Sabtu, 31 Juli 2010

Jumat, 30 Juli 2010

Jumat, 30 Juli 2010

St. Petrus Krisologus; St. Yustinus de Yakobis;
St. Abdon dan Senen; Sta. Yulita dr Kaesarea

Bacaan I : Yer 26:1-9
Mazmur : 69:5.8-10.14; R:14c
Bacaan Injil : Mat 13:54-58


Lalu mereka kecewa dan menolak Dia

(Mat 13:54-58)

"Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: ”Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu? Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas? Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?” Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: ”Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya.” Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ." (Mat 13:54-58)

Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Pernahkah anda di nasehati oleh seseorang yang lebih muda dari anda?Semisal anak anda,atau adik anda?Lalu apa reaksi anda?Pasti anda akan berpikir :"ini orang sok tahu bener sech"atau "kecil-kecil tahu apa sech?" dan lain-lain.Intinya ada penolakan dari diri anda.Bukan karena nasehatnya tapi karena orang yang memberi nasehat itu lebih muda dari anda,jauh jam terbang dan pengalamannya di banding anda,sehingga seringkali anda menganggap remeh mereka.

Hal serupa juga di alami oleh Yesus dalam warta gembira hari ini.Sebagian para pendengar Yesus tidak sampai pada iman. Mereka berhenti pada hal-hal lahiriah, pada sosok manusianya, tidak terbuka pada hikmat dan kuasa yang bekerja pada Yesus. Itulah yang terjadi ketika Yesus ditolak di tempat asalnya, Nazaret.

Orang-orang Nazaret tetap memiliki cara pandang, pikiran, dan pengetahuan mereka sendiri tentang Yesus. Mereka tidak mau diubah, tidak mau dibentuk oleh pemberitaan dan Sabda Yesus. Bagi orang-orang Nazaret sabda Nabi Yeremia (bdk. 25:5–6) dapat diterapkan:”Jika kamu tidak mau mendengarkan perkataan hamba-hamba-Ku, para nabi, ... maka Aku akan membuat kota ini menjadi kutuk bagi segala bangsa di bumi.”

Menyimak sabda nabi Yeremia,tentu kita tidak mau menjadi kutuk,sebaliknya ingin menjadi berkat.Maka marilah kita mulai mendengarkan mendengarkan Dia yang datang atas nama Tuhan. Para gembala dan nabi diutus oleh Tuhan untuk terus-menerus mengingatkan akan pertobatan dan pengampunan. Berbahagialah mereka yang mencari dan merindukan Tuhan. Mereka pada akhirnya akan berjumpa dengan Yesus Kristus.

Saudara-saudari terkasih,

Dikisahkan ada seorang romo muda yang bertugas di suatu paroki.Sebut saja nama romo ini Joni.Setelah di tahbiskan jadi imam Joni langsung di tempatkan di paroki tempat dulu dia di besarkan.
Kontan saja teman-teman kecilnya dulu,yang satu permainan dengan Joni,mengeluarkan reaksi yang merendahkan.Ada yang meledek :"aahh..paling sebentar lagi juga menikah" ada yang menganggap remeh: "itu Joni kalau homili sok tahu,dia aja dulu pelajaran matematik nyontek ma kita"Lalu mereka menolak dia.

Apakah selama ini kita sering menolak para gembala yang diutus oleh Tuhan?

marilah berdoa:Tuhan Yesus,masukkanlah diriku ke dalam hati-Mu bila aku mengalami penolakan seperti Engkau.Semoga Tuhan memberkati kita,melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita kehidup yang kekal.Amin.Amin.

Tuhan memberkati

sumber:ziarah batin 2010

Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar