Kamis, 24 Maret 2011

Jumat, 25 Maret 2011(Ziarah Batin 2011)-Peringatan Wajib HARI RAYA KABAR SUKACITA

Jumat, 25 Maret 2011
HARI RAYA KABAR SUKACITA (P)
Bacaan I : Yes. 7:10–14; 8:10
Mazmur : 40:7–8a,8b–9,10,11; R: 8a,9a
Bacaan II : Ibr. 10:4–10
Bacaan Injil : Luk. 1:26–38

Dalam bulan yang keenam Allah me­nyuruh malaikat Gabriel pergi ke se­buah kota di Galilea bernama Nazaret, kepada seorang perawan yang ber­tunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria. Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: ”Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau.” Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu. Kata malaikat itu kepadanya: ”Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah. Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya, dan Ia akan men­jadi raja atas kaum keturunan Yakub sam­pai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan.” Kata Maria kepada malai­­kat itu: ”Bagaimana hal itu mungkin terjadi, karena aku belum bersuami?” Jawab malaikat itu kepadanya: ”Roh Kudus akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah. Dan se­sung­guhnya, Elisabet, sanakmu itu, ia pun sedang mengandung seorang anak laki-laki pada hari tuanya dan inilah bulan yang keenam bagi dia, yang disebut mandul itu. Sebab bagi Allah tidak ada yang mustahil.” Kata Maria: ”Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu.” Lalu malaikat itu meninggalkan dia.

Renungan

Keluarga Benny mempunyai anak semata wayang. Keluarga ini menginginkan anaknya kelak menjadi seorang dokter. Kebetulan anaknya baik, penurut, dan cerdas sekali. Hampir setiap tahun ia menjadi juara di kelasnya. Ketika anaknya sudah duduk di kelas 3 SMA, tiba-tiba ia berubah pikiran. Ia tidak lagi berminat menjadi dokter, melainkan ingin sekolah musik. Ia memang amat berbakat di bidang musik, khususnya dalam bermain piano. Benny dan istrinya dengan susah payah menasihati anaknya. Namun, anaknya tidak mau lagi mendengarkan saran orangtuanya. Ia tetap ingin sekolah musik. Keluarga Benny merasa terpukul sekali atas kejadian ini.

Tidak mudah menerima kenyataan yang tidak sesuai dengan rencana kita. Maria mempunyai rencana menikah dengan Yosef, tunangannya. Namun, tiba-tiba malaikat Gabriel datang membawa berita yang mengejutkan. Gabriel memberitakan rencana Tuhan yang tidak Maria sangka-sangka. Meskipun mungkin kecewa dan tidak mengerti, pada akhirnya Maria berkata, ”Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu!”

Maria menyadari sepenuhnya, hidup tidak selamanya bisa dikuasai. Kita boleh merencanakan serta mengusahakan apa yang terbaik untuk hidup kita. Namun, pada akhirnya kita harus dengan rendah hati mengakui bahwa kehendak Tuhanlah yang pertama-tama harus terjadi .

Doa

Tuhan, ajarilah aku juga untuk menerima rencana-Mu atas hidupku, meskipun bila itu tidak sejalan dengan rencana pribadiku. Amin.

sumber:Ziarah Batin 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar