Sabtu, 31 Juli 2010
Pw St. Ignatius Loyola;
St. Yohanes Collumbini; St. Germanus
Bacaan I : Yer 26:11-16.24
Mazmur : 69:15-16.30-31.33-34
Bacaan Injil : Mat 14:1-12
"berani mati demi kebenaran"
(Mat 14:1-12)
"Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah. Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: ”Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya.” Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya. Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: ”Tidak halal engkau mengambil Herodias!” Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi. Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes, sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: ”Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam.” Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya. Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara dan kepala Yohanes itu pun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya. Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus." (Mat 14:1-12)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Hari ini gereja memperingati St.Ignatius Loyola,dikisahkan St. Ignatius harus menderita banyak pencobaan dan penghinaan. Sebelum ia memulai karyanya yang hebat dengan membentuk Serikat Yesus, ia harus bersekolah. Ia belajar tata bahasa Latin. Sebagian besar murid dalam kelasnya adalah anak-anak, sementara Ignatius sudah berusia tiga puluh tiga tahun
Sebelum Ignatius wafat, Serikat Yesus atau Yesuit telah beranggotakan seribu orang. Mereka banyak melakukan perbuatan baik dengan mengajar dan mewartakan Injil. Seringkali Ignatius berdoa,“Berilah aku hanya cinta dan rahmat-Mu, ya Tuhan. Dengan itu aku sudah menjadi kaya, dan aku tidak mengharapkan apa-apa lagi.” St. Ignatius wafat di Roma pada tanggal 31 Juli 1556. Ia dinyatakan kudus pada tahun 1622 oleh Paus Gregorius XV.
Dalam warta gembira hari ini diceritakan,bahwa Yohanes adalah tipe orang yang bebas merdeka secara batin. Ia menyuarakan kebaikan dan kebenaran,hingga akhirnya mengalami tentangan dan penganiayaan, bahkan dikehendaki kematiannya.
Di sisi lain, kita melihat seorang Herodes adalah tipe orang yang tidak punya prinsip, ragu-ragu, apalagi menyangkut kedudukannya. Ia gampang dipengaruhi terlebih oleh daya tarik perempuan. Oleh karena itu, kekuasaannya dapat disalahgunakan untuk melenyapkan seorang yang baik dan benar. Herodes menghadirkan kuasa jahat yang selalu mengancam orang-orang yang menyuarakan suara Tuhan.
Sebagaimana Yohanes rela mati demi kebenaran, kiranya kita pun diajak untuk tidak takut kepada mereka yang dapat membinasakan badan. Kita diajak takut akan Allah, yang dapat membinasakan jiwa. Penderitaan yang kita alami dan tanggung tidak sebanding dengan kemuliaan yang dinyatakan kepada kita.
Saudara-saudari terkasih,
Di suatu daerah,tinggalah suatu komunitas keluarga katolik.Karena jumlah kepala keluarga yang tidak terlalu banyak,maka hanya suatu stasi lah yang bisa berdiri di tempat itu.
Awalnya mereka dapat beribadah dengan tenang,namun lama-kelamaan,mulai timbul ancaman dari kelompok radikal yang mengatas namakan agama tertentu.
Tidak tanggung-tanggung ancaman yang di keluarkan,mulai dari teror berupa telpon hingga pengerusakan kendaraan para umat yang sedang beribadah.
Lama-kelamaan,para warga ini menjadi takut.Takut kehilangan nyawanya bila terus melanjutkan ibadah di tempat itu.
Apakah kita harus takut terhadap kuasa jahat itu?
marilah berdoa:Tuhan Yesus, bebaskanlah aku dari kuasa jahat agar aku benar-benar menjadi anak yang merdeka, yang berani mati demi kebenaran.Semoga Tuhan memberkati kita,melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita kehidup yang kekal.Amin.Amin.
"Janganlah gelombang air menghanyutkan aku, atau tubir menelan aku, atau sumur menutup mulutnya di atasku.Jawablah aku, ya TUHAN, sebab kasih setia-Mu baik, berpalinglah kepadaku menurut rahmat-Mu yang besar!Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur;pada pemandangan Allah itu lebih baik dari pada sapi jantan, dari pada lembu jantan yang bertanduk dan berkuku belah.Sebab TUHAN mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya dalam tahanan.Biarlah langit dan bumi memuji-muji Dia, lautan dan segala yang bergerak di dalamnya." (Mzm 69:15-16,30-31,33-34)
Tuhan memberkati
sumber:ziarah batin 2010
Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/no te.php?saved&&suggest¬e _id=133850396634690
salam hangat,
A.M.Adi Normawan
Pw St. Ignatius Loyola;
St. Yohanes Collumbini; St. Germanus
Bacaan I : Yer 26:11-16.24
Mazmur : 69:15-16.30-31.33-34
Bacaan Injil : Mat 14:1-12
"berani mati demi kebenaran"
(Mat 14:1-12)
"Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah. Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: ”Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya.” Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya. Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: ”Tidak halal engkau mengambil Herodias!” Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi. Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes, sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya. Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: ”Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam.” Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya. Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara dan kepala Yohanes itu pun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya. Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus." (Mat 14:1-12)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Hari ini gereja memperingati St.Ignatius Loyola,dikisahkan St. Ignatius harus menderita banyak pencobaan dan penghinaan. Sebelum ia memulai karyanya yang hebat dengan membentuk Serikat Yesus, ia harus bersekolah. Ia belajar tata bahasa Latin. Sebagian besar murid dalam kelasnya adalah anak-anak, sementara Ignatius sudah berusia tiga puluh tiga tahun
Sebelum Ignatius wafat, Serikat Yesus atau Yesuit telah beranggotakan seribu orang. Mereka banyak melakukan perbuatan baik dengan mengajar dan mewartakan Injil. Seringkali Ignatius berdoa,“Berilah aku hanya cinta dan rahmat-Mu, ya Tuhan. Dengan itu aku sudah menjadi kaya, dan aku tidak mengharapkan apa-apa lagi.” St. Ignatius wafat di Roma pada tanggal 31 Juli 1556. Ia dinyatakan kudus pada tahun 1622 oleh Paus Gregorius XV.
Dalam warta gembira hari ini diceritakan,bahwa Yohanes adalah tipe orang yang bebas merdeka secara batin. Ia menyuarakan kebaikan dan kebenaran,hingga akhirnya mengalami tentangan dan penganiayaan, bahkan dikehendaki kematiannya.
Di sisi lain, kita melihat seorang Herodes adalah tipe orang yang tidak punya prinsip, ragu-ragu, apalagi menyangkut kedudukannya. Ia gampang dipengaruhi terlebih oleh daya tarik perempuan. Oleh karena itu, kekuasaannya dapat disalahgunakan untuk melenyapkan seorang yang baik dan benar. Herodes menghadirkan kuasa jahat yang selalu mengancam orang-orang yang menyuarakan suara Tuhan.
Sebagaimana Yohanes rela mati demi kebenaran, kiranya kita pun diajak untuk tidak takut kepada mereka yang dapat membinasakan badan. Kita diajak takut akan Allah, yang dapat membinasakan jiwa. Penderitaan yang kita alami dan tanggung tidak sebanding dengan kemuliaan yang dinyatakan kepada kita.
Saudara-saudari terkasih,
Di suatu daerah,tinggalah suatu komunitas keluarga katolik.Karena jumlah kepala keluarga yang tidak terlalu banyak,maka hanya suatu stasi lah yang bisa berdiri di tempat itu.
Awalnya mereka dapat beribadah dengan tenang,namun lama-kelamaan,mulai timbul ancaman dari kelompok radikal yang mengatas namakan agama tertentu.
Tidak tanggung-tanggung ancaman yang di keluarkan,mulai dari teror berupa telpon hingga pengerusakan kendaraan para umat yang sedang beribadah.
Lama-kelamaan,para warga ini menjadi takut.Takut kehilangan nyawanya bila terus melanjutkan ibadah di tempat itu.
Apakah kita harus takut terhadap kuasa jahat itu?
marilah berdoa:Tuhan Yesus, bebaskanlah aku dari kuasa jahat agar aku benar-benar menjadi anak yang merdeka, yang berani mati demi kebenaran.Semoga Tuhan memberkati kita,melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita kehidup yang kekal.Amin.Amin.
"Janganlah gelombang air menghanyutkan aku, atau tubir menelan aku, atau sumur menutup mulutnya di atasku.Jawablah aku, ya TUHAN, sebab kasih setia-Mu baik, berpalinglah kepadaku menurut rahmat-Mu yang besar!Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur;pada pemandangan Allah itu lebih baik dari pada sapi jantan, dari pada lembu jantan yang bertanduk dan berkuku belah.Sebab TUHAN mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya dalam tahanan.Biarlah langit dan bumi memuji-muji Dia, lautan dan segala yang bergerak di dalamnya." (Mzm 69:15-16,30-31,33-34)
Tuhan memberkati
sumber:ziarah batin 2010
Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/no
salam hangat,
A.M.Adi Normawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar