Selasa, 20 Juli 2010
Elia, Nabi; Sta. Margaretha dr Antiokhia;
St. Vinsent Kaun
Bacaan I : Mi 7:14-15.18-20
Mazmur : 85:2-4.5-6.7-8; R:8a
Bacaan Injil : Mat 12:46-50
Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku
(Mat 12:46-50)
Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. Maka seorang berkata kepada-Nya: ”Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau.” Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: ”Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?” Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: ”Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.” (Mat 12:46-50)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Bayangkan sekarang anda adalah seorang artis terkenal selevel Chocky Sitohang atau Sandra Dewi.Disaat anda sedang jumpa fans,tiba-tiba manager anda mengatakan bahwa ada orangtua serta sanak saudara yang datang menemui anda.Tentu anda dengan senang hati mau bertemu dengan mereka.Karena bagaimanapun juga,mereka telah turut andil dalam mendidik dan membesarkan anda.
Lantas kenapa dalam warta gembira hari ini,Matius menceritakan ketika ibu dan saudara-saudara Yesus ada di luar dan berusaha menemui-Nya,Yesus malah mengatakan:"Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?" (Mat 12:48)
Mungkin bagi kita yang tidak paham maksud dari perkataan Yesus pasti berpikir,kok Yesus tega benar berkata demikian,di depan orang banyak lagi.Kalau Yesus bertanya siapakah saudara-saudara-Ku dan menunjukkan kepada murid-murid bahwa yang menjadi saudara-Nya adalah siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Nya, maka tidak berarti ia menolak ibu dan saudara-saudara-Nya. Yesus memperluas relasi persaudaraan. Ia merangkul setiap orang yang melakukan kehendak Bapa. Bagi Yesus, saudara tidak hanya mereka yang memiliki hubungan darah, tetapi kesatuan iman dan berbuat baik. Bukankah orang Yahudi pun mengakui bahwa mereka anak Abraham? Yesus lebih jauh lagi menunjukkan setiap orang adalah satu saudara dalam Allah Bapa.
Sekarang bagi kita,marilah kita meneladani apa yang di sabdakan Yesus dengan mengubah sudut pandang kita akan pengertian saudara.Saudara tidak lagi hanya dibatasi pada hubungan darah, teman satu agama, atas golongan, melainkan kepada siapa pun yang mencari dan merindukan Tuhan serta melaksanakan perintah-Nya.
Saudara-saudari terkasih,
Di suatu kampung kecil,tinggalah seorang pemuda,sebut saja namanya Yudas.Sekitar rumah Yudas,di huni oleh warga non-katolik.Oleh karena itulah,setiap ada kegiatan di sekitar rumahnya,Yudas selalu malas untuk ikut.Misalnya rapat RT,kerja bakti,ada keluarga yang meninggal.dll.Yudas berpikir buat apa dia harus bergabung dengan lingkungan sekitarnya.Mereka bukan saudaranya serta tidak 1 iman dengannya.Dia menutup diri dari warga sekitar.
Hingga suatu saat terjadi bencana kebakaran.Para tetangga sibuk menolong 1 sama lain.Tapi Yudas,malu untuk minta tolong karena selama ini ia tdak pernah menganggap mereka saudara.
Apakah selama ini kita sudah bersaudara dengan semua orang?
marilah berdoa:Tuhan Yesus, aku bersyukur Engkau mau menjadi saudaraku. Ajarilah kami bersaudara dengan semua orang. Amin.
Tuhan memberkati
"Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya TUHAN semesta alam, ya Rajaku dan Allahku!Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau.Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.Ya TUHAN, Allah semesta alam, dengarkanlah doaku, pasanglah telinga, ya Allah Yakub." (Mzm 84:2-4,5-6,7-8)
sumber:Ziarah Batin 2010
Elia, Nabi; Sta. Margaretha dr Antiokhia;
St. Vinsent Kaun
Bacaan I : Mi 7:14-15.18-20
Mazmur : 85:2-4.5-6.7-8; R:8a
Bacaan Injil : Mat 12:46-50
Sebab siapapun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku
(Mat 12:46-50)
Ketika Yesus masih berbicara dengan orang banyak itu, ibu-Nya dan saudara-saudara-Nya berdiri di luar dan berusaha menemui Dia. Maka seorang berkata kepada-Nya: ”Lihatlah, ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan berusaha menemui Engkau.” Tetapi jawab Yesus kepada orang yang menyampaikan berita itu kepada-Nya: ”Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?” Lalu kata-Nya, sambil menunjuk ke arah murid-murid-Nya: ”Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku! Sebab siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Ku di sorga, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.” (Mat 12:46-50)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Bayangkan sekarang anda adalah seorang artis terkenal selevel Chocky Sitohang atau Sandra Dewi.Disaat anda sedang jumpa fans,tiba-tiba manager anda mengatakan bahwa ada orangtua serta sanak saudara yang datang menemui anda.Tentu anda dengan senang hati mau bertemu dengan mereka.Karena bagaimanapun juga,mereka telah turut andil dalam mendidik dan membesarkan anda.
Lantas kenapa dalam warta gembira hari ini,Matius menceritakan ketika ibu dan saudara-saudara Yesus ada di luar dan berusaha menemui-Nya,Yesus malah mengatakan:"Siapa ibu-Ku? Dan siapa saudara-saudara-Ku?" (Mat 12:48)
Mungkin bagi kita yang tidak paham maksud dari perkataan Yesus pasti berpikir,kok Yesus tega benar berkata demikian,di depan orang banyak lagi.Kalau Yesus bertanya siapakah saudara-saudara-Ku dan menunjukkan kepada murid-murid bahwa yang menjadi saudara-Nya adalah siapa pun yang melakukan kehendak Bapa-Nya, maka tidak berarti ia menolak ibu dan saudara-saudara-Nya. Yesus memperluas relasi persaudaraan. Ia merangkul setiap orang yang melakukan kehendak Bapa. Bagi Yesus, saudara tidak hanya mereka yang memiliki hubungan darah, tetapi kesatuan iman dan berbuat baik. Bukankah orang Yahudi pun mengakui bahwa mereka anak Abraham? Yesus lebih jauh lagi menunjukkan setiap orang adalah satu saudara dalam Allah Bapa.
Sekarang bagi kita,marilah kita meneladani apa yang di sabdakan Yesus dengan mengubah sudut pandang kita akan pengertian saudara.Saudara tidak lagi hanya dibatasi pada hubungan darah, teman satu agama, atas golongan, melainkan kepada siapa pun yang mencari dan merindukan Tuhan serta melaksanakan perintah-Nya.
Saudara-saudari terkasih,
Di suatu kampung kecil,tinggalah seorang pemuda,sebut saja namanya Yudas.Sekitar rumah Yudas,di huni oleh warga non-katolik.Oleh karena itulah,setiap ada kegiatan di sekitar rumahnya,Yudas selalu malas untuk ikut.Misalnya rapat RT,kerja bakti,ada keluarga yang meninggal.dll.Yudas berpikir buat apa dia harus bergabung dengan lingkungan sekitarnya.Mereka bukan saudaranya serta tidak 1 iman dengannya.Dia menutup diri dari warga sekitar.
Hingga suatu saat terjadi bencana kebakaran.Para tetangga sibuk menolong 1 sama lain.Tapi Yudas,malu untuk minta tolong karena selama ini ia tdak pernah menganggap mereka saudara.
Apakah selama ini kita sudah bersaudara dengan semua orang?
marilah berdoa:Tuhan Yesus, aku bersyukur Engkau mau menjadi saudaraku. Ajarilah kami bersaudara dengan semua orang. Amin.
Tuhan memberkati
"Jiwaku hancur karena merindukan pelataran-pelataran TUHAN; hatiku dan dagingku bersorak-sorai kepada Allah yang hidup.Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya TUHAN semesta alam, ya Rajaku dan Allahku!Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau.Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.Mereka berjalan makin lama makin kuat, hendak menghadap Allah di Sion.Ya TUHAN, Allah semesta alam, dengarkanlah doaku, pasanglah telinga, ya Allah Yakub." (Mzm 84:2-4,5-6,7-8)
sumber:Ziarah Batin 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar