Sabtu, 12 Mai 2012
Pekan PASKAH V (P)
St. Nereus, Achileus, Pankrasius, dan Sta. Flavia Domitila;
St. Germanus; St. Leopoldus Mandic; B William Tirri
Bacaan I : Kis. 16:1–10
Mazmur : 100:1–2.3.5; R: 1a
Bacaan Injil : Yoh. 15:18–21
”Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih
dahulu membenci Aku daripada kamu. Sekiranya kamu dari dunia, tentulah
dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari
dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia
membenci kamu. Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang
hamba tidaklah lebih tinggi daripada tuannya. Jikalau mereka telah
menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah
menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu. Tetapi
semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab
mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.”
Renungan
Kisah Para Rasul hari ini sungguh menarik. Roh Kudus sungguh
tampil sebagai sahabat sejati, membimbing Paulus dan Timoteus dalam
perjalanan pewartaan mereka. Roh Kudus memimpin mereka melalui karunia
penglihatan, pengetahuan, kebijaksanaan. Luar biasa! Namun, adakah
kuasa dan karya Roh Kudus masih selalu diandalkan dalam hidup harian
kita sebagai orang Kristen pada abad ini?
Dalam kenyataannya, di satu pihak, jika dilihat dari
kemerosotan hidup yang melanda anggota Gereja secara umum dewasa ini,
kita boleh mengatakan Roh Kudus telah masuk dalam daftar ”Allah yang
pekerjaan-Nya dilupakan–atau yang diabaikan”. Banyak anggota Gereja
Kristus zaman ini tidak lagi mengandalkan karya Roh Kudus, tetapi
mengandalkan potensi kehidupan lain, yang menyebabkan terjadinya
kemerosotan hidup dalam berbagai aspeknya. Anggota Gereja tenggelam
dalam materialisme yang kuat bahkan meningkat sampai kepada atheisme.
Akibat kemajuan teknologi, banyak orang lupa atau dengan sengaja
mengabaikan bimbingan Roh Kudus karena lebih suka kepada kesenangan
duniawi. Namun, di pihak lain, sejak Konsili Vatikan II, ketika
pengaruh Gereja di tengah dunia demikian kuat di bawah kepemimpinan
Paus Yohanes XXIII dan para penggantinya, keterbukaan Gereja terhadap
pekerjaan Roh Kudus semakin besar. Ketika dunia ini tenggelam dalam
dosa, dengan segala kejahatan yang terjadi, karunia-karunia Roh Kudus
tampaknya semakin tercurah membarui dunia.
Di mana-mana muncul kelompok-kelompok rohani awam maupun
religius yang mengandalkan pekerjaan Roh Kudus; dan mereka dengan
penuh semangat melakukan evangelisasi baru dengan menghidupkan
karisma-karisma Roh Kudus. Pelayanan mereka dalam Gereja telah
mengembalikan hati begitu banyak orang kepada Tuhan, orang-orang
bertobat dan mencintai sakramen-sakramen, tekun membaca Kitab Suci,
aktif dalam pelayanan Gereja serta membangun kembali hubungan yang
baik dengan sesama. Roh Kudus sungguh-sungguh bekerja dan membarui
kehidupan umat Allah dalam Gereja, yang membuat orang rindu kembali
kepada suasana hidup Gereja perdana. Bagaimana dengan Anda, sudahkah
mengandalkan Roh Kudus dalam hidup Anda?
Doa
Ya Tuhan, bantulah aku untuk semakin mengandalkan pekerjaan
Roh-Mu yang kudus agar aku sanggup melayani Engkau dan sesama. Amin
sumber : ziarah batin 2012
Tidak ada komentar:
Posting Komentar