tahun 210. Setelah bertobat, ia ditahbiskan menjadi imam dan pada tahun 249 ditahbiskan menjadi Uskup Kartago. Pada masa pergolakan itu, ia memimpin umatnya dengan amat baik, melalui tindakan dan tulisan. Pada tanggal 14 September 258, Siprianus wafat sebagai martir. Kornelius dan Siprianus percaya kepada Kristus dengan segenap hati dan bersedia mempertaruhkan nyawa demi iman.

Saudara-saudari terkasih,

Di salah satu stasiun televisi swasta,pernah di siarkan reality show yang berjudul "Termehek-mehek." Di salah satu episodenya,dikisahkan ada seorang wanita yang mencari suaminya ke Menado.Ketika dalam rangka pencarian,sang wanita banyak di kejutkan oleh tingkah laku sang suami yang suka maen perempuan,menipu dan lain-lain.

Betapa hancur hati sang wanita itu,namun karena tergerak oleh kasih sayang,sang wanita terus melakukan pencarian.Singkat cerita,sang suami di temukan dengan kondisi sakit parah.Dia di vonis AIDS.Sang wanita menangis sejadi-jadinya melihat keadaan sang suami yeng terbaring di salah satu rumah sewaan.Tentu saja reaksi awal sang suami kaget melihat sang istri datang jauh-jauh dari Jakarta ke Menado hanya untuk mencari dirinya.Dan setelah bertemu,malah mendapati dirinya sedang terbaring sakit.Sang suami berusaha bangkit dari tempat tidurnya dan merangkak mencium kaki sang istri sambil meminta maaf.Sang istripun memaafkan perbuatan sang suami.

Saudara-saudari terkasih,

Dengan merendahkan diri dan bahkan wafat di salib Yesus menebus dosa manusia. Dengan semangat rendah hati dan berserah kepada kasih karunia Allah, Paulus mewartakan kabar gembira tentang Yesus sehingga banyak orang menjadi percaya dan bertobat. Pengampunan terjadi karena belas kasih Allah atas sikap rendah hati manusia.

Sikap rendah hati yang penuh pasrah diri kepada kasih Allah ditampilkan Injil dalam diri seorang wanita berdosa. Tanpa sungkan, malu, dan tidak peduli terhadap tatapan mata atau anggapan orang, dia datang kepada Yesus. Di kaki Yesus, wanita itu berlinang air mata, menangisi dosa-dosanya. Dengan rambut yang menjadi mahkota dirinya dia menyeka air matanya, seolah di hadapan Yesus dia mengesampingkan harga dirinya. Dia mengurapi kaki Yesus dengan minyak wangi yang mahal, mengungkapkan kasih dan penghormatan dirinya terhadap Yesus. Dosanya yang banyak telah diampuni karena wanita itu berbuat kasih. Demikian sikap Yesus terhadap wanita itu.

Bagaimana dengan kita yang juga banyak melakukan dosa, apakah kita memiliki kerendahan hati untuk datang kepada Yesus dan berbuat kasih sebagai tanda tobat kita?

marilah berdoa:Yesus sumber pengampunanku, aku tersungkur di bawah kaki-Mu untuk memohon kerahiman-Mu atas dosa-dosaku. Rengkuhlah diriku dalam kasih-Mu agar aku pun mampu berbuat kasih lebih banyak lagi dalam hidupku.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."


"Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.Biarlah Israel berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN.Allahku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meninggikan Engkau."(Mzm 118:1-2,16ab-17,28)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan


Selasa, 14 September 2010

Rabu, 15 September 2010 (Pw SP Maria Berdukacita)-jika aku tidak mempunyai kasih,aku sama sekali tidak berguna(1Kor 12:31-13:13)

Rabu, 15 September 2010
Pw SP Maria Berdukacita; Sta. Katarina Fieschi dr Genoa; St. Nikomedes
Bacaan I: 1Kor 12:13–13:13
Mazmur : 33:2-3.4-5.12.22; R:12b
Bacaan Injil : Luk 7:31-35


"jika aku tidak mempunyai kasih,aku sama sekali tidak berguna"
(1Kor 12:31-13:13)

"Kata Yesus: ”Dengan apakah akan Ku­umpama­kan orang-orang dari angkatan ini dan dengan apakah mereka itu sama? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis.Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur, dan kamu berkata: Ia kerasukan setan. Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya.”(Luk 7:31-35)
Saudara-saudari terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,

Hari ini juga Gereja mengenangkan 'Kedukaan Santa Perawan Maria'. Banyak sekali penderitaan yang dialami Maria sepanjang perjalanan hidupnya bersama Yesus, Anaknya dalam karya agung penyelamatan umat manusia dari dosa. Maria menyertai Yesus hingga akhir hayatNya di bawah kaki salib. Oleh karena itu Gereja menamai Maria 'Mater Dolorosa', Bunda Dukacita, dan 'Ratu para Martir'.

Seluruh penderitaan Maria diringkas Gereja dalam 7 jenis kedukaan yang diambil dari 7 peristiwa berikut ini:Kedukaan sewaktu Simeon meramalkan apa yang akan terjadi atas diri Yesus, Anaknya sewaktu ia bersama Yusuf mempersembahkan Yesus di Bait Allah.Kedukaan yang dialaminya sewaktu pengungsian ke Mesir.Kedukaan sewaktu ia bersama Yusuf mencari Yesus di Yerusalem. Kedukaan sewaktu bertemu dengan Yesus di jalan salib.Kedukaan sewaktu Yesus disalib dan wafat.Kedukaan sewaktu Yesus dibaringkan di pangkuannya. Kedukaan sewaktu Yesus dimakamkan.

Maria menanggung semua penderitaan itu dengan tabah dan penuh iman karena ia sendiri telah mengatakan dengan bebas kepada malaekat Allah: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."

Saudara-saudari terkasih,

Di suatu paroki ada seorang pemuda yang ingin sekali bisa bahasa Roh.Menurut dia seandainya bisa berbahasa roh,maka semua doanya akan lebih dahsyat dan berdayaguna.Berbagai cara ditempuh oleh pemuda ini,mulai dari melakukan puasa dan meditasi.Namun sayang,karunia itu belum juga ia dapatkan.Akhirnya Pemuda ini menjadi sedih dan marah.

Saudara-saudari terkasih,

"Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna."(1Kor 13:2)

Tuhan membagikan beragam karunia untuk semua umat-Nya. Dalam perikop bacaan pertama, St. Paulus menasihati supaya setiap orang berusaha memperoleh karunia-karunia yang utama, tetapi ada satu yang lebih utama, yaitu kasih. Hal ini yang sering terlupakan oleh umat beriman. Banyak orang berusaha memperoleh karunia bahasa Roh, nubuat, menyembuhkan, mengajar atau menafsirkan bahasa Roh, tetapi mereka tidak memiliki kasih. Apa gunanya semua itu bila tanpa adanya kasih? Paulus menegaskan bahwa semua itu tidak ada faedahnya, ibarat gong yang berkumandang.

Karunia-karunia lain akan ada batasnya, tetapi kasih tidak berkesudahan. Oleh karena itu, kasih menjadi karunia yang paling utama dari semua karunia termasuk karunia iman dan harapan. Kasih menjadikan kita peduli terhadap Allah dan sesama sehingga kita tidak menjadi orang-orang yang cuek saat seruling ditiup atau kidung duka dinyanyikan mereka kepada Allah. Marilah kita mohon karunia kasih kepada Allah dan menyebarkan karunia-karunia lainnya dengan semangat kasih.

Semoga sepanjang perjalanan kita hari ini,kita lebih mementingkan kasih.Sebab orang yang mempunyai kasih ialah orang yang sangat bermakna di dunia ini.

marilah berdoa:Banyak karunia telah Kauberikan bagiku, ya Tuhan. Kini aku memohon karunia kasih dari-Mu, sebab tanpa kasih, sia-sialah iman dan harapanku.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."


"Bersyukurlah kepada TUHAN dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru; petiklah kecapi baik-baik dengan sorak-sorai!Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia TUHAN. Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri!Kasih setia-Mu, ya TUHAN, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu."(Mzm 33:2-3,4-5,12,22)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan