Selasa, 14 Februari 2012
Pekan Biasa VI
Hari Valentine;
Pw St. Syrilus dan Metodius, Usk. (P)
St. Valentinus; St. Maro; St. Syrilus dan Metodius
Bacaan I: Yak. 1:12–18
Mazmur : 94:12–13a.14–15.18–19, R: 12a
Bacaan Injil : Mrk. 8:14–21
Kemudian ternyata murid-murid Yesus lupa membawa roti, hanya sebuah
saja yang ada pada mereka dalam perahu.Lalu Yesus memperingatkan mereka,
kata-Nya: ”Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan
ragi Herodes.” Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada
yang lain: ”Itu dikatakan-Nya karena kita tidak mempunyai roti.” Dan
ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata:
”Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Belum jugakah kamu
faham dan mengerti? Telah degilkah hatimu? Kamu mempunyai mata, tidakkah
kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar?
Tidakkah kamu ingat lagi, pada waktu Aku memecah-mecahkan lima roti
untuk lima ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan roti
kamu kumpulkan?” Jawab mereka: ”Dua belas bakul.” ”Dan pada waktu tujuh
roti untuk empat ribu orang itu, berapa bakul penuh potongan-potongan
roti kamu kumpulkan?” Jawab mereka: ”Tujuh bakul.” Lalu kata-Nya kepada
mereka: ”Masihkah kamu belum mengerti?”
Renungan
Ketika gempa dahsyat dan tsunami menimpa negeri Jepang (11 Maret 2011)
dunia ikut terguncang. Tsunami itu menyebabkan kerusakan dan kerugian
luar biasa. Pada saat yang sama dunia terpesona dengan sikap orang
Jepang dalam menghadapi musibah tersebut. Meski kerusakan dan korban
begitu besar, orang Jepang dengan tabah berusaha mengatasi bencana.
Semangat gambaru (berjuang sehabis-habisnya) mewarnai mentalitas
orang Jepang. Kenyataan ini kontras dengan bangsa kita yang dianggap
cengeng dalam menghadapi bencana. Dengan mudah kita menganggap bencana
sebagai kehendak Tuhan.
Bencana dan kesusahan hidup akan terus datang. Kita tak akan pernah
mengerti sepenuhnya asal-muasal penderitaan itu. Namun, tugas kita
adalah mencoba bertahan dan menghadapinya sekuat kemampuan kita. Sebab,
kita percaya Tuhan tak pernah memberi beban melampaui kekuatan kita.
Doa: Allah Bapa di Surga, berilah aku kekuatan dan iman yang teguh dalam menghadapi kesusahan hidup. Amin.
sumber :ziarah batin 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar