Sabtu, 31 Juli 2010

Sabtu, 17 Juli 2010

Sabtu, 17 Juli 2010

St. Alexis; Sta. Yuli Postel;
B. Magdalena Poste, Albrici dr Como

Bacaan I : Mi 2:1-5
Mazmur : 10:1-2.3-4.7-8.14; R:12b
Bacaan Injil : Mat 12:14-21

"Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia"

(Mat 12:14-21)

"Lalu keluarlah orang-orang Farisi itu dan bersekongkol untuk membunuh Dia. Tetapi Yesus mengetahui maksud mereka lalu menyingkir dari sana.
Banyak orang mengikuti Yesus dan Ia menyembuhkan mereka semuanya. Ia dengan keras melarang mereka memberitahukan siapa Dia, supaya genaplah firman yang disampaikan oleh nabi Yesaya: ”Lihatlah, itu Hamba-Ku yang Kupilih, yang Kukasihi, yang kepada-Nya jiwa-Ku berkenan; Aku akan menaruh roh-Ku ke atas-Nya, dan Ia akan memaklumkan hukum kepada bangsa-bangsa. Ia tidak akan berbantah dan tidak akan berteriak dan orang tidak akan mendengar suara-Nya di jalan-jalan. Buluh yang patah terkulai tidak akan diputuskan-Nya, dan sumbu yang pudar nyalanya tidak akan dipadamkan-Nya, sampai Ia menjadikan hukum itu menang. Dan pada-Nyalah bangsa-bangsa akan berharap.”
(Mat 12:14-21)

Saudara-saudari dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Bagi anda yang masih ingat sensasi waktu melamar atau menyatakan cinta ke pada pasangan anda,tentunya pernah merasakan gejala: berdebar,keringat dingin,malamnya tidak bisa tidur,malah ada yang jauh hari sudah novena dan puasa agar jawaban yang di dapat tidak mengecewakan.Tapi,begitu pasangan anda menerima lamaran atau pernyataan cinta anda,anda pasti sangat senang sekali,ingin rasanya memberitahukan dan membagi kebahagiaan anda kepada seluruh dunia.

Itulah yang terjadi pada warta gembira hari ini.Orang-orang yang di sembuhkan oleh Yesus,tentu merasa senang sekali.Bayangkan saja mereka yang tadinya lumpuh,bisu,tuli dan buta sembuh total.Gratis,tanpa biaya.

Bila itu terjadi pada diri kita,tentu kita akan mengumumkan kegembiraan kita ke seluruh dunia.Tapi,saat itu,Yesus melarang mereka dengan keras untuk tidak menceritakan hal itu kepada siapapun.Kenapa?Karena mereka bisa memiliki gambaran yang keliru tentang Dia.

Menyaksikan mukjizat penyembuhan, orang banyak hanya melihat Yesus sebagai tabib dan penyembuh. Mereka akan mencari Dia untuk disembuhkan, agar Yesus melakukan mukjizat. Yesus menjadi orang terkenal. Hal ini dapat membahayakan misi Yesus yang sebenarnya, yaitu supaya orang percaya kepada-Nya, percaya kepada Allah yang berbelas kasih.

Bagi kita yang hidup di jaman sekarang,marilah kita jangan hanya menganggap Yesus sebagai seorang penyembuh,seorang pembuat mukjizat,tapi mengikuti seperti apa yang di nubuatkan oleh nabi Yesaya, yaitu ”sebagai Hamba”, sebagai Anak Allah yang terkasih, Roh Allah ada pada-Nya. Hamba Yahweh menyatakan maksud dan isi hati Allah dengan tidak berteriak. Hamba Yahweh itu menyatakan hukum Allah, yaitu hukum kasih.

Saudara-saudari terkasih,

Antonietta dilahirkan di Roma pada tanggal 15 Desember 1930,Usianya belum genap lima tahun ketika ia menderita kanker tulang Osteo-sarcoma.

Pada tanggal 25 April 1936, Antonietta menjalani amputasi kaki kirinya. “Via cruces” pun dimulai.Meski demikian, Nennolina tak pernah mengeluh; ia hanya berdoa dan memohon. Ia juga tak menghendaki seorang pun berdoa bagi kesembuhannya, melainkan berdoa baginya untuk melakukan kehendak Allah: “Aku ingin tinggal bersama-Nya di salib sebab aku mencintai-Nya.” Nennolina menerima cacat ini dengan mempersembahkan kaki kecilnya kepada Yesus. Ia menghibur ayahnya: “Aku sangat bahagia Yesus mengirimkan masalah ini kepadaku, agar aku dapat menjadi kesayangan-Nya” (4 November 1936).

“Kalau aku merasa sakit, aku segera memikirkan Yesus, maka aku tidak merasa sakit lagi! Mudah saja untuk tidak merasa sakit: Jangan pikirkan penderitaanmu, tapi pikirkan penderitaan Yesus, sebab Ia menderita begitu banyak untuk kita, hingga engkau sendiri tak merasa apa-apa.”

“Tahukah Mama? Aku persembahkan kakiku kepada Yesus untuk pertobatan para pendosa yang malang dan juga berkat untuk semua prajurit di Afrika.Kalau Mama merasa sakit, Mama perlu diam dan mempersembahkannya kepada Yesus demi seorang berdosa. Yesus menderita sangat banyak bagi kita, meski Ia sama sekali tak berbuat dosa: Ia adalah Tuhan. Bagaimana kita dapat mengeluh, kita yang adalah orang-orang berdosa dan selalu menyakiti-Nya?”


Hari-hari selanjutnya, metastasis semakin menyerang dan menggerogoti tubuhnya.Malam sebelum wafatnya, ibunya melihat Antonietta dalam sebuah mimpi. Antonietta berdiri mengenakan sebuah gaun putih panjang.Ketika ia melihatku takjub bahwa ia sudah sembuh, ia mengatakan:"Tidak Mama, aku bukannya sembuh, aku sudah mati; tapi dalam beberapa jam aku akan mati lagi, tapi aku tidak akan kesakitan lagi, dan Mama jangan menangis. Sesunguhnya aku masih akan hidup beberapa hari lebih lama, tetapi St Theresia dari Kanak-kanak Kudus mengatakan: Sudah cukup.”

Dini hari, 3 Juli 1937, ketika ayahnya menghampirinya untuk merapikan pembaringan dan mencium pipinya, Antonietta berbisik:“Yesus, Maria… Mama, Papa….” Ia mengarahkan matanya ke depan, tersenyum, lalu menarik satu napas panjang, napasnya yang terakhir.

Pada tanggal 5 Juli 1937, sebuah peti jenazah kecil berwarna putih diusung untuk dihantar ke gereja paroki, Basilika Salib Suci di Yerusalem, untuk disemayamkan sebelum dimakamkan. Pada tanggal 5 Juli 1999, 62 tahun sesudah pemakamannya, jenazah Antonietta dipindahkan dari makam dan dihantar kembali untuk disemayamkan di Basilika Salib Suci di Yerusalem, Roma, di mana disimpan relikwi sengsara Yesus.(sumber :www.indocell.net/yesaya)

Siapakah Yesus bagi kita? Sekadar penyembuh? Seorang pembuat mukjizat? Atau kita sampai pada iman sejati kepada-Nya?

marilah berdoa :Yesus, Tuhanku, ajarilah aku mengimani Engkau sebagaimana yang Engkau kehendaki. Amin.

Tuhan memberkati

"Mengapa Engkau berdiri jauh-jauh, ya TUHAN, dan menyembunyikan diri-Mu dalam waktu-waktu kesesakan?Karena congkak orang fasik giat memburu orang yang tertindas; mereka terjebak dalam tipu daya yang mereka rancangkan.Karena orang fasik memuji-muji keinginan hatinya, dan orang yang loba mengutuki dan menista TUHAN.Kata orang fasik itu dengan batang hidungnya ke atas: "Allah tidak akan menuntut! Tidak ada Allah!", itulah seluruh pikirannya.Mulutnya penuh dengan sumpah serapah, dengan tipu dan penindasan; di lidahnya ada kelaliman dan kejahatan.Ia duduk menghadang di gubuk-gubuk, di tempat yang tersembunyi ia membunuh orang yang tak bersalah. Matanya mengintip orang yang lemah;Engkau memang melihatnya, sebab Engkaulah yang melihat kesusahan dan sakit hati, supaya Engkau mengambilnya ke dalam tangan-Mu sendiri. Kepada-Mulah orang lemah menyerahkan diri; untuk anak yatim Engkau menjadi penolong." (Mazmur : 10:1-2.3-4.7-8.14; R:12b)

sumber :Ziarah Batin 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar