Sabtu, 31 Juli 2010

Minggu, 1 Agustus 2010

Minggu, 1 Agustus 2010

Pw.St.Alfonsus Maria de Liguori
Bacaan I : Pkh 1:2;2:21-23
Mazmur : Mzm 90:3-4,5-6,12-13,14,17
Bacaan II:Kol 3:1-5, 9-11
Bacaan Injil : Luk 12:13-21

"Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan"

(Luk 12:13-21)


"Seorang dari orang banyak itu berkata kepada Yesus: "Guru, katakanlah kepada saudaraku supaya ia berbagi warisan dengan aku."Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?"Kata-Nya lagi kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung dari pada kekayaannya itu."Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah." (Luk 12:13-21)

Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Hari ini gereja memperingati St.Alfonsus Maria de Liguori.Di kisahkan Alfonsus Maria de Liguori adalah seorang yang rendah hati.hingga ketika pada tahun 1798 Paus Pius VI ingin mengangkatnya menjadi seorang Uskup, dengan lembut ia mengatakan “tidak” . Ketika para utusan paus telah datang secara pribadi untuk menyampaikan keputusan paus kepadanya, mereka menyapa Alfonsus dengan “Tuan yang Termasyhur” . Alfonsus menjawab, “Tolong, jangan memanggilku seperti itu lagi. Sebutan itu akan membuatku mati.”
Alfonsus wafat pada tahun 1787 pada usia sembilan puluh satu tahun. Paus Gregorius XVI menyatakannya kudus pada tahun 1839. Paus Pius IX memberinya gelar Doktor Gereja pada tahun 1871.

Warta gembira hari ini mau menceritakan bahwa harta bukanlah segala-galanya dalam hidup ini.Sebab karena harta:hubungan saudara bisa menjadi rusak,kita akan hidup dalam keserakahan tanpa ada perasaan mensyukuri atas rejeki pada hari ini,serta hidup kita akan di penuhi kekonyolan.
Yesus pun tidak mau menjadi hakim atas keserakahan kita,"Saudara, siapakah yang telah mengangkat Aku menjadi hakim atau pengantara atas kamu?" (Luk 12:14)

Belajar dari teladan St.Alfonsus Maria de Liguori,dimana semasa hidupnya selalu menerapkan kerendah hatian,maka marilah agar kita dapat menikmati sukacita kekal,hendaknya kita lebih memilih hidup kaya di hadapan Allah dan bukan kaya akan harta di hadapan sesama.

Saudara-saudari terkasih,

Dikisahkan ada seorang ibu rumah tangga yang sangat suka benda-benda mahal.Tiap suami gajian,bukannya di pakai untuk keperluan rumah tangga,malah di habiskan untuk membeli tas,pakaian,anting,gelang dan lain-lain.Alasannya selalu sama:"semua ini aku lakukan untuk papi.Kalo mami cantik,kan papi juga yang seneng."
Bila keinginan untuk membeli barang ini tidak terpenuhi,sang istri akan ngambek,ngomel,hingga akhirnya sang suami terpaksa berhutang kepada pihak bank dan rekan-rekan kantornya.

Apakah selama ini hidup kita hanya mementingkan ke glamoran daripada relasi dengan manusia?

marilah berdoa:Ya Tuhan,janganlah biarkan aku tersesat dengan pilihan hidup yang lebih mengutamakan keglamoran daripada relasi yang harmonis dengan sesamaku.Biarlah Engkau sendiri yang menuntun aku menuju kedamaian hidup yang kekal yang Kau janjikan bagi semua orang beriman.Semoga Tuhan memberkati kita,melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita kehidup yang kekal.Amin.Amin.


"Engkau mengembalikan manusia kepada debu, dan berkata: "Kembalilah, hai anak-anak manusia!"Sebab di mata-Mu seribu tahun sama seperti hari kemarin, apabila berlalu, atau seperti suatu giliran jaga di waktu malam.Engkau menghanyutkan manusia; mereka seperti mimpi, seperti rumput yang bertumbuh,di waktu pagi berkembang dan bertumbuh, di waktu petang lisut dan layu.Ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, hingga kami beroleh hati yang bijaksana.Kembalilah, ya TUHAN?berapa lama lagi? ?dan sayangilah hamba-hamba-Mu!Kenyangkanlah kami di waktu pagi dengan kasih setia-Mu, supaya kami bersorak-sorai dan bersukacita semasa hari-hari kami.Kiranya kemurahan Tuhan, Allah kami, atas kami, dan teguhkanlah perbuatan tangan kami, ya, perbuatan tangan kami, teguhkanlah itu." (Mzm 90:3-4,5-6,12-13,14,17)

Tuhan memberkati

sumber:ziarah batin 2010

Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan

Sabtu, 31 Juli 2010

Sabtu, 31 Juli 2010

Pw St. Ignatius Loyola;
St. Yohanes Collumbini; St. Germanus

Bacaan I : Yer 26:11-16.24
Mazmur : 69:15-16.30-31.33-34
Bacaan Injil : Mat 14:1-12

"berani mati demi kebenaran"

(Mat 14:1-12)

"Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah. Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: ”Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya.” Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya. Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: ”Tidak halal engkau mengambil Herodias!” Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi. Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes, sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: ”Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam.” Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya. Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara dan kepala Yohanes itu pun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya. Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus." (Mat 14:1-12)

Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Hari ini gereja memperingati St.Ignatius Loyola,dikisahkan St. Ignatius harus menderita banyak pencobaan dan penghinaan. Sebelum ia memulai karyanya yang hebat dengan membentuk Serikat Yesus, ia harus bersekolah. Ia belajar tata bahasa Latin. Sebagian besar murid dalam kelasnya adalah anak-anak, sementara Ignatius sudah berusia tiga puluh tiga tahun
Sebelum Ignatius wafat, Serikat Yesus atau Yesuit telah beranggotakan seribu orang. Mereka banyak melakukan perbuatan baik dengan mengajar dan mewartakan Injil. Seringkali Ignatius berdoa,“Berilah aku hanya cinta dan rahmat-Mu, ya Tuhan. Dengan itu aku sudah menjadi kaya, dan aku tidak mengharapkan apa-apa lagi.” St. Ignatius wafat di Roma pada tanggal 31 Juli 1556. Ia dinyatakan kudus pada tahun 1622 oleh Paus Gregorius XV.

Dalam warta gembira hari ini diceritakan,bahwa Yohanes adalah tipe orang yang bebas merdeka secara batin. Ia menyuarakan kebaikan dan kebenaran,hingga akhirnya mengalami tentangan dan penganiayaan, bahkan dikehendaki kematiannya.
Di sisi lain, kita melihat seorang Herodes adalah tipe orang yang tidak punya prinsip, ragu-ragu, apalagi menyangkut kedudukannya. Ia gampang dipengaruhi terlebih oleh daya tarik perempuan. Oleh karena itu, kekuasaannya dapat disalahgunakan untuk melenyapkan seorang yang baik dan benar. Herodes menghadirkan kuasa jahat yang selalu mengancam orang-orang yang menyuarakan suara Tuhan.

Sebagaimana Yohanes rela mati demi kebenaran, kiranya kita pun diajak untuk tidak takut kepada mereka yang dapat membinasakan badan. Kita diajak takut akan Allah, yang dapat membinasakan jiwa. Penderitaan yang kita alami dan tanggung tidak sebanding dengan kemuliaan yang dinyatakan kepada kita.

Saudara-saudari terkasih,

Di suatu daerah,tinggalah suatu komunitas keluarga katolik.Karena jumlah kepala keluarga yang tidak terlalu banyak,maka hanya suatu stasi lah yang bisa berdiri di tempat itu.
Awalnya mereka dapat beribadah dengan tenang,namun lama-kelamaan,mulai timbul ancaman dari kelompok radikal yang mengatas namakan agama tertentu.
Tidak tanggung-tanggung ancaman yang di keluarkan,mulai dari teror berupa telpon hingga pengerusakan kendaraan para umat yang sedang beribadah.
Lama-kelamaan,para warga ini menjadi takut.Takut kehilangan nyawanya bila terus melanjutkan ibadah di tempat itu.

Apakah kita harus takut terhadap kuasa jahat itu?

marilah berdoa:Tuhan Yesus, bebaskanlah aku dari kuasa jahat agar aku benar-benar menjadi anak yang merdeka, yang berani mati demi kebenaran.Semoga Tuhan memberkati kita,melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita kehidup yang kekal.Amin.Amin.

"Janganlah gelombang air menghanyutkan aku, atau tubir menelan aku, atau sumur menutup mulutnya di atasku.Jawablah aku, ya TUHAN, sebab kasih setia-Mu baik, berpalinglah kepadaku menurut rahmat-Mu yang besar!Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur;pada pemandangan Allah itu lebih baik dari pada sapi jantan, dari pada lembu jantan yang bertanduk dan berkuku belah.Sebab TUHAN mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya dalam tahanan.Biarlah langit dan bumi memuji-muji Dia, lautan dan segala yang bergerak di dalamnya." (Mzm 69:15-16,30-31,33-34)

Tuhan memberkati

sumber:ziarah batin 2010

Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan

Jumat, 30 Juli 2010

Jumat, 30 Juli 2010

St. Petrus Krisologus; St. Yustinus de Yakobis;
St. Abdon dan Senen; Sta. Yulita dr Kaesarea

Bacaan I : Yer 26:1-9
Mazmur : 69:5.8-10.14; R:14c
Bacaan Injil : Mat 13:54-58


Lalu mereka kecewa dan menolak Dia

(Mat 13:54-58)

"Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: ”Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu? Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?” Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: ”Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya.” Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ." (Mat 13:54-58)

Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Pernahkah anda di nasehati oleh seseorang yang lebih muda dari anda?Semisal anak anda,atau adik anda?Lalu apa reaksi anda?Pasti anda akan berpikir :"ini orang sok tahu bener sech"atau "kecil-kecil tahu apa sech?" dan lain-lain.Intinya ada penolakan dari diri anda.Bukan karena nasehatnya tapi karena orang yang memberi nasehat itu lebih muda dari anda,jauh jam terbang dan pengalamannya di banding anda,sehingga seringkali anda menganggap remeh mereka.

Hal serupa juga di alami oleh Yesus dalam warta gembira hari ini.Sebagian para pendengar Yesus tidak sampai pada iman. Mereka berhenti pada hal-hal lahiriah, pada sosok manusianya, tidak terbuka pada hikmat dan kuasa yang bekerja pada Yesus. Itulah yang terjadi ketika Yesus ditolak di tempat asalnya, Nazaret.

Orang-orang Nazaret tetap memiliki cara pandang, pikiran, dan pengetahuan mereka sendiri tentang Yesus. Mereka tidak mau diubah, tidak mau dibentuk oleh pemberitaan dan Sabda Yesus. Bagi orang-orang Nazaret sabda Nabi Yeremia (bdk. 25:5–6) dapat diterapkan:”Jika kamu tidak mau mendengarkan perkataan hamba-hamba-Ku, para nabi, ... maka Aku akan membuat kota ini menjadi kutuk bagi segala bangsa di bumi.”

Menyimak sabda nabi Yeremia,tentu kita tidak mau menjadi kutuk,sebaliknya ingin menjadi berkat.Maka marilah kita mulai mendengarkan mendengarkan Dia yang datang atas nama Tuhan. Para gembala dan nabi diutus oleh Tuhan untuk terus-menerus mengingatkan akan pertobatan dan pengampunan. Berbahagialah mereka yang mencari dan merindukan Tuhan. Mereka pada akhirnya akan berjumpa dengan Yesus Kristus.

Saudara-saudari terkasih,

Dikisahkan ada seorang romo muda yang bertugas di suatu paroki.Sebut saja nama romo ini Joni.Setelah di tahbiskan jadi imam Joni langsung di tempatkan di paroki tempat dulu dia di besarkan.
Kontan saja teman-teman kecilnya dulu,yang satu permainan dengan Joni,mengeluarkan reaksi yang merendahkan.Ada yang meledek :"aahh..paling sebentar lagi juga menikah" ada yang menganggap remeh: "itu Joni kalau homili sok tahu,dia aja dulu pelajaran matematik nyontek ma kita"Lalu mereka menolak dia.

Apakah selama ini kita sering menolak para gembala yang diutus oleh Tuhan?

marilah berdoa:Tuhan Yesus,masukkanlah diriku ke dalam hati-Mu bila aku mengalami penolakan seperti Engkau.Semoga Tuhan memberkati kita,melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita kehidup yang kekal.Amin.Amin.

Tuhan memberkati

sumber:ziarah batin 2010

Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan

Kamis, 29 Juli 2010

Kamis, 29 Juli 2010

Pw Sta. Marta, Maria, dan Lazarus, Sahabat Tuhan;
St. Simplisius; St. Faustinus dan Beatriks

Bacaan I : 1 Yoh 4:7-16
Mazmur : Mzm 34:2-3,4-5,6-7,8-9,10-11
Bacaan Injil : Yoh 11:19-27



"Sahabat Yesus Yang Sejati"

(Yoh 11:19-27)

"Di situ banyak orang Yahudi telah datang kepada Marta dan Maria untuk menghibur mereka berhubung dengan kematian saudaranya. Ketika Marta mendengar, bahwa Yesus datang, ia pergi mendapatkan-Nya. Tetapi Maria tinggal di rumah. Maka kata Marta kepada Yesus: ”Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati. Tetapi sekarang pun aku tahu, bahwa Allah akan memberikan kepada-Mu segala sesuatu yang Engkau minta kepada-Nya.” Kata Yesus kepada Marta: ”Saudaramu akan bangkit.” Kata Marta kepada-Nya: ”Aku tahu bahwa ia akan bangkit pada waktu orang-orang bangkit pada akhir zaman.” Jawab Yesus: ”Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. Percayakah engkau akan hal ini?” Jawab Marta: ”Ya, Tuhan, aku percaya, bahwa Engkaulah Mesias, Anak Allah, Dia yang akan datang ke dalam dunia.” (Yoh 11:19-27)

Saudara-saudari terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,

Hari ini gereja merayakan peringatan wajib Sta.Marta,Maria,dan Lazarus.Marta adalah saudari Maria dan Lazarus. Mereka tinggal di sebuah kota kecil bernama Betania, dekat Yerusalem. Ketiga bersaudara itu adalah sahabat-sahabat Yesus. Yesus seringkali datang mengunjungi mereka. Sesungguhnya, dalam Injil dikatakan:“Yesus mengasihi Marta, dan saudaranya Maria dan Lazarus.” Marta dengan senang hati melayani Yesus apabila Ia datang mengunjungi mereka.

Demikianpun Yesus bagi mereka. Sahabat sejati hadir pada saat yang paling dibutuhkan sahabatnya dan mau berbagi dengannya. Itulah yang Yesus lakukan. Demi persahabatan sejati, Yesus mau melakukan mukjizat yang mahadahsyat, membangkitkan Lazarus dari mati.

Seperti halnya Sta.Marta,Maria dan Lazarus,kitapun dapat menjadi sahabat Yesus.dengan pertama-tama percaya kepada-Nya sebagai Mesias, Anak Allah yang hidup, yang datang menyelamatkan kita, dan membangkitkan kita pada akhir zaman. Kedua , berbagilah dengan Yesus, sahabat sejati kita, yang tampak dalam diri mereka yang paling membutuhkan uluran tangan kasih, mereka yang sakit, miskin, dan tak berdaya, yang hatinya terluka dan kesepian. Jadilah sahabat bagi mereka semua, maka dengan demikian kita telah menjadi sahabat Yesus yang sejati.

Saudara-saudari terkasih,

Di suatu paroki,tinggalah seorang bapak yang sangat aktif dalam kegiatan gereja.Sebut saja nama bapak ini Rudi.Setiap misa harian,mingguan,Jumat Pertama serta acara lingkungan selalu dia ikuti.Di mobil Pak Rudi juga terdapat bermacam-macam pernak-pernik religius seperti kalung rosario di gantung di atas spion dalam,salib kecil di dashboard,stiker bertuliskan 'I Love Jesus" dan lain-lain.

Suatu saat,Pak Rudi sedang asyik makan soto kesukaannya di warung pinggir jalan.Tiba-tiba datang seorang ibu tua yang sedang membawa anak sambil meminta sedekah, dengan tampang memelas,"Pak minta uang Pak.." Karena merasa terganggu,spontan saja Pak Rudi marah: "Husss..pergi sana..mengganggu makanku saja!"tanpa kita sadari,Yesus sering menyapa kita sebagai orang miskin,sakit dan berkekurangan.

Apakah kita juga sudah menjadi sahabat-sahabat Yesus yang sejati?

marilah berdoa:Tuhan Yesus, Engkaulah sahabat sejatiku. Tiada kubiarkan persahabatan kita putus hanya karena cinta diri dan bujuk rayu kenikmatan dunia sekitarku.Semoga Tuhan memberkati kita,melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita kehidup yang kekal.Amin.


Tuhan memberkati

"Karena TUHAN jiwaku bermegah; biarlah orang-orang yang rendah hati mendengarnya dan bersukacita.Muliakanlah TUHAN bersama-sama dengan aku, marilah kita bersama-sama memasyhurkan nama-Nya!Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.Tujukanlah pandanganmu kepada-Nya, maka mukamu akan berseri-seri, dan tidak akan malu tersipu-sipu.Orang yang tertindas ini berseru, dan TUHAN mendengar; Ia menyelamatkan dia dari segala kesesakannya.Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung pada-Nya!Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!Singa-singa muda merana kelaparan, tetapi orang-orang yang mencari TUHAN, tidak kekurangan sesuatupun yang baik.Marilah anak-anak, dengarkanlah aku, takut akan TUHAN akan kuajarkan kepadamu!" (Mzm 34:2-3,4-5,6-7,8-9,10-11)

sumber:ziarah batin 2010

Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan

Rabu, 28 Juli 2010

Rabu, 28 Juli 2010

St. Nasarius dan Selsus;
St. Viktor dan Innosensius

Bacaan I : Yer 15:10.16-21
Mazmur : 59:2-3.4-5a.10-11.17.18; R:17d
Bacaan Injil : Mat 13:44-46



"mutiara yang indah"

(Mat 13:44-46)

”Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipen­damkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu.Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.” (Mat 13:44-46)

Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Mutiara adalah sejenis batu permata dengan bentuk yang bervariasi, hasil biomineralisasi (proses pembentukan komposit padatan organik-anorganik) kerang dan siput anggota moluska. Mutiara alami terbentuk karena adanya sesuatu yang asing masuk ke dalam kerang dan menjadi iritasi. Proses mempertahankan diri akibat gangguan iritasi ini akhirnya menghasilkan nacre (kulit mutiara) yang sebagian besar terbentuk dari kalsium karbonat.Walaupun kerang dan siput bisa menghasilkan mutiara, tetapi belum tentu bisa menjadi mutiara dengan kualitas yang dapat diproduksi sebagai perhiasan.(sumber :rumahoutlet.blogspot.com/2009)

Dalam warta gembira hari ini,Yesus mengumpakan Kerajaan Allah dengan harta yang terpendam dan mutiara yang amat indah. Yang mau ditekankan adalah betapa berharga dan bernilainya Kerajaan Allah itu. Orang rela melepaskan segalanya karena telah memperolehnya.
Kerajaan Allah tidak lain adalah Allah yang meraja. Kerajaan Allah sudah datang dengan kedatangan Yesus. Maka, Yesus sendiri adalah harta dan mutiara yang tak ternilai itu. Dalam Yesus, orang yang mencari dan menemukan-Nya akan menerima kehidupan kekal. Itulah janji Tuhan, janji yang sudah dinubuatkan oleh Yeremia (15:20b): ”Sebab Aku menyertai engkau untuk menyelamatkan dan melepaskan engkau, demikianlah firman TUHAN”.

Belajar dari Santo Paulus yang mengungkapkan:”Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus”(Flp 3:8).
Maka marilah kita lepaskan segala sesuatu karena telah mendapatkan Kerajaan Allah.

Saudara-saudari terkasih,

Seorang teman pernah menceritakan kepada saya,bagaimana dia di minta untuk mengganti agamanya yang ada di KTP menjadi non-katolik,dengan begitu,pangkat,uang,fasilitas mewah bisa segera ia dapatkan.Menggiurkan memang.Saya juga tahu bahwa teman saya ini sedang kesusahan uang.

Tapi satu ucapan dia yang masih saya ingat sampai sekarang :"saya tidak akan menjual iman saya demi harta benda apapun di dunia ini!Biarlah saya hidup miskin,asal Yesus tetap di hati saya!" Teman saya ini sudah menemukan mutiara yang indah.

Sudahkah kita menemukan harta dan mutiara dalam hidup kita? Apakah kita rela melepaskan segala sesuatu karena telah mendapatkan Kerajaan Allah?

marilah berdoa:Tuhan Yesus, terima kasih karena menyadarkanku bahwa Engkaulah harta dan mutiara sejati.Semoga Tuhan memberkati kita,melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita kehidup yang kekal.Amin.

Tuhan memberkati

"Lepaskanlah aku dari pada orang-orang yang melakukan kejahatan dan selamatkanlah aku dari pada penumpah-penumpah darah.Sebab sesungguhnya, mereka menghadang nyawaku; orang-orang perkasa menyerbu aku, padahal aku tidak melakukan pelanggaran, aku tidak berdosa, ya TUHAN,aku tidak bersalah, merekalah yang lari dan bersiap-siap. Marilah mendapatkan aku, dan lihatlah!Engkau, TUHAN, Allah semesta alam, adalah Allah Israel. Bangunlah untuk menghukum segala bangsa; janganlah mengasihani mereka yang melakukan kejahatan dengan berkhianat!Allahku dengan kasih setia-Nya akan menyongsong aku; Allah akan membuat aku memandang rendah seteru-seteruku.Janganlah membunuh mereka, supaya bangsaku tidak lupa, halaulah mereka kian ke mari dengan kuasa-Mu, dan jatuhkanlah mereka, ya Tuhan, perisai kami!Ya kekuatanku, bagi-Mu aku mau bermazmur; sebab Allah adalah kota bentengku, Allahku dengan kasih setia-Nya." (Mzm 59:2-3,4-5a,10-11,17-18)

sumber:ziarah batin 2010

Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan

Selasa, 27 Juli 2010

Selasa, 27 Juli 2010

B. Maria Magdalena Martinengo; B. Titus Brandsma
St. Pantaleon; St. Aurelius dan Sta. Natalia

Bacaan I : Yer 14:17-22
Mazmur : 79:8.9.11.13; R:9bc
Bacaan Injil : Mat 13:36-43

"Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!"

(Mat 13:36-43)

"Maka Yesus pun meninggalkan orang banyak itu, lalu pulang. Murid-murid-Nya datang dan berkata kepada-Nya: ”Jelaskanlah kepada kami perumpamaan tentang lalang di ladang itu.” Ia menjawab, kata-Nya: ”Orang yang menaburkan benih baik ialah Anak Manusia; ladang ialah dunia. Benih yang baik itu anak-anak Kerajaan dan lalang anak-anak si jahat. Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis. Waktu menuai ialah akhir zaman dan para penuai itu malaikat. Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya. Semuanya akan dicampakkan ke dalam dapur api; di sanalah akan terdapat ratapan dan kertakan gigi. Pada waktu itulah orang-orang benar akan bercahaya seperti matahari dalam Kerajaan Bapa mereka. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” (13:36-43)

Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Telinga adalah salah satu panca indera yang lebih dahulu difungsikan ketika seseorang lahir ke dunia ini.Para ibu yang sudah pernah mengandung dan melahirkan tentunya lebih mengetahui hal ini.Fungsi telinga adalah menerima gelombang suara dan menghantarkannya menjadi sebuah pesan ke otak. Gelombang suara masuk ke telinga kemudian menembus saluran telinga, dan memukul gendang telinga sehingga menimbulkan getaran. Getaran dari gendang menyebabkan tulang kecil di telinga bergerak dan pergerakan ini menimbulkan pengiriman gelombang suara ke telinga bagian dalam.(sumber:www.inspiredkidsmagazine.com)

Ajakan Yesus juga terkesan keras,dalam warta gembira hari ini:”Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar” (Mat 13:43b). Manusia diajak untuk memakai indranya sebagaimana dianugerahkan oleh Tuhan. Telinga dipakai sebaik-baiknya untuk mendengarkan Sabda Tuhan dan melaksanakannya. Untuk mendengarkan, manusia perlu memberi perhatian—mendengar dengan hati.

Dalam hidup beriman selalu ada dua sisi. Di satu sisi, mengimani Allah yang mengadili dan dapat menghukum, Allah yang perlu ditakuti—dihormati dan disegani—agar manusia tidak sembrono dan berbuat jahat. Di sisi lain, mengimani Allah Yang Mahabaik dan penuh belas kasih, yang mengundang para pendosa untuk berani datang mendekat, memohon berkat pengampunan-Nya. Maka marilah kita itu tidak hanya mengharapkan belas kasih Allah semata , tetapi juga dituntut untuk menanti dan menghormati Allah.

Saudara-saudari terkasih,

Dikisahkan,ada seorang wanita yang sudah lama berpacaran dengan seorang pria.Sebut saja nama wanita ini Sinta sedangkan yang pria bernama Rudi.Sinta adalah tipe wanita yang selalu percaya akan apa yang di katakan oleh Rudi.Sehingga Rudi sering memanfaatkan kepercayaan dan kasih sayang Sinta untuk mendua.

Singkat kata,Sinta akhirnya tahu bahwa selama ini ia di duakan.Akhirnya Sinta minta putus karena sakit hati yang teramat sangat.Hari berganti hari,minggu berganti minggu,namun Sinta masih tetap menyimpan rasa dendam dan sakit di hatinya.Ironisnya,setiap ke gereja dan rosario,Sinta selalu melantunkan sebait doa Bapa Kami:"Ampunilah kesalahan kami,seperti kamipun mengampuni yang bersalah terhadap kami" .Bertelinga tetapi tidak mendengar.

Apakah selama ini kita sudah mendengar sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya?

marilah berdoa: Tuhan Yesus, tuntunlah aku agar kelak aku layak menjadi salah seorang yang bercahaya seperti matahari dalam kerajaan Bapa-Mu.Semoga Tuhan memberkati kita,melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita kehidup yang kekal.Amin.

Tuhan memberkati

"Janganlah perhitungkan kepada kami kesalahan nenek moyang kami; kiranya rahmat-Mu segera menyongsong kami, sebab sudah sangat lemah kami.Tolonglah kami, ya Allah penyelamat kami, demi kemuliaan nama-Mu! Lepaskanlah kami dan ampunilah dosa kami oleh karena nama-Mu!Biarlah sampai ke hadapan-Mu keluhan orang tahanan; sesuai dengan kebesaran lengan-Mu, biarkanlah hidup orang-orang yang ditentukan untuk mati dibunuh!Maka kami ini, umat-Mu, dan kawanan domba gembalaan-Mu, akan bersyukur kepada-Mu untuk selama-lamanya, dan akan memberitakan puji-pujian untuk-Mu turun-temurun." (Mzm 79:8,9,11,13,)

sumber:ziarah batin 2010

Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan

Senin, 26 Juli 2010

Senin, 26 Juli 2010

Pw St. Yoakim dan Ana, Orangtua SP Maria
Bacaan I: Sir 44:1.10-15
Mazmur : 132:11.13-14.17-18; R: Luk 1:32a
Bacaan Injil : Mat 13:16-17



"Yang berbahagia"

(Mat 13:16-17)

”Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesung­guhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.” (Mat 13:16-17)

Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus,

Hari ini gereja memperingati St.Yoakim dan Sta.Ana.Dikisahkan bagaimana mereka taat beribadah kepada Tuhan dan melakukan banyak perbuatan baik. Namun demikian, ada satu hal yang membuat mereka sedih; Tuhan belum memberi mereka seorang anak pun. Selama bertahun-tahun, Anna memohon kepada Tuhan untuk memberinya anak. Ia berjanji untuk mempersembahkan anaknya itu kelak kepada Tuhan. Ketika sudah lanjut umurnya, Tuhan menjawab doa Anna dengan cara yang amat luar biasa, yang bahkan tidak pernah terbayangkan olehnya. Anak yang lahir bagi St. Yoakim dan Sta. Anna adalah Santa Perawan Maria Immaculata (=yang Dikandung Tanpa Dosa).

Warta gembira hari ini,mengangkat sabda Yesus :"banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.” (Mat 13:17).Dari sini pasti muncul pertanyaan di benak anda,Apa yang dilihat dan apa pula yang di dengar dan mengapa tidak dapat melihat dan mendengar?Yang pasti bukanlah sesuatu yang kasat mata melainkan sesuatu yang adikodrati.Untuk itu diperlukan mata hati,mata iman dan indra batiniah untuk memahami semua itu.

Meneladani apa yang sudah dilakukan oleh St.Yoakaim dan Sta.Anna,dimana mereka disebut sebagai kelompok orang "yang berbahagia",karena dengan mata batin dan iman mereka,telah menangkap maksud Ilahi dan memasrahkan Maria anak mereka kepada misteri penyelenggaraan Allah,maka marilah , agar kita di sebut juga sebagai "yang berbahagia"(mampu melihat dengan benar dan menangkap kehendak Yang Ilahi) kita tinggalkan ketertarikan lahiriah(terpesona dan puas oleh hal-hal fisik belaka) dan menghayati keutamaan-keutamaan Yesus.

Saudara-saudari terkasih,

Di kisahkan ada sepasang suami istri yang sudah 25 tahun menikah,tapi belum juga di karuniai buah hati.Padahal secara medis,kedua pasangan ini sehat-sehat saja.Berbagai cara sudah mereka lakukan,mulai dari rosario,novena,ziarah ke gua maria,matiraga,dan lain sebagainya.Namun belum juga ada hasil.

Karena putus asa,akhirnya kedua pasangan ini mengambil jalan pintas dengan menghubungi jasa penyedia bayi yang ilegal.Namun,apa mau di kata,ternyata hal ini malah menyebabkan mereka berurusan dengan pihak berwajib.Bayi yang mereka peroleh,ternyata adalah hasil penculikan.Andai saja mereka mau melihat dengan mata batin mereka,apa maksud Tuhan dengan tidak memberikan mereka anak,tentunya mereka akan di sebut yang berbahagia.

Sudahkah kita melihat segala sesuatu dengan mata batin kita?Atau jangan-jangan kita masih kurang peka terhadap rancangan Tuhan?

marilah berdoa:Tuhan Yesus, aku sangat ingin Engkau menyapaku ”yang berbahagia”. Namun, aku sadar akan kelemahanku. Melekkanlah mata batinku agar senantiasa terbuka dan fokus pada rencana terbaik-Mu bagi hidupku dan sesamaku.Semoga Tuhan memberkati kita,melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita kehidup yang kekal.Amin.

Tuhan memberkati


"TUHAN telah menyatakan sumpah setia kepada Daud, Ia tidak akan memungkirinya: "Seorang anak kandungmu akan Kududukkan di atas takhtamu;Sebab TUHAN telah memilih Sion, mengingininya menjadi tempat kedudukan-Nya:Inilah tempat perhentian-Ku selama-lamanya, di sini Aku hendak diam, sebab Aku mengingininya.Di sanalah Aku akan menumbuhkan sebuah tanduk bagi Daud, Aku akan menyediakan sebuah pelita bagi orang yang Kuurapi.Musuh-musuhnya akan Kukenakan pakaian penuh malu, tetapi di atas kepalanya akan bersemarak mahkotanya." (Mzm 132:11,13-14,17-18)

sumber:ziarah batin 2010

Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

Minggu, 25 Juli 2010

Minggu, 25 Juli 2010

Pekan Biasa XVII
Pesta St. Yakobus, Rasul

Bacaan I : Kej 18:20-32
Mazmur : 138:1-2a.2bc-3.6-7ab.7c-8; R:3a
Bacaan II : Kol 2:12-14
Bacaan Injil : Luk 11:1-13




"Mintalah, maka akan diberikan kepadamu"

(Luk 11:1-13)

"Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: ”Tuhan, ajarlah ka­­mi berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya.” Jawab Yesus kepada mereka: ”Apabila kamu berdoa, kata­kan­lah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu. Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kami pun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan.” Lalu kata-Nya kepada mereka: ”Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti, sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya; masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara. Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.
Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan. Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.”
(Luk 11:1-13)

Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Bagi anda sahabat pria,pernah punya pacar yang manja?Atau mungkin para ibu punya keponakan dan anak yang manja? Wah,saya harap cuma sedikit yang punya.Coba saja lihat ulah mereka kalau minta sesuatu tapi tidak di turuti,pasti merengek.Kalau sudah merengek,mau tidak mau kita menjadi kasihan juga,akhirnya menuruti apa yang menjadi keinginan mereka.

Warta gembira hari ini menceritakan bagaimana lewat Doa Bapa Kami,Yesus mengajarkan bagaimana memohon kepada Bapa yang tidak jauh itu, yaitu meminta hal-hal pokok yang perlu, seperti kedatangan Kerajaan-Nya, memohon rezeki yang cukup, pengampunan, dan dibebaskan dari yang jahat. Selain itu, Yesus mengajarkan bagaimana berdoa dan memohon, yaitu tidak kenal lelah dan tekun, mungkin bisa diibaratkan seperti pengemis yang mengetuk, meminta, dan mencari.

Maka marilah seandainya kita punya permohonan dalam kehidupan sehari-hari,mohonlah kepada Bapa dengan penuh ketekunan dan terus-menerus perihal apa yang kita minta. Bapa akan mengabulkan setiap permohonan dan memberi yang terbaik, yaitu Roh Kudus. Mari kita mulai memohon rahmat Roh Kudus, Roh yang juga menjiwai Kristus, memimpin kita menjadi anak-anak Allah.

Saudara-saudari terkasih,

Dalam suatu sesi diskusi Kursus Evangelisasi Pribadi (KEP),seorang peserta bertanya kepada romo yang memimpin diskusi:"Romo,kenapa sech Tuhan TIDAK PERNAH mengabulkan doa saya!Padahal saya sudah tekun berdoa?" Kemudian Romo tersebut tersenyum dan berkata:"boleh saya tahu,anda meminta apa?" Pemuda itu menjawab:"saya minta uang yang banyak!Sebab saya capek selalu hidup miskin!"

Dengan tenang Romo tersebut menjawab:"Tuhan tidak pernah menjawab "TIDAK" dalam setiap doa kita.Tuhan menjawab doa kita dengan 3 cara :
1.Ya (memberi apa yang kita minta,saat itu juga)
2.Mengganti dengan yang lain,yang lebih baik(kalau anak bapak yang berumur 10 tahun,minta pisau,tentu bapak akan mengganti dengan yang lain,yang lebih baik.Misalkan mainan mobil-mobilan)
3.Tunggu (sabar menanti waktu Tuhan.Di dalam hidup ini,semua ada waktunya.Ada waktunya kita menabur..ada juga waktunya kita menuai,mungkin dalam hidup anda badai datang menyerbu,mungkin doamu bagai tak terjawab!Namun yakinlah tetap..Tuhan tidak akan terlambat!Juga tidak akan lebih cepat.Semuanya Dia jadikan indah tepat pada waktunya).
.Mintalah,maka akan diberikan kepadamu.

Apakah selama ini kita sudah meminta kepada Bapa perihal permohonan kita dan menyerahkan seluruhnya kepada kehendak-Nya?

marilah berdoa:Bapa, jadilah kehendak-Mu. Utuslah Roh Kudus memimpin aku berdoa.Amin.


"Dari Daud. Aku hendak bersyukur kepada-Mu dengan segenap hatiku, di hadapan para allah aku akan bermazmur bagi-Mu.Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.Aku hendak sujud ke arah bait-Mu yang kudus dan memuji nama-Mu, oleh karena kasih-Mu dan oleh karena setia-Mu; sebab Kaubuat nama-Mu dan janji-Mu melebihi segala sesuatu.Pada hari aku berseru, Engkaupun menjawab aku, Engkau menambahkan kekuatan dalam jiwaku.TUHAN itu tinggi, namun Ia melihat orang yang hina, dan mengenal orang yang sombong dari jauh.Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku.Jika aku berada dalam kesesakan, Engkau mempertahankan hidupku; terhadap amarah musuhku Engkau mengulurkan tangan-Mu, dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku.TUHAN akan menyelesaikannya bagiku! Ya TUHAN, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu!" (Mzm 138:1-2a.2bc-3,6-7ab,7c-8)

sumber :ziarah batin 2010

sekaligus saya ingin mengajak saudara-saudari agar berdoa bagi kesucian para Imam,dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

Sabtu, 24 Juli 2010

Sabtu, 24 Juli 2010

St. Kristoforus, Mrt.; Sta. Kristina, Mrt;
St. Sharbel Makhluf; B. Yohanes Soreth

Bacaan I : Yer 7:1-11
Mazmur : 84:3-6a.8a.11; R:2
Bacaan Injil : Mat 13:24-30

"musuh menaburkan benih lalang"

(Mat 13:24-30)

"Yesus membentangkan suatu perumpama­an lain lagi kepada mereka, kata-Nya: ”Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi. Ketika gandum itu tum­buh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu? Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu? Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku.” (Mat 13:24-30)

Saudara-saudari yang terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Mudah-mudahan yang membaca tulisan saya ini bukan termasuk korban dari perselingkuhan.Sakit rasanya bila suatu hubungan baik yang sedang anda bina dengan pasangan anda, tiba-tiba hadir orang ke -3 yang lebih segala-galanya dari anda (lebih kaya,cantik/tampan,lebih pintar).Entah orang ke-3 itu melakukannya dengan sengaja atau tidak,yang pasti sudah membuat hubungan anda berantakan.

Seperti halnya hubungan anda dengan pasangan anda,hubungan kita dengan Tuhan pun(beriman dan menjalankan Sabda-Nya),akan selalu menghadapi godaan dan tantangan dari ”si jahat”. Itulah yang Yesus maksud dengan ”musuh yang menaburkan benih lalang”.
Namun Tuhan tidak membiarkan manusia berjuang sendirian. Tuhan begitu mengasihi manusia. Kalau umat bersalah Dia akan menegur agar umat-Nya kembali kepada-Nya, seperti ditulis dalam kitab Yeremia (7:3): ”Beginilah firman Tuhan semesta alam, Allah Israel: Perbaikilah tingkah langkahmu dan perbuatanmu, maka Aku mau diam bersama-sama kamu di tempat ini.”

Maka marilah kita selalu memohon kesabaran dan kekuatan kepada Tuhan agar benih baik (iman) yang kita miliki dapat tumbuh menjadi gandum pada saat musim panen nanti dan disimpan dalam lumbung,bukan di bakar dalam nyala api seperti halnya ilalang yang selama ini mengganggu pertumbuhan benih kita.

Saudara-saudari terkasih,

Dikisahkan ada seorang pemuda yang sangat sukses.Sebut saja namanya Edo.Meskipun masih muda,Edo sudah mampu membeli rumah mewah beserta isinya.Maklum saja,karena Edo adalah seorang artis.Karena sukses yang terlalu cepat di usia muda serta tidak disertai pertumbuhan iman yang matang,akhirnya Edo terjerumus dalam pergaulan narkoba hingga akhirnya masuk penjara.

Beberapa tahun kemudian,Edo bebas.Setelah berjanji pada pihak keluarga serta pers,bahwa ia sudah kapok memakai narkoba,Edo kembali menjalani kehidupannya sebagai artis.Namun sayang,baru beberapa minggu setelah pengakuannya akan bebas narkoba,Edo kembali tergiur narkoba sehingga harus berurusan dengan kembali dengan pihak berwajib."Musuh akan selalu berusaha untuk menebar benih ilalang"

Apakah selama ini kita sudah berusaha agar benih yang ada di hati kita dapat bebuah pada saat panen nanti?

marilah berdoa:Tuhan Yesus, aku sering takut bila menghadapi godaan dan tantangan dalam iman. Mohon kuatkanlah aku. Amin.

Tuhan memberkati


"Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya TUHAN semesta alam, ya Rajaku dan Allahku!
Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau.Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.Ya TUHAN, Allah semesta alam, dengarkanlah doaku, pasanglah telinga, ya Allah Yakub.Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela."
(Mzm 84:3,4,5-6a,8a,11)

sumber:ziarah batin 2010

sekaligus saya ingin mengajak saudara-saudari agar berdoa bagi kesucian para Imam,dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

Jumat, 23 Juli 2010

Jumat, 23 Juli 2010

Sta. Brigitta; St. Apolinaris

Bacaan I : Yer 3:14-17
Mazmur : Mzm 32:10,11-12ab,13
Bacaan Injil : Mat 13:18-23

"Para Penabur Benih"

(Mat 13:18-23)

”Karena itu, dengarlah arti per­um­pamaan penabur itu. Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengerti­nya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad. Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.”(Mat 13:18-23)

Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Bayangkan sekarang di depan anda ada sepetak sawah yang belum di apa-apakan.Agar sawah tersebut bisa di tanami benih padi,tentu harus di gemburkan dulu.Anda beri air agar tanahnya gampang di bajak,lalu anda pakai kerbau atau mesin agar tanahnya lembut,kemudian baru anda tanami benih padi.Sebab tidak mungkin anda menanam padi,tapi tanah yang di gunakan masih keras.Pasti nanti benih akan mati atau busuk atau di makan burung.

Dalam warta gembira hari ini,Yesus menceritakan tentang penabur benih,yang tidak lain adalah Yesus sendiri.Bedanya,media yang di gunakan untuk tumbuhnya benih bukan tanah gembur tapi hati kita.Hati adalah pusat jati diri manusia. Di sana manusia merenungkan dan mengambil keputusan untuk bertindak, memilih yang baik atau mengikuti yang jahat. Sabda Allah membimbing manusia untuk taat sebagai anak-anak Allah sehingga manusia selamat dalam perjalanan hidup di dunia ini. Lebih jauh, Allah memberi bantuan dalam hati, yaitu Roh Kudus.

Setelah Yesus,pekerjaan sebagai penabur benih di gantikan oleh para nabi dan para utusan.Yeremia (3:15) menubuatkan: ”Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian.”

Bagi kita,Tuhan telah memberi bantuan agar hati menjadi subur dan siap di tabur benih(sabda Tuhan) yaitu melalui Roh Kudus sendiri, para gembala, dan orang-orang yang diutus Allah.Maka marilah saudara-saudari kita memohon dalam doa, membuka hati dan pikiran kepada para gembala, serta membiasakan membaca Kitab Suci agar subur dalam pertumbuhan dan perkembangan sabda Tuhan.

Saudara-saudari terkasih,

Dikisahkan di suatu keluarga,ada seorang anak yang sangat bandel.Sebut saja namanya Joe.Sejak ayahnya meninggal kenakalan Joe makin menjadi.Untung ada ibunya yang senantiasa menyayangi dan menasehati dirinya.
Berkali-kali Joe di nasehati oleh ibunya untuk ke sekolah minggu agar dapat mendengar firman Tuhan melalui para pengajar,serta rajin membaca alkitab,tapi Joe selalu menjawab:"malas ah ma..,buat apa aku mendengar firman Tuhan.Lagi pula aku masih punya mama yang senantiasa mendampingi dan menasehati aku." jawab Joe acuh tak acuh.

Singkat cerita,Tuhan memanggil mama nya Joe,di saat Joe baru berumur 17 tahun.Joe sedih,bingung,frustasi,kehilangan sosok yang selama ini menyayangi dan menasehatinya.Ia tidak tahu harus berbuat apa dan melakukan apa.Karena sejak kecil ia tidak membuka hati dan pikirannya bagi para penabur dan sabda dalam kitab suci.

Sudahkah kita membiarkan diri kita di pimpin oleh Roh Kudus agar kita mau mendengar dan membaca kitab suci?

marilah berdoa:Tuhan Yesus, utuslah Roh Kudus utuk membimbingku membaca Kitab Suci dan mendengarkan para gembala-Mu. Amin.

Tuhan memberkati

"Banyak kesakitan diderita orang fasik, tetapi orang percaya kepada TUHAN dikelilingi-Nya dengan kasih setia.Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur!" (Mzm 32:10,11-12ab,13)


sumber :Ziarah Batin 2010

Kamis, 22 Juli 2010

Kamis, 22 Juli 2010

Pw.Sta. Maria Magdalena; St. Teofilus

Bacaan I : Yer 2:1-3.7-8.12-13
Mazmur : 36:6-7ab.8-11; R:10a
Bacaan Injil : Mat 13:10-17

"berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar"

(Mat 13:10-17)

"Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: ”Mengapa Engkau berkata-kata kepada mereka dalam perumpamaan?” Jawab Yesus: ”Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Sorga, tetapi kepada mereka tidak. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan; tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya. Itulah sebabnya Aku berkata-kata dalam perumpamaan kepada mereka; karena sekalipun melihat, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak men­dengar dan tidak mengerti. Maka pada mereka genaplah nubuat Yesaya, yang berbunyi: Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap. Sebab hati bangsa ini telah menebal, dan telinganya berat mendengar, dan matanya melekat tertutup; supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik sehingga Aku menyembuhkan mereka.
Tetapi berbahagialah matamu karena melihat dan telingamu karena mendengar. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya banyak nabi dan orang benar ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin men­dengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.”
(Mat 13:10-17)

Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Hari ini gereja memperingati Sta. Maria Magdalena.Dikisahakan Maria Magdalena seorang yang amat cantik dan ia bangga akan kecantikannya itu. Tetapi, setelah berjumpa dengan Yesus, Maria merasakan penyesalan yang mendalam atas hidupnya yang jahat. Ketika Yesus pergi ke rumah seorang kaya bernama Simon untuk suatu perjamuan makan, Maria datang dan menangis di kaki-Nya. Kemudian, dengan rambutnya yang panjang serta indah, ia mengeringkan kaki Yesus dan meminyakinya dengan minyak wangi yang mahal harganya.

Dalam warta gembira hari ini,dikisahkan di antara para pendengar Yesus, ada yang tidak sampai melihat dan memahami siapakah Yesus sebenarnya. Mereka tetap buta dan tuli. Terhadap orang-orang itu, Yesus berkata terus terang sebagaimana Ia mengutip Nabi Yesaya: ”Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap” (Mat 13:14). Para murid Yesus diharapkan tidak seperti orang-orang itu.

Belajar dari apa yang dilakukan dan dialami oleh Maria Magdalena yang melihat dan mendengar Yesus langsung menanggapi dengan sepenuh hati,maka marilah meskipun kita tidak melihat dan mendengar Yesus secara langsung, kita tetap menerima-Nya . Kita dapat melihat dan memahami Yesus lewat Sabda-Nya, lewat pewartaan Injil, peristiwa, dan orang yang menyatakan-Nya. Betapa iman seperti inilah yang diharapkan Yesus kepada para pendengar-Nya.

Saudara-saudari terkasih,

Di suatu daerah,tinggallah sebuah keluarga katolik.Mereka di karuniai anak semata wayang.Sebut saja namanya Joko.Sejak kecil,Joko selalu di manja.dan bila keinginannya tidak di penuhi,ia marah.Tidak mau makan,tidak mau ke gereja serta tidak mau ke sekolah.

Karena kedua orangtuanya katolik,Joko tahu Yesus.Tapi hanya sekedar tahu.Di rumahnya ada alkitab,tapi sama sekali tidak pernah di baca.Berkali-kali kedua orangtuanya menasehati Joko agar rajin membaca alkitab,tapi jawab Joko:"malas ah!saya tidak paham isinya.Lagi pula baru baca 1 ayat,mata sudah terasa ngantuk.Lebih baik baca komik." Di gereja,Joko juga melamun bila pastur memberikan homili.Dan bila di rumahnya diadakan misa lingkungan,Joko malah memilih main ke rumah teman-temannya."Kamu akan mendengar dan mendengar, namun tidak mengerti, kamu akan melihat dan melihat, namun tidak menanggap."

Apakah selama ini kita hanya mendengar dan melihat namun tidak mengerti dan menanggap?

marilah berdoa:Yesus, tambahkanlah imanku agar aku tekun untuk dapat melihat dan mendengarkan Engkau.Amin.

"Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat. Manusia dan hewan Kauselamatkan, ya TUHAN.Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu.Mereka mengenyangkan dirinya dengan lemak di rumah-Mu; Engkau memberi mereka minum dari sungai kesenangan-Mu.Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang.Lanjutkanlah kasih setia-Mu bagi orang yang mengenal Engkau, dan keadilan-Mu bagi orang yang tulus hati!Janganlah kiranya kaki orang-orang congkak menginjak aku, dan tangan orang fasik mengusir aku." (Mzm 36:6-7ab,8-9,10-11)

sumber :ziarah batin 2010

Rabu, 21 Juli 2010

Rabu, 21 Juli 2010

Sta. Agnes;
St. Augurius dan Eulogius; St. Laurensius dr Brindisi

Bacaan I : Yer 1:1.4-10
Mazmur : 71:1-4a.5-6ab.15ab.17
Bacaan Injil : Mat 13:1-9

"Benih yang di tabur"

(Mat 13:1-9)

"Pada hari itu keluarlah Yesus dari rumah itu dan duduk di tepi danau. Maka datanglah orang banyak ber­bondong-bondong lalu mengerumuni Dia, sehingga Ia naik ke perahu dan duduk di situ, sedangkan orang banyak semuanya berdiri di pantai. Dan Ia mengucapkan banyak hal dalam perumpamaan kepada mereka. Kata-Nya: ”Adalah seorang penabur keluar untuk menabur. Pada waktu ia menabur, sebagian benih itu jatuh di pinggir jalan, lalu datanglah burung dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu, yang tidak banyak tanahnya, lalu benih itu pun segera tumbuh, karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit, layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri, lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai mati. Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!” (Mat 13:1-9)

Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

"benih adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan atau mengembangbiakkan tanaman."(sumber: Undang-Undang Republik Indonesia No.12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Pertanian Bab I ketentuan umum pasal 1 ayat 4)

Dalam warta gembira hari ini,perumpamaan benih yang Yesus gunakan,bukan benih dalam arti sesungguhnya,tapi merupakan sabda Tuhan.Seperti halnya benih dalam arti sesungguhnya,benih dalam arti sabda Tuhan perlu beberapa kondisi agar dapat tumbuh dan menghasilkan buah.Pertama, ada penabur benih yang rajin menaburkan. Kedua, ada benih unggul yang memiliki daya juang untuk hidup. Ketiga, lingkungan atau situasi tanah agar benih tadi dapat berakar, mendapat cahaya, dan air yang cukup.

Sang Penabur pertama dan terutama adalah Yesus sendiri. Ia mengajar dan mewartakan kabar gembira. Kemudian, para murid dan mereka yang dipanggil dan diutus untuk melakukan hal yang sama seperti Yesus, Sang Penabur.

Lantas apakah kita juga bisa menjadi penabur?Jawabnya tentu bisa,bila kita menjadi saksi-Nya dan mewartakan Dia melalui teladan hidup kita.Maka marilah agar kita bisa menjadi penabur seperti Yesus dan para murid-Nya biasakanlah untuk selalu membaca atau mendengarkan sabda Tuhan dengan ketekunan dan keterbukaan hati.

Saudara-saudari terkasih,

Dikisahkan di suatu paroki,hiduplah seorang pemuda yang sangat kaya.Sebut saja namanya Roy.Setiap hari Roy selalu menyambut komuni kudus di gereja.Ia juga selalu duduk di bangku paling depan.Setiap kali persembahan,Roy tidak tanggung-tanggung memberi,tidak hanya dalam rupiah bahkan dalam US Dollar.Roy juga gemar membaca kitab suci dan mendengar firman Tuhan.

Suatu saat,Roy tertimpa musibah.Bisnisnya hancur.Harta benda yang ia miliki habis untuk menutupi hutang-hutangnya.Rumah mewah di bilangan Kelapa Gading,sekarang tinggal rumah kontrak di pinggir kota.Roy sangat depresi.Ia jadi tidak mau ke gereja.Ia marah sama Tuhan,kenapa Tuhan begitu tega membuat hidupnya menderita.Padahal,waktu kaya,dia selalu menyumbang.

Akhirnya untuk mencukupi kebutuhan hdupnya,Roy memilih jalan menjadi penipu dan pencuri.Benih yang di tabur tidak jatuh di tanah yang baik.

Apakah selama ini benih yang di tabur sudah tumbuh di tanah yang baik lalu berbuah?

marilah berdoa:Tuhan Yesus, jadikanlah aku penabur Sabda-Mu. Bukalah hatiku untuk menjadi tempat subur bagi Sabda-Mu. Amin.

Tuhan memberkati


"Pada-Mu, ya TUHAN, aku berlindung, janganlah sekali-kali aku mendapat malu.Lepaskanlah aku dan luputkanlah aku oleh karena keadilan-Mu, sendengkanlah telinga-Mu kepadaku dan selamatkanlah aku!Jadilah bagiku gunung batu, tempat berteduh, kubu pertahanan untuk menyelamatkan aku; sebab Engkaulah bukit batuku dan pertahananku.Ya Allahku, luputkanlah aku dari tangan orang fasik, dari cengkeraman orang-orang lalim dan kejam.Sebab Engkaulah harapanku, ya Tuhan, kepercayaanku sejak masa muda, ya ALLAH.Kepada-Mulah aku bertopang mulai dari kandungan, Engkau telah mengeluarkan aku dari perut ibuku; Engkau yang selalu kupuji-puji.mulutku akan menceritakan keadilan-Mu dan keselamatan yang dari pada-Mu sepanjang hari, sebab aku tidak dapat menghitungnya.Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib" (Mzm 71:1-2,3-4a,5-6ab,15ab,17)

sumber:Ziarah Batin 2010

Selasa, 20 Juli 2010

Selasa, 20 Juli 2010

Elia, Nabi; Sta. Margaretha dr Antiokhia;
St. Vinsent Kaun

Bacaan I : Mi 7:14-15.18-20
Mazmur : 85:2-4.5-6.7-8; R:8a
Bacaan Injil : Mat 12:46-50

Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku

(Mat 12:46-50)

Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. Maka seorang berkata kepada-Nya: ”Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau.” Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: ”Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?” Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: ”Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.” (Mat 12:46-50)

Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Bayangkan sekarang anda adalah seorang artis terkenal selevel Chocky Sitohang atau Sandra Dewi.Disaat anda sedang jumpa fans,tiba-tiba manager anda mengatakan bahwa ada orangtua serta sanak saudara yang datang menemui anda.Tentu anda dengan senang hati mau bertemu dengan mereka.Karena bagaimanapun juga,mereka telah turut andil dalam mendidik dan membesarkan anda.

Lantas kenapa dalam warta gembira hari ini,Matius menceritakan ketika ibu dan saudara-saudara Yesus ada di luar dan berusaha menemui-Nya,Yesus malah mengatakan:"Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?" (Mat 12:48)

Mungkin bagi kita yang tidak paham maksud dari perkataan Yesus pasti berpikir,kok Yesus tega benar berkata demikian,di depan orang banyak lagi.Kalau Yesus bertanya siapakah saudara-saudara-Ku dan menunjukkan kepada murid-murid bahwa yang menjadi saudara-Nya adalah siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Nya, maka tidak berarti ia menolak ibu dan saudara-saudara-Nya. Yesus memperluas relasi persaudaraan. Ia merangkul setiap orang yang melakukan kehendak Bapa. Bagi Yesus, saudara tidak hanya mereka yang memiliki hubungan darah, tetapi kesatuan iman dan berbuat baik. Bukankah orang Yahudi pun mengakui bahwa mereka anak Abraham? Yesus lebih jauh lagi menunjukkan setiap orang adalah satu saudara dalam Allah Bapa.

Sekarang bagi kita,marilah kita meneladani apa yang di sabdakan Yesus dengan mengubah sudut pandang kita akan pengertian saudara.Saudara tidak lagi hanya dibatasi pada hubungan darah, teman satu agama, atas golongan, melainkan kepada siapa pun yang mencari dan merindukan Tuhan serta melaksanakan perintah-Nya.

Saudara-saudari terkasih,

Di suatu kampung kecil,tinggalah seorang pemuda,sebut saja namanya Yudas.Sekitar rumah Yudas,di huni oleh warga non-katolik.Oleh karena itulah,setiap ada kegiatan di sekitar rumahnya,Yudas selalu malas untuk ikut.Misalnya rapat RT,kerja bakti,ada keluarga yang meninggal.dll.Yudas berpikir buat apa dia harus bergabung dengan lingkungan sekitarnya.Mereka bukan saudaranya serta tidak 1 iman dengannya.Dia menutup diri dari warga sekitar.

Hingga suatu saat terjadi bencana kebakaran.Para tetangga sibuk menolong 1 sama lain.Tapi Yudas,malu untuk minta tolong karena selama ini ia tdak pernah menganggap mereka saudara.

Apakah selama ini kita sudah bersaudara dengan semua orang?

marilah berdoa:Tuhan Yesus, aku bersyukur Engkau mau menjadi saudaraku. Ajarilah kami bersaudara dengan semua orang. Amin.

Tuhan memberkati

"Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya TUHAN semesta alam, ya Rajaku dan Allahku!Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau.Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.Ya TUHAN, Allah semesta alam, dengarkanlah doaku, pasanglah telinga, ya Allah Yakub." (Mzm 84:2-4,5-6,7-8)

sumber:Ziarah Batin 2010

Senin, 19 Juli 2010

Senin, 19 Juli 2010

Arsenius Agung; Sta. Aurea

Bacaan I : Mi 6:1-4.6-8
Mazmur : 50:5-6.8-9.16bc.17.21.23; R:23b
Bacaan Injil : Mat 12:38-42

"Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu"

(Mat 12:38-42)


"Pada waktu itu berkatalah beberapa ahli Taurat dan orang Farisi kepada Yesus: ”Guru, kami ingin melihat suatu tanda dari pada-Mu.” Tetapi jawab-Nya kepada me­reka: ”Angkatan yang jahat dan tidak setia ini menuntut suatu tanda. Tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus. Sebab seperti Yunus tinggal di dalam perut ikan tiga hari tiga malam, demikian juga Anak Manusia akan tinggal di dalam rahim bumi tiga hari tiga malam. Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan menghukumnya juga. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat setelah mendengar pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus! Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama angkatan ini dan ia akan menghukumnya juga. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengar hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!” (Mat 12:38-42)

Saudara-saudari terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,

Pernahkah pasangan anda bertanya:"apakah kamu mencintaiku?Jika iya,buktinya apa?" Bagi anda yang baru pertama kali jadian,mungkin pertanyaan ini wajar-wajar saja.Tapi bila anda dan pasangan anda sudah berjalan sekian lama,namun masih di tanya hal seperti ini,tentu menjengkelkan.Seakan-akan pasangan anda itu tidak pernah merasakan atau menikmati semua cinta dan perhatian yang sudah anda berikan.

Sama halnya dengan apa yang dialami oleh Yesus dalam warta gembira hari ini.Beberapa ahli Taurat dan orang Farisi masih juga meminta suatu tanda bahkan mencobai Yesus.Padahal Yesus sudah membuat sekian banyak tanda:mengajar, menyembuhkan, dan mengusir setan.

Alih-alih memberi tanda, Yesus menunjuk pada Yunus. Yunus menjadi tanda bagi orang-orang Niniwe, sementara Yesus menjadi tanda bagi angkatan ini. Dengan menunjukkan Yunus, Yesus secara tidak langsung menunjukkan siapakah jati diri-Nya. Dia lebih daripada Yunus; Dia juga lebih daripada Salomo.

Bagi kita yang tidak percaya dan tidak mengerti padahal kita melihat dan diberi tanda,kita akan dihukum. Hal ini bukan karena Allah tidak berbelas kasih, tetapi karena kita sendiri menolak rahmat dan cinta Tuhan.Kita menolak kebaikan dan kebenaran.

Seandainya kita mau menyadari,banyak sekali tanda yang dibuat Yesus terhadap diri kita:melalui alam, melalui orang, dan pewahyuan dalam batin. Di mana ada kebaikan, di sana Tuhan hadir. Manusia diminta untuk terus percaya, membuka hati dan budi kepada Tuhan, sehingga akhirnya masuk dalam kebahagiaan abadi bersama Dia.

Saudara-saudari terkasih,

Di suatu paroki,ada sepasang muda-mudi yang beberapa minggu lagi akan memasuki bahtera rumah tangga.Sebut saja yang pemuda bernama Wisnu dan pemudi bernama Citra.Sejak awal mereka berpacaran,Wisnu selalu minta petunjuk kepada Tuhan apakah Citra adalah pasangan hidupnya.

Tanpa Wisnu sadari,sebenarnya Tuhan sudah menjawab doanya.Tuhan sudah menunjukan watak Citra yang sebenarnya.Sayangnya Wisnu kurang peka,karena dia amat mencintai Citra.Citra adalah wanita yang sangat cantik,ia idola di gerejanya.Banyak pemuda di paroki yang jatuh hati padanya.Dalam perjalanan kisah cinta mereka,Citra sering sekali menunjukan watak boros(ke salon,make up,beli baju dan tas yang bermerek),selain itu ia juga sering berjalan dengan pria lain dan hobi berbohong.Parahnya,Wisnu amat sayang kepada Citra.Jadi semua kelakuan buruk Citra dapat dimaafkan.

Singkat cerita mereka akhirnya menikah.Namun beberapa bulan sejak pernikahan mereka,sering terjadi pertengkaran yang hebat.Makian kasar sering keluar dari mulut Citra.Yang pada akhirnya berujung pada keinginan untuk bercerai.

Apakah selama ini kita sudah peka ketika Tuhan memberikan petunjuk kepada kita?

marilah berdoa:Tuhan, ubahlah hati dan budiku yang keras ini agar makin percaya dan mengerti Engkau. Amin.

Tuhan memberkati


"Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Aku berdasarkan korban sembelihan!"Langit memberitakan keadilan-Nya, sebab Allah sendirilah Hakim.Bukan karena korban sembelihanmu Aku menghukum engkau; bukankah korban bakaranmu tetap ada di hadapan-Ku?Tidak usah Aku mengambil lembu dari rumahmu atau kambing jantan dari kandangmu,Tetapi kepada orang fasik Allah berfirman: "Apakah urusanmu menyelidiki ketetapan-Ku, dan menyebut-nyebut perjanjian-Ku dengan mulutmu,padahal engkaulah yang membenci teguran, dan mengesampingkan firman-Ku?Itulah yang engkau lakukan, tetapi Aku berdiam diri; engkau menyangka, bahwa Aku ini sederajat dengan engkau. Aku akan menghukum engkau dan membawa perkara ini ke hadapanmu.Siapa yang mempersembahkan syukur sebagai korban, ia memuliakan Aku; siapa yang jujur jalannya, keselamatan yang dari Allah akan Kuperlihatkan kepadanya." (Mzm 50:5-6,8-9,16bc-17,21,23)

Sumber :Ziarah Batin 2010

Minggu, 18 Juli 2010

Minggu, 18 Juli 2010

Pekan Biasa XVI – St. Frederik dr Utrecht;
St. Simforosa dan Putra-putranya

Bacaan I : Kej 18:1-10a
Mazmur : 15:2-3ab.3cd-4ab.5; R:1a
Bacaan II : Kol 1:24-28
Bacaan Injil : Luk 10:38-42

"Menyenangkan Tuhan"

(Luk 10:38-42)


"Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: ”Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku.” Tetapi Tuhan menjawabnya: ”Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya" (Luk 10:38-42)

Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Bagi anda yang sudah berkeluarga atau yang sedang berpacaran.Bagaimana anda menyenangkan pasangan?Jawabannya tentu bermacam-macam,ada yang membelikan barang kesukaan si dia,mengajak ke tempat yang romantis,membuatkan teh atau kopi ketika suami pulang kerja,dan lain-lain

Warta gembira hari ini menceritakan bagaimana Maria menyenangkan hati Yesus dengan cara duduk mendengarkan Sang Sabda yang berbicara. Dengan demikian, ambil bagian hidup dan perjamuan Tuhan.
Kalau dipikir-pikir,kenapa Maria berbuat demikian?Bukankah lebih baik dia membantu Marta saudarinya?
Karena Maria tahu bahwa Tuhan telah lebih dahulu menyenangkan hatinya.Melalui pribadi Yesus,Tuhan menyatakan Diri; Ia mau datang dan menawarkan kasih-pengampunan.

Bagi kita,marilah meneladani apa yang dilakukan oleh Maria.Tidak pernah ada kata terlambat untuk mulai membaca Sabda Tuhan dan mengambil waktu untuk merenungkan dan berdialog dengan Tuhan. Kita diingatkan pula untuk membuka hati dan pikiran untuk menyambut setiap orang yang berkehendak baik, yang menyatakan kebenaran dan kebaikan Tuhan.

Saudara-saudari terkasih,

Suatu saat,ketika saya sedang mengikuti misa kudus di gereja St.Thomas Kelapa 2,Romo Andre,memulai suatu homili yang unik dengan mengajukan pertanyaan kepada umat:"Seberapa sering anda membaca kitab suci?2 hari sekali,3 hari sekali atau seminggu sekali?" .Saya perhatikan respon beberapa umat tampak mengerutkan kening mencoba mengingat berapa kali mereka membaca alkitab.Kemudian pertanyaan berlanjut dengan:"Seberapa sering anda membuka facebook?"Sebagian umat tampak tertawa kecil.

Apakah selama ini kita sudah menyenangkan Tuhan?

marilah berdoa:Tuhan Yesus Kristus, ajarilah aku menyadari bahwa Engkau ingin menyenangkan aku. Arahkan hati dan telingaku untuk mendengarkan Engkau. Amin.

Tuhan memberkati

"Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;yang tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;yang memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi;yang tidak meminjamkan uangnya dengan makan riba dan tidak menerima suap melawan orang yang tak bersalah. Siapa yang berlaku demikian, tidak akan goyah selama-lamanya." (Mzm 15:2-3ab,3cd-4ab,5)


sumber :ziarah batin 2010

Sabtu, 17 Juli 2010

Sabtu, 17 Juli 2010

St. Alexis; Sta. Yuli Postel;
B. Magdalena Poste, Albrici dr Como

Bacaan I : Mi 2:1-5
Mazmur : 10:1-2.3-4.7-8.14; R:12b
Bacaan Injil : Mat 12:14-21

"Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia"

(Mat 12:14-21)

"Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana.
Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: ”Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa. Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap.”
(Mat 12:14-21)

Saudara-saudari dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Bagi anda yang masih ingat sensasi waktu melamar atau menyatakan cinta ke pada pasangan anda,tentunya pernah merasakan gejala: berdebar,keringat dingin,malamnya tidak bisa tidur,malah ada yang jauh hari sudah novena dan puasa agar jawaban yang di dapat tidak mengecewakan.Tapi,begitu pasangan anda menerima lamaran atau pernyataan cinta anda,anda pasti sangat senang sekali,ingin rasanya memberitahukan dan membagi kebahagiaan anda kepada seluruh dunia.

Itulah yang terjadi pada warta gembira hari ini.Orang-orang yang di sembuhkan oleh Yesus,tentu merasa senang sekali.Bayangkan saja mereka yang tadinya lumpuh,bisu,tuli dan buta sembuh total.Gratis,tanpa biaya.

Bila itu terjadi pada diri kita,tentu kita akan mengumumkan kegembiraan kita ke seluruh dunia.Tapi,saat itu,Yesus melarang mereka dengan keras untuk tidak menceritakan hal itu kepada siapapun.Kenapa?Karena mereka bisa memiliki gambaran yang keliru tentang Dia.

Menyaksikan mukjizat penyembuhan, orang banyak hanya melihat Yesus sebagai tabib dan penyembuh. Mereka akan mencari Dia untuk disembuhkan, agar Yesus melakukan mukjizat. Yesus menjadi orang terkenal. Hal ini dapat membahayakan misi Yesus yang sebenarnya, yaitu supaya orang percaya kepada-Nya, percaya kepada Allah yang berbelas kasih.

Bagi kita yang hidup di jaman sekarang,marilah kita jangan hanya menganggap Yesus sebagai seorang penyembuh,seorang pembuat mukjizat,tapi mengikuti seperti apa yang di nubuatkan oleh nabi Yesaya, yaitu ”sebagai Hamba”, sebagai Anak Allah yang terkasih, Roh Allah ada pada-Nya. Hamba Yahweh menyatakan maksud dan isi hati Allah dengan tidak berteriak. Hamba Yahweh itu menyatakan hukum Allah, yaitu hukum kasih.

Saudara-saudari terkasih,

Antonietta dilahirkan di Roma pada tanggal 15 Desember 1930,Usianya belum genap lima tahun ketika ia menderita kanker tulang Osteo-sarcoma.

Pada tanggal 25 April 1936, Antonietta menjalani amputasi kaki kirinya. “Via cruces” pun dimulai.Meski demikian, Nennolina tak pernah mengeluh; ia hanya berdoa dan memohon. Ia juga tak menghendaki seorang pun berdoa bagi kesembuhannya, melainkan berdoa baginya untuk melakukan kehendak Allah: “Aku ingin tinggal bersama-Nya di salib sebab aku mencintai-Nya.” Nennolina menerima cacat ini dengan mempersembahkan kaki kecilnya kepada Yesus. Ia menghibur ayahnya: “Aku sangat bahagia Yesus mengirimkan masalah ini kepadaku, agar aku dapat menjadi kesayangan-Nya” (4 November 1936).

“Kalau aku merasa sakit, aku segera memikirkan Yesus, maka aku tidak merasa sakit lagi! Mudah saja untuk tidak merasa sakit: Jangan pikirkan penderitaanmu, tapi pikirkan penderitaan Yesus, sebab Ia menderita begitu banyak untuk kita, hingga engkau sendiri tak merasa apa-apa.”

“Tahukah Mama? Aku persembahkan kakiku kepada Yesus untuk pertobatan para pendosa yang malang dan juga berkat untuk semua prajurit di Afrika.Kalau Mama merasa sakit, Mama perlu diam dan mempersembahkannya kepada Yesus demi seorang berdosa. Yesus menderita sangat banyak bagi kita, meski Ia sama sekali tak berbuat dosa: Ia adalah Tuhan. Bagaimana kita dapat mengeluh, kita yang adalah orang-orang berdosa dan selalu menyakiti-Nya?”


Hari-hari selanjutnya, metastasis semakin menyerang dan menggerogoti tubuhnya.Malam sebelum wafatnya, ibunya melihat Antonietta dalam sebuah mimpi. Antonietta berdiri mengenakan sebuah gaun putih panjang.Ketika ia melihatku takjub bahwa ia sudah sembuh, ia mengatakan:"Tidak Mama, aku bukannya sembuh, aku sudah mati; tapi dalam beberapa jam aku akan mati lagi, tapi aku tidak akan kesakitan lagi, dan Mama jangan menangis. Sesunguhnya aku masih akan hidup beberapa hari lebih lama, tetapi St Theresia dari Kanak-kanak Kudus mengatakan: Sudah cukup.”

Dini hari, 3 Juli 1937, ketika ayahnya menghampirinya untuk merapikan pembaringan dan mencium pipinya, Antonietta berbisik:“Yesus, Maria… Mama, Papa….” Ia mengarahkan matanya ke depan, tersenyum, lalu menarik satu napas panjang, napasnya yang terakhir.

Pada tanggal 5 Juli 1937, sebuah peti jenazah kecil berwarna putih diusung untuk dihantar ke gereja paroki, Basilika Salib Suci di Yerusalem, untuk disemayamkan sebelum dimakamkan. Pada tanggal 5 Juli 1999, 62 tahun sesudah pemakamannya, jenazah Antonietta dipindahkan dari makam dan dihantar kembali untuk disemayamkan di Basilika Salib Suci di Yerusalem, Roma, di mana disimpan relikwi sengsara Yesus.(sumber :www.indocell.net/yesaya)

Siapakah Yesus bagi kita? Sekadar penyembuh? Seorang pembuat mukjizat? Atau kita sampai pada iman sejati kepada-Nya?

marilah berdoa :Yesus, Tuhanku, ajarilah aku mengimani Engkau sebagaimana yang Engkau kehendaki. Amin.

Tuhan memberkati

"Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan?Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan.Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN.Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.Mulutnya penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan; di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan.Ia duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat yang tersembunyi ia membunuh orang yang tak bersalah. Matanya mengintip orang yang lemah;Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat kesusahan dan sakit hati, supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu sendiri. Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri; untuk anak yatim Engkau menjadi penolong." (Mazmur : 10:1-2.3-4.7-8.14; R:12b)

sumber :Ziarah Batin 2010