Kamis, 7 Oktober 2010
Pw S P Maria, Ratu Rosario
Bacaan I: Gal 3:1-5
Mazmur : Luk 1:69-70.71-72.73-75; R:68
Bacaan Injil : Luk 11:5-13
"memberi pemberian yang baik"
(Luk 11:5-13)
Lalu kata-Nya kepada mereka: ”Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti, sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya; masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara.Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” (Luk 11:5-13)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Kita Yesus Kristus,
Hari ini gereja merayakan peringatan wajib Santa Perawan Maria, Ratu Rosario.Pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario ditetapkan untuk melestarikan kenangan akan kemenangan pertempuran melawan invasi masuk Eropa yang gagal total berkat bantuan Bunda Maria melalui Doa Rosario di seluruh Eropa.
Pada tanggal 7 Oktober 1571 terjadi suatu pertempuran armada laut yang dahsyat di Laut Tengah, dekat pantai Yunani. Tempat itu disebut Lepanto. Sebelum pertempuran ini, Turki telah menyerang semua pelabuhan Katolik di Eropa. Paus Pius V menunjuk Don Yuan dari Austria menjadi komandan armada gabungan Eropa yang akan menghadapi armada Turki. Paus yang menyadari armada ini tidak ada artinya dibandingkan dengan armada Turki yang jumlahnya tiga kali lipat, meminta agar seluruh penduduk Eropa berdoa rosario. Di mana-mana orang berdoa rosario selama 24 jam terus-menerus. Akhirnya, dengan pertolongan Bunda Maria, secara ajaib armada Turki berhasil dikalahkan.
Saudara-saudari terkasih,
Di suatu paroki,tinggalah sebuah keluarga katolik yang hidupnya pas-pas an.Sang ayah bekerja sebagai buruh pabrik sedangkan sang ibu bekerja sebagai tukang masak di gereja tersebut.Beruntung dengan kondisi ekonomi yang seperti itu,ke dua anak mereka masih dapat bersekolah di sekolah katolik.
Suatu saat terjadi musibah.Pabrik di mana sang ayah bekerja,mengalami PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).Sang Ayah lantas jadi stres dan uring-uringan.Bagaimana nanti bila ke dua anaknya sakit atau membutuhkan buku dan pakaian seragam sekolah.Sedangkan bila hanya mengandalkan penghasilan istri,jelas tidak cukup.Sang bapak mulai kehilangan iman dan mulai menelantarkan anak dan istrinya.Ia tidak lagi bergantung dan memasrahkan semua pada Tuhan.Ia malah lupa untuk berdoa dan meminta kepada Tuhan agar di berikan kekuatan atas cobaan yang saat ini sedang menimpa diri dan keluarganya.
Saudara-saudari terkasih,
Kata Yesus, ”Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” Apakah kita masih ragu-ragu untuk meminta, mencari, dan mengetok pintu kebaikan Allah Bapa di surga? Percayakah kita bahwa Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan dalam kehidupan? Apakah kita pernah meminta Roh Kudus untuk menjadi sumber kehidupan dan kekuatan kita dalam perjuangan hidup?
Terhadap anak-anak kita, apakah kita juga berusaha memenuhi kebutuhan mereka? Bukan hanya yang jasmani, namun juga kebutuhan emosional, intelektual, dan spiritual mereka. Terhadap sesama, khususnya mereka yang lebih menderita, apakah kita sudah berusaha mengulurkan tangan? Maukah kita menjadi perpanjangan tangan kasih Allah yang memberi dengan melimpah dan murah hati?
marilah berdoa:Allah Bapa yang murah hati, aku percaya bahwa semua yang kumiliki berasal dari kemurahan-Mu. Terima kasih, ya Bapa. Semoga aku juga murah hati bagi mereka yang menderita dan membutuhkan pertolonganku. Berilah aku Roh Kudus-Mu.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin
"Marilah pergi. Kita diutus."
"Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu,?seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang kudus?untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita,untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus,yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita,supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut,dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita."
(Luk 11:5-13)
sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani
Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest¬e_id=133850396634690
salam hangat,
A.M.Adi Normawan
Pw S P Maria, Ratu Rosario
Bacaan I: Gal 3:1-5
Mazmur : Luk 1:69-70.71-72.73-75; R:68
Bacaan Injil : Luk 11:5-13
"memberi pemberian yang baik"
(Luk 11:5-13)
Lalu kata-Nya kepada mereka: ”Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti, sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya; masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara.Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan? Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking? Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya.” (Luk 11:5-13)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Kita Yesus Kristus,
Hari ini gereja merayakan peringatan wajib Santa Perawan Maria, Ratu Rosario.Pesta Santa Perawan Maria Ratu Rosario ditetapkan untuk melestarikan kenangan akan kemenangan pertempuran melawan invasi masuk Eropa yang gagal total berkat bantuan Bunda Maria melalui Doa Rosario di seluruh Eropa.
Pada tanggal 7 Oktober 1571 terjadi suatu pertempuran armada laut yang dahsyat di Laut Tengah, dekat pantai Yunani. Tempat itu disebut Lepanto. Sebelum pertempuran ini, Turki telah menyerang semua pelabuhan Katolik di Eropa. Paus Pius V menunjuk Don Yuan dari Austria menjadi komandan armada gabungan Eropa yang akan menghadapi armada Turki. Paus yang menyadari armada ini tidak ada artinya dibandingkan dengan armada Turki yang jumlahnya tiga kali lipat, meminta agar seluruh penduduk Eropa berdoa rosario. Di mana-mana orang berdoa rosario selama 24 jam terus-menerus. Akhirnya, dengan pertolongan Bunda Maria, secara ajaib armada Turki berhasil dikalahkan.
Saudara-saudari terkasih,
Di suatu paroki,tinggalah sebuah keluarga katolik yang hidupnya pas-pas an.Sang ayah bekerja sebagai buruh pabrik sedangkan sang ibu bekerja sebagai tukang masak di gereja tersebut.Beruntung dengan kondisi ekonomi yang seperti itu,ke dua anak mereka masih dapat bersekolah di sekolah katolik.
Suatu saat terjadi musibah.Pabrik di mana sang ayah bekerja,mengalami PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).Sang Ayah lantas jadi stres dan uring-uringan.Bagaimana nanti bila ke dua anaknya sakit atau membutuhkan buku dan pakaian seragam sekolah.Sedangkan bila hanya mengandalkan penghasilan istri,jelas tidak cukup.Sang bapak mulai kehilangan iman dan mulai menelantarkan anak dan istrinya.Ia tidak lagi bergantung dan memasrahkan semua pada Tuhan.Ia malah lupa untuk berdoa dan meminta kepada Tuhan agar di berikan kekuatan atas cobaan yang saat ini sedang menimpa diri dan keluarganya.
Saudara-saudari terkasih,
Kata Yesus, ”Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.” Apakah kita masih ragu-ragu untuk meminta, mencari, dan mengetok pintu kebaikan Allah Bapa di surga? Percayakah kita bahwa Allah akan memberikan apa yang kita butuhkan dalam kehidupan? Apakah kita pernah meminta Roh Kudus untuk menjadi sumber kehidupan dan kekuatan kita dalam perjuangan hidup?
Terhadap anak-anak kita, apakah kita juga berusaha memenuhi kebutuhan mereka? Bukan hanya yang jasmani, namun juga kebutuhan emosional, intelektual, dan spiritual mereka. Terhadap sesama, khususnya mereka yang lebih menderita, apakah kita sudah berusaha mengulurkan tangan? Maukah kita menjadi perpanjangan tangan kasih Allah yang memberi dengan melimpah dan murah hati?
marilah berdoa:Allah Bapa yang murah hati, aku percaya bahwa semua yang kumiliki berasal dari kemurahan-Mu. Terima kasih, ya Bapa. Semoga aku juga murah hati bagi mereka yang menderita dan membutuhkan pertolonganku. Berilah aku Roh Kudus-Mu.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin
"Marilah pergi. Kita diutus."
"Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya itu,?seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala oleh mulut nabi-nabi-Nya yang kudus?untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita,untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus,yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita,supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut,dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita."
(Luk 11:5-13)
sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani
Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest¬e_id=133850396634690
salam hangat,
A.M.Adi Normawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar