S...etiap orang yg meninggalkan segala-galanya
E...ntah itu bapak, ibu, anaknya dan lain2
L...alu mengikuti Yesus
A...kan menerima seratus kali lipat
S..erta memperoleh hidup kekal
A...nak, rumah, saudara laki, ladang, dan lain2
“Seperti biji yang jatuh ke bumi menghasilkan upah bagi yang menabur, demikian juga sedekah yang diberikan kepada orang lapar akan menghasilkan pahala besar di kemudian hari.” (St. Basilius Agung)
Senin, 27 Februari 2017
Minggu, 26 Februari 2017
“Kita mendapat banyak hiburan dalam penderitaan, jika semasa mengalami kesedihan kita mengingat kembali karunia-karunia Pencipta kita” (St. Gregorius Agung)
S...egala sesuatu mungkin bagi Allah
E...ntah apapun masalah kita saat ini
N...erima kenyataan hidup dgn senang hati
I...ndah pada waktunya, itulah janji-Nya
N...antikanlah dengan sabar dan percaya
S...egala sesuatu mungkin bagi Allah
E...ntah apapun masalah kita saat ini
N...erima kenyataan hidup dgn senang hati
I...ndah pada waktunya, itulah janji-Nya
N...antikanlah dengan sabar dan percaya
Jumat, 24 Februari 2017
S... emangat anak kecil kita perlukan
A...ntusias, riang gembira dan sederhana
B...ukan pesimis, curiga dan prasangka buruk
T...erapkanlah dalam kehidupan nyata
U...ntuk dapat masuk Kerajaan Allah
Liturgi bukanlah kenangan akan peristiwa masa lampau, tetapi kehadiran Misteri Paskah Kristus yang hidup, yang melampaui dan menyatukan semua waktu dan ruang. Bila sentralitas Kristus tidak muncul dalam perayaan, maka ia bukan liturgi Kristen, yang bergantung secara total kepada Tuhan dan ditopang oleh kehadiran kreatif-Nya. Allah bertindak melalui Kristus dan kita hanya bisa bertindak melalui Dia dan dalam Dia. Setiap hari keyakinan tersebut harus bertumbuh dalam diri kita, bahwa liturgi bukan “tindakan” saya dan kita, tetapi karya Allah di dalam dan bersama kita. (Paus Benediktus XVI, Audiensi Umum 3 Oktober 2012)
A...ntusias, riang gembira dan sederhana
B...ukan pesimis, curiga dan prasangka buruk
T...erapkanlah dalam kehidupan nyata
U...ntuk dapat masuk Kerajaan Allah
Liturgi bukanlah kenangan akan peristiwa masa lampau, tetapi kehadiran Misteri Paskah Kristus yang hidup, yang melampaui dan menyatukan semua waktu dan ruang. Bila sentralitas Kristus tidak muncul dalam perayaan, maka ia bukan liturgi Kristen, yang bergantung secara total kepada Tuhan dan ditopang oleh kehadiran kreatif-Nya. Allah bertindak melalui Kristus dan kita hanya bisa bertindak melalui Dia dan dalam Dia. Setiap hari keyakinan tersebut harus bertumbuh dalam diri kita, bahwa liturgi bukan “tindakan” saya dan kita, tetapi karya Allah di dalam dan bersama kita. (Paus Benediktus XVI, Audiensi Umum 3 Oktober 2012)
Kamis, 23 Februari 2017
Perceraian
J... ika terjadi percekcokan dlm rumah tangga
U... sahakanlah untuk tidak bercerai
M.. enyikapi masalah dengan kepala dingin
A... andalkan juga Kristus dlm pergumulan kita
T...etaplah setia hingga ajal tiba
Gereja menegaskan lagi prakteknya yang berdasarkan Kitab Suci, untuk tidak mengizinkan mereka yang bercerai, kemudian menikah lagi, menyambut Ekaristi Kudus. Mereka tidak dapat diijinkan, karena status dan kondisi hidup mereka berlawanan dengan persatuan cinta kasih antara Kristus dan Gereja, yang dilambangkan oleh Ekaristi dan merupakan buahnya. Selain itu masih ada alasan pastoral khusus lainnya. Seandainya mereka itu diperbolehkan menyambut Ekaristi, umat beriman akan terbawa dalam keadaan sesat dan bingung mengenai ajaran Gereja, bahwa pernikahan tidak dapat diceraikan. (Paus Yohanes Paulus II, Anjuran Apostolik Familiaris Consortio, 84)
U... sahakanlah untuk tidak bercerai
M.. enyikapi masalah dengan kepala dingin
A... andalkan juga Kristus dlm pergumulan kita
T...etaplah setia hingga ajal tiba
Rabu, 22 Februari 2017
Selasa, 21 Februari 2017
πΌDUA SISIπΌ
π *Di dalam tertawa pun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan* (Amsal 14:13)π
π¦Suatu kali seorang rekan tertawa bahagia. Ia baru saja mendapatkan pemberitahuan bahwa ia memenangkan hadiah sejumlah uang tertentu dari sebuah bank. Dengan penuh kegembiraan ia menuangkan hal tersebut dalam sebuah status di facebook. Benar, hadiah sejumlah uang tertentu menambah jumlah tabungannya.
πNamun, kemudian terjadilah sesuatu di luar dugaan. Beberapa teman datang untuk meminjam sejumlah uang. Orang-orang yang dikenalnya melalui facebook mulai kerap menelepon untuk menawarkan investasi keuangan. Merasa terganggu dengan apa yang terjadi, rekan itu berkata, “Menang undian memang menggembirakan, tapi ternyata di balik setiap kegembiraan ada kerepotannya sendiri.”
π¬“Di dalam tertawa pun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan” (Amsal 14:13). Amsal ini hendak menegaskan bahwa hidup kita selalu terdiri atas dua sisi: tertawa dan merana, sukacita dan dukacita. Tidak selamanya kita dapat menikmati sisi yang baik: tertawa dan sukacita. Adakalanya kita harus mengalami sisi yang buruk: merana dan dukacita. Tak jarang pula keduanya hadir bergantian dengan cepat.
π¦Tidak ada yang abadi di dalam dunia ini. Nikmati sukacita selagi ada. Jalani dukacita sekuat tenaga. Tidak ada tawa yang tidak berakhir, dan tidak ada dukacita yang abadi. Nikmati setiap kondisi hidup dengan mengingat kehadiran Tuhan.
πππππ₯ππππ
π *Di dalam tertawa pun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan* (Amsal 14:13)π
π¦Suatu kali seorang rekan tertawa bahagia. Ia baru saja mendapatkan pemberitahuan bahwa ia memenangkan hadiah sejumlah uang tertentu dari sebuah bank. Dengan penuh kegembiraan ia menuangkan hal tersebut dalam sebuah status di facebook. Benar, hadiah sejumlah uang tertentu menambah jumlah tabungannya.
πNamun, kemudian terjadilah sesuatu di luar dugaan. Beberapa teman datang untuk meminjam sejumlah uang. Orang-orang yang dikenalnya melalui facebook mulai kerap menelepon untuk menawarkan investasi keuangan. Merasa terganggu dengan apa yang terjadi, rekan itu berkata, “Menang undian memang menggembirakan, tapi ternyata di balik setiap kegembiraan ada kerepotannya sendiri.”
π¬“Di dalam tertawa pun hati dapat merana, dan kesukaan dapat berakhir dengan kedukaan” (Amsal 14:13). Amsal ini hendak menegaskan bahwa hidup kita selalu terdiri atas dua sisi: tertawa dan merana, sukacita dan dukacita. Tidak selamanya kita dapat menikmati sisi yang baik: tertawa dan sukacita. Adakalanya kita harus mengalami sisi yang buruk: merana dan dukacita. Tak jarang pula keduanya hadir bergantian dengan cepat.
π¦Tidak ada yang abadi di dalam dunia ini. Nikmati sukacita selagi ada. Jalani dukacita sekuat tenaga. Tidak ada tawa yang tidak berakhir, dan tidak ada dukacita yang abadi. Nikmati setiap kondisi hidup dengan mengingat kehadiran Tuhan.
πππππ₯ππππ
Menguasai
“Dari seluruh dunia hanya seorang, yaitu Petrus telah dipilih untuk mengetuai panggilan para bangsa, semua rasul dan para Bapa Gereja” (St. Leo Agung)
Senin, 20 Februari 2017
Perbincangkan
“Kita ini orang macam apa? Kalau Tuhan memberi, kita senang menerima, tetapi kalau Ia minta, kita tidak mau memberi.” (St. Caesarius dari Arles)
Minggu, 19 Februari 2017
Kepercayaan
Barangsiapa tidak menempatkan lampunya di atas kaki dian, tetapi menyembunyikannya di bawah kolong tempat tidur, ia mengubah terang menjadi gelap bagi dirinya sendiri --- St. Gregorius dari Nyssa
Jumat, 17 Februari 2017
Bangkit
Kekristenan bukanlah hanya sekadar "kabar baik", yaitu pemberitahuan hal-hal yang sampai kini belum diketahui. Dalam bahasa kita dapat dikatakan, bahwa kabar Kristiani bukanlah hanya "informatif" saja, melainkan juga "performatif". Artinya, Injil bukan hanya pemberitahuan hal-hal yang dapat diketahui, melainkan pemberitahuan yang mendatangkan kenyataan dan mengubah kehidupan. Pintu gelap waktu, yakni masa depan, telah terbuka. Orang yang berpengharapan hidup secara lain, sebab hidup baru telah diberikan kepadanya. (Paus Benediktus XVI, Ensiklik Spe Salvi No. 2, 30 November 2007)
Kamis, 16 Februari 2017
Selasa, 14 Februari 2017
Permohonan
“Alam semesta itu baik, karena diciptakan begitu indah; memang itulah yang dikehendaki-Nya” (St. Atanasius)
Senin, 13 Februari 2017
Jumat, 10 Februari 2017
“Dalam liturgi Gereja, dalam doanya, dalam persekutuan kaum beriman yang hidup kita mengalami kasih Allah, kita menyadari-Nya dan belajar mengenal kehadiran-Nya dalam hidup kita sehari-hari. Ia lebih dulu mengasihi kita dan terus mengasihi; maka juga kita dapat menanggapinya dengan kasih. Allah tidak menuntut perasaan, yang tidak bisa kita rasakan, dan karena dari "lebih dahulu" kasih Allah ini, dapatlah dalam diri kita bersemi kasih sebagai jawaban.” (Paus Benediktus XVI, Ensiklik Deus Caritas Est, Allah adalah kasih, No. 17)
Kamis, 09 Februari 2017
Rabu, 08 Februari 2017
Setan
“Tanpa Allah manusia tidak tahu kemana ia harus pergi dan tidak mampu memahami siapakah dirinya.” (Paus Benediktus XVI, Ensiklik Caritas in Veritate, Kasih dalam Kebenaran, No. 78)
Selasa, 07 Februari 2017
Pikiran yg jahat
“Orang yang dibaptis menjalankan perutusannya di dalam Gereja, persekutuan semua orang yang dibaptis” (Katekismus Gereja Katolik, 2030)
Senin, 06 Februari 2017
Minggu, 05 Februari 2017
Kamis, 02 Februari 2017
Rabu, 01 Februari 2017
*⚪GAJI DAN BERKAT⚪*RENUNGAN PAGI.1 PEBR'17
*Gaji itu ada slipnya*
*Berkat tidak ada slip*
*Gaji itu dari Boss*
*Berkat itu dari TUHAN*
*Gaji itu hanya uang*
*Berkat bisa berupa banyak hal.*
*Gaji itu diperoleh dengan kerja.*
*Berkat itu diperoleh dengan iman.*
*Gaji itu sudah terduga,*
*Berkat itu sering tak terduga.*
*Gaji mungkin sudah besar, tapi terasa kurang*
*Berkat itu selalu mencukupi, meski tak seberapa..*
*Gaji harus dikejar, dicari dan diusahakan dengan bekerja.*
*Namun Berkat bisa datang bagi orang yang percaya.*
*Tidak semua orang memiliki gaji,* *tetapi setiap orang bisa memiliki Berkat.*
*Gaji memungkinkan tertukar dengan lain orang,* *tetapi Berkat tidak akan pernah tertukar.*
*Besaran gaji ditentukan oleh masa kerja dan kinerja,* *sementara besaran Berkat ditentukan iman dan percaya kita pada TUHAN .*
*So, jangan pernah cemas, khawatir, resah, dan gundah terhadap nasib yang akan datang,* *terlebih jangan pernah merasa susah dan sedih terhadap yang luput dari masa lalu.*
*Yakinlah bahwa rencana dan kuasa TUHAN tepat dan indah pada saatnya.*
*Jadi...... gaji itu hanya* *sebagian kecil dari Berkat.*
π
π»π· *SELAMAT PAGI ...* πΊπΎ
*Gaji itu ada slipnya*
*Berkat tidak ada slip*
*Gaji itu dari Boss*
*Berkat itu dari TUHAN*
*Gaji itu hanya uang*
*Berkat bisa berupa banyak hal.*
*Gaji itu diperoleh dengan kerja.*
*Berkat itu diperoleh dengan iman.*
*Gaji itu sudah terduga,*
*Berkat itu sering tak terduga.*
*Gaji mungkin sudah besar, tapi terasa kurang*
*Berkat itu selalu mencukupi, meski tak seberapa..*
*Gaji harus dikejar, dicari dan diusahakan dengan bekerja.*
*Namun Berkat bisa datang bagi orang yang percaya.*
*Tidak semua orang memiliki gaji,* *tetapi setiap orang bisa memiliki Berkat.*
*Gaji memungkinkan tertukar dengan lain orang,* *tetapi Berkat tidak akan pernah tertukar.*
*Besaran gaji ditentukan oleh masa kerja dan kinerja,* *sementara besaran Berkat ditentukan iman dan percaya kita pada TUHAN .*
*So, jangan pernah cemas, khawatir, resah, dan gundah terhadap nasib yang akan datang,* *terlebih jangan pernah merasa susah dan sedih terhadap yang luput dari masa lalu.*
*Yakinlah bahwa rencana dan kuasa TUHAN tepat dan indah pada saatnya.*
*Jadi...... gaji itu hanya* *sebagian kecil dari Berkat.*
π
π»π· *SELAMAT PAGI ...* πΊπΎ
Kudus
“Hanya dalam kebenaran-lah kasih bersinar terang, hanya dalam kebenaran kasih dapat dihidupi secara otentik. Kebenaran adalah terang yang memberi makna dan nilai kepada kasih.“ – Paus Benediktus XVI, Ensiklik Caritas in Veritate
Langganan:
Postingan (Atom)