Jumat, 23 Juli 2010
Sta. Brigitta; St. Apolinaris
Bacaan I : Yer 3:14-17
Mazmur : Mzm 32:10,11-12ab,13
Bacaan Injil : Mat 13:18-23
"Para Penabur Benih"
(Mat 13:18-23)
”Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu. Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad. Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.”(Mat 13:18-23)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Bayangkan sekarang di depan anda ada sepetak sawah yang belum di apa-apakan.Agar sawah tersebut bisa di tanami benih padi,tentu harus di gemburkan dulu.Anda beri air agar tanahnya gampang di bajak,lalu anda pakai kerbau atau mesin agar tanahnya lembut,kemudian baru anda tanami benih padi.Sebab tidak mungkin anda menanam padi,tapi tanah yang di gunakan masih keras.Pasti nanti benih akan mati atau busuk atau di makan burung.
Dalam warta gembira hari ini,Yesus menceritakan tentang penabur benih,yang tidak lain adalah Yesus sendiri.Bedanya,media yang di gunakan untuk tumbuhnya benih bukan tanah gembur tapi hati kita.Hati adalah pusat jati diri manusia. Di sana manusia merenungkan dan mengambil keputusan untuk bertindak, memilih yang baik atau mengikuti yang jahat. Sabda Allah membimbing manusia untuk taat sebagai anak-anak Allah sehingga manusia selamat dalam perjalanan hidup di dunia ini. Lebih jauh, Allah memberi bantuan dalam hati, yaitu Roh Kudus.
Setelah Yesus,pekerjaan sebagai penabur benih di gantikan oleh para nabi dan para utusan.Yeremia (3:15) menubuatkan: ”Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian.”
Bagi kita,Tuhan telah memberi bantuan agar hati menjadi subur dan siap di tabur benih(sabda Tuhan) yaitu melalui Roh Kudus sendiri, para gembala, dan orang-orang yang diutus Allah.Maka marilah saudara-saudari kita memohon dalam doa, membuka hati dan pikiran kepada para gembala, serta membiasakan membaca Kitab Suci agar subur dalam pertumbuhan dan perkembangan sabda Tuhan.
Saudara-saudari terkasih,
Dikisahkan di suatu keluarga,ada seorang anak yang sangat bandel.Sebut saja namanya Joe.Sejak ayahnya meninggal kenakalan Joe makin menjadi.Untung ada ibunya yang senantiasa menyayangi dan menasehati dirinya.
Berkali-kali Joe di nasehati oleh ibunya untuk ke sekolah minggu agar dapat mendengar firman Tuhan melalui para pengajar,serta rajin membaca alkitab,tapi Joe selalu menjawab:"malas ah ma..,buat apa aku mendengar firman Tuhan.Lagi pula aku masih punya mama yang senantiasa mendampingi dan menasehati aku." jawab Joe acuh tak acuh.
Singkat cerita,Tuhan memanggil mama nya Joe,di saat Joe baru berumur 17 tahun.Joe sedih,bingung,frustasi,keh ilangan sosok yang selama ini menyayangi dan menasehatinya.Ia tidak tahu harus berbuat apa dan melakukan apa.Karena sejak kecil ia tidak membuka hati dan pikirannya bagi para penabur dan sabda dalam kitab suci.
Sudahkah kita membiarkan diri kita di pimpin oleh Roh Kudus agar kita mau mendengar dan membaca kitab suci?
marilah berdoa:Tuhan Yesus, utuslah Roh Kudus utuk membimbingku membaca Kitab Suci dan mendengarkan para gembala-Mu. Amin.
Tuhan memberkati
"Banyak kesakitan diderita orang fasik, tetapi orang percaya kepada TUHAN dikelilingi-Nya dengan kasih setia.Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur!" (Mzm 32:10,11-12ab,13)
sumber :Ziarah Batin 2010
Sta. Brigitta; St. Apolinaris
Bacaan I : Yer 3:14-17
Mazmur : Mzm 32:10,11-12ab,13
Bacaan Injil : Mat 13:18-23
"Para Penabur Benih"
(Mat 13:18-23)
”Karena itu, dengarlah arti perumpamaan penabur itu. Kepada setiap orang yang mendengar firman tentang Kerajaan Sorga, tetapi tidak mengertinya, datanglah si jahat dan merampas yang ditaburkan dalam hati orang itu; itulah benih yang ditaburkan di pinggir jalan. Benih yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu ialah orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira. Tetapi ia tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, orang itu pun segera murtad. Yang ditaburkan di tengah semak duri ialah orang yang mendengar firman itu, lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah. Yang ditaburkan di tanah yang baik ialah orang yang mendengar firman itu dan mengerti, dan karena itu ia berbuah, ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.”(Mat 13:18-23)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Bayangkan sekarang di depan anda ada sepetak sawah yang belum di apa-apakan.Agar sawah tersebut bisa di tanami benih padi,tentu harus di gemburkan dulu.Anda beri air agar tanahnya gampang di bajak,lalu anda pakai kerbau atau mesin agar tanahnya lembut,kemudian baru anda tanami benih padi.Sebab tidak mungkin anda menanam padi,tapi tanah yang di gunakan masih keras.Pasti nanti benih akan mati atau busuk atau di makan burung.
Dalam warta gembira hari ini,Yesus menceritakan tentang penabur benih,yang tidak lain adalah Yesus sendiri.Bedanya,media yang di gunakan untuk tumbuhnya benih bukan tanah gembur tapi hati kita.Hati adalah pusat jati diri manusia. Di sana manusia merenungkan dan mengambil keputusan untuk bertindak, memilih yang baik atau mengikuti yang jahat. Sabda Allah membimbing manusia untuk taat sebagai anak-anak Allah sehingga manusia selamat dalam perjalanan hidup di dunia ini. Lebih jauh, Allah memberi bantuan dalam hati, yaitu Roh Kudus.
Setelah Yesus,pekerjaan sebagai penabur benih di gantikan oleh para nabi dan para utusan.Yeremia (3:15) menubuatkan: ”Aku akan mengangkat bagimu gembala-gembala yang sesuai dengan hati-Ku; mereka akan menggembalakan kamu dengan pengetahuan dan pengertian.”
Bagi kita,Tuhan telah memberi bantuan agar hati menjadi subur dan siap di tabur benih(sabda Tuhan) yaitu melalui Roh Kudus sendiri, para gembala, dan orang-orang yang diutus Allah.Maka marilah saudara-saudari kita memohon dalam doa, membuka hati dan pikiran kepada para gembala, serta membiasakan membaca Kitab Suci agar subur dalam pertumbuhan dan perkembangan sabda Tuhan.
Saudara-saudari terkasih,
Dikisahkan di suatu keluarga,ada seorang anak yang sangat bandel.Sebut saja namanya Joe.Sejak ayahnya meninggal kenakalan Joe makin menjadi.Untung ada ibunya yang senantiasa menyayangi dan menasehati dirinya.
Berkali-kali Joe di nasehati oleh ibunya untuk ke sekolah minggu agar dapat mendengar firman Tuhan melalui para pengajar,serta rajin membaca alkitab,tapi Joe selalu menjawab:"malas ah ma..,buat apa aku mendengar firman Tuhan.Lagi pula aku masih punya mama yang senantiasa mendampingi dan menasehati aku." jawab Joe acuh tak acuh.
Singkat cerita,Tuhan memanggil mama nya Joe,di saat Joe baru berumur 17 tahun.Joe sedih,bingung,frustasi,keh
Sudahkah kita membiarkan diri kita di pimpin oleh Roh Kudus agar kita mau mendengar dan membaca kitab suci?
marilah berdoa:Tuhan Yesus, utuslah Roh Kudus utuk membimbingku membaca Kitab Suci dan mendengarkan para gembala-Mu. Amin.
Tuhan memberkati
"Banyak kesakitan diderita orang fasik, tetapi orang percaya kepada TUHAN dikelilingi-Nya dengan kasih setia.Bersukacitalah dalam TUHAN dan bersorak-soraklah, hai orang-orang benar; bersorak-sorailah, hai orang-orang jujur!" (Mzm 32:10,11-12ab,13)
sumber :Ziarah Batin 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar