Kamis, 16 Desember 2010
St. Sturminus, Sta. Teofanu;
B. Maria dr Malaikat
Bacaan I: Yes 54:1-10
Mazmur : 30:2.4-6.11-12a.13b; R:2a
Bacaan Injil : Luk 7:24-30
Setelah suruhan Yohanes itu pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: ”Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian indah dan yang hidup mewah, tempatnya di istana raja.Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi. Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu. Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorang pun yang lebih besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar dari padanya.” Seluruh orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes. Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.
Renungan
Yesus berbicara kepada orang banyak tentang Yohanes Pembaptis. Dia memberikan pembelaan habis-habisan tentang Sang Pembuka Jalan. Yohaneslah yang terbesar dari semua manusia, hidup dan pewartaannya melebihi seorang nabi. Pewartaan Yohanes pun efektif mempertobatkan orang-orang yang mau diselamatkan oleh Tuhan.
Betapa penting memberikan penghargaan atau apresiasi kepada sesama terhadap apa yang sudah dilakukannya. Apresiasi itu bukan hanya demi suatu kesaksian kebenaran, melainkan juga pengakuan akan sebuah pengorbanan dan cinta serta pelayanan. Apresiasi itu memungkinkan orang untuk semakin melakukan hal terbaik yang masih bisa diperbuatnya. Bagi pemberi apresiasi, hal itu berguna sebagai ungkapan kejujuran, kerendahan hati, dan keberanian yang mementingkan kebenaran. Mementingkan kebenaran berarti menjunjung tinggi orang yang melakukannya.
Doa: Ya Tuhan, ajarilah aku untuk menghargai karya kasih dan pelayanan dari sesamaku. Bantulah aku dan sesamaku untuk saling menguatkan di jalan kebenaran. Amin.
sumber:ZIARAH BATIN 2010
St. Sturminus, Sta. Teofanu;
B. Maria dr Malaikat
Bacaan I: Yes 54:1-10
Mazmur : 30:2.4-6.11-12a.13b; R:2a
Bacaan Injil : Luk 7:24-30
Setelah suruhan Yohanes itu pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: ”Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? Atau untuk apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian halus? Orang yang berpakaian indah dan yang hidup mewah, tempatnya di istana raja.Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih dari pada nabi. Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu. Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorang pun yang lebih besar dari pada Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar dari padanya.” Seluruh orang banyak yang mendengar perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes. Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis oleh Yohanes.
Renungan
Yesus berbicara kepada orang banyak tentang Yohanes Pembaptis. Dia memberikan pembelaan habis-habisan tentang Sang Pembuka Jalan. Yohaneslah yang terbesar dari semua manusia, hidup dan pewartaannya melebihi seorang nabi. Pewartaan Yohanes pun efektif mempertobatkan orang-orang yang mau diselamatkan oleh Tuhan.
Betapa penting memberikan penghargaan atau apresiasi kepada sesama terhadap apa yang sudah dilakukannya. Apresiasi itu bukan hanya demi suatu kesaksian kebenaran, melainkan juga pengakuan akan sebuah pengorbanan dan cinta serta pelayanan. Apresiasi itu memungkinkan orang untuk semakin melakukan hal terbaik yang masih bisa diperbuatnya. Bagi pemberi apresiasi, hal itu berguna sebagai ungkapan kejujuran, kerendahan hati, dan keberanian yang mementingkan kebenaran. Mementingkan kebenaran berarti menjunjung tinggi orang yang melakukannya.
Doa: Ya Tuhan, ajarilah aku untuk menghargai karya kasih dan pelayanan dari sesamaku. Bantulah aku dan sesamaku untuk saling menguatkan di jalan kebenaran. Amin.
sumber:ZIARAH BATIN 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar