Selasa, 13 Juni 2017

*_Untuk Yesus, Mesias Israel, yang terbesar dalam Kerajaan surga, sesuai dengan perkataan-Nya sendiri, memang wajar melaksanakan hukum sepenuhnya, juga perintah yang terkecil sekalipun. Ia malahan satu-satunya orang yang bisa melaksanakan hal itu secara sempurna. Bdk. Yoh 8:46. Seperti orang Yahudi sendiri akui, mereka tidak pernah mampu memenuhi hukum sepenuhnya, tanpa melanggar perintah yang terkecil sekalipun Bdk. Yoh 7:19; Kis 13:38-41; 15:10.. Karena itu, pada perayaan perdamaian tahunan, anak-anak Israel memohon ampun kepada Allah, karena pelanggaran mereka terhadap hukum. Hukum merupakan satu keseluruhan dan, sebagaimana santo Yakobus peringatkan: "Barangsiapa menuruti seluruh hukum itu, tetapi mengabaikan satu bagian dari padanya, ia bersalah terhadap seluruhnya" (Yak 2:10) Bdk. Gal 3:10;5:3.._*

*(Katekismus Gereja Katolik, 578)*

R--asanya tidak mungkin hidup tanpa adanya peraturan dan hukum

A--turan yang Tuhan berikan janganlah menjadi beban

B--uatlah itu sebagai wujud kasih kita pada Nya jika kita tanpa beban melakukannya

U--ntuk itu mari kita mencoba mematuhi setiap peraturan dan perintah yg Tuhan berikan tanpa ada suatu keterpaksaan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar