Pekan PASKAH IV (P)B. Willem Toulouse; St. Yohanes I, Paus;
St. Venantius; St. Feliks dr Cantalice; St. Leonardus Murialdo
Bacaan I: Kis. 12:24–13:5a
Mazmur : 67:2–3,5,6,8; R: 4
Bacaan Injil : Yoh. 12:44–50
Tetapi Yesus berseru kata-Nya: ”Barang siapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barang siapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku. Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barang siapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.”
Renungan
Manusia tidak pernah luput dari masalah. Masalah yang muncul dapat datang dari kesalahan diri sendiri atau juga faktor lain di luar dirinya. Namun, sering kali manusia cenderung menyalahkan pihak-pihak di luar diri sebagai sumber masalah. Tidak sedikit orang yang berpikir bahwa masalah yang sedang dihadapi berasal dari Tuhan.
Dalam Injil, Yesus mengatakan bahwa barang siapa percaya kepada-Nya, tidak akan hidup dalam kegelapan, sedangkan yang mendengarkan Firman-Nya, tetapi tidak melakukannya, bukan Tuhan yang menghukum, melainkan Firman itu. Segala sesuatu yang kita lakukan muncul dari pertimbangan dan keputusan kita sendiri sehingga permasalahan yang ada juga muncul karena pertimbangan atau keputusan serta tindakan kita yang kurang tepat. Bukankah kita sendiri yang memutuskan untuk melakukan banyak hal yang sebenarnya tidak baik dan bertentangan dengan kehendak Tuhan?
Keputusan pribadi menjadi mahkamah bagi diri kita sendiri. Mari kita mendengarkan Firman Tuhan dan melakukan-Nya agar kita tidak hidup dalam kegelapan.
Doa: Ya Tuhan, aku sendiri yang membuat hukuman dan penderitaan bagi diriku karena aku melalaikan perintah-Mu. Tariklah hidupku pada terang Firman-Mu agar aku senantiasa hidup dalam keselamatan. Amin.
sumber:Ziarah Batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar