Minggu, 11 Juli 2010
Pekan Biasa XV – Pw St. Benediktus, Abbas;
Sta. Olga (Helga); Martir-martir Vietnam
Bacaan I : Ul 30:10-14
Mazmur : 69:14.17.30-31.33-34.36ab. 37; R:33
Bacaan II : Kol 1:15-20
Bacaan Injil : Luk 10:25-37
"kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri"
(Luk 10:25-37)
"Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?"Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!" (Luk 10:25-37)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Kasih Ibu Sepanjang Masa
"pada saat umur ku satu tahun
dia yang mengasih ku makan, dia yang memandiin ku,
ku balas dengan menangis sepanjang malam
pada saat umur ku 2 tahun
dia yang melatih ku untuk berjalan
ku balas dengan melarikan diri pada saat dia butuh
dengan ku,
pada saat umur ku 3 tahun
dia selalu bikin makanan yang sangat enak untuk ku
ku balas dengan membuang piring ke lantai,
pada saat umur ku 4 tahun
dia kasi ku kertas dan pencil agar ku mulai belajar
ku balas dengan curat-curit dinding,
pada saat umur ku 6 tahun
dia yang antar ku ke sekolah
ku balas dengan teriak ” nggak mau bergi ke sekolah,
pada saat umur ku 12 tahun
dia selalu nasehati ku , berpenampilan yang baik
ku balas dengan kata “ini kan gaul”
pada saat umur ku 15 tahun
dia selalu menanti ku pulang dengan penuh kasih sayang
ku balas dengan tutup pintu kamar ku,
pada saat umur ku 17 tahun
dia selalu kasih ku uang piknik untuk ke laur kota
ku balas dengan tidak pernah telpon ke padanya,
pada saat umur ku 19 tahun
dia selalu serius perhatikan masa depan ku
tapi balasan ku tidak ada perhatian apa pun terhadapnya,
pada saat umur ku 24 tahun
dia tanya calon istri ku tentang persiapan nikah
ku marah dengan mengatakan ” ibu jagan turut campur urusan kami”
pada saat umur ku 25 tahun
dia yang siapkan segala biaya pernikahan kami dengan susah payah
ku balas dengan tinggal di tempat jahu darinya,
pada saat umur ku 30 tahun
dia selalu telpon memberi nasehat tentang pendidikan anak-anak,
tapi ku berterimakasih dengan mengatakan “ini zaman udah berubah bu!”
pada saat umur ku 35 tahun
dia mengasih tahu bahwa dia dalam keadaan sakit
hanya ku berjawab “ya nanti!! aku ini lagi sibuk”.
pada suatu hari, ibu ku meninggal,senantiasa kasih sayangnya masih
ada dalam hatinya.
segala usahanya yang penuh kasih sayang pada ku,
tidak bikin hati ku bergerak atau perhatian denganya." (sumber:http://www.yauhui.net/kasi h-ibu-sepanjang-masa/)
saya kutipkan puisi di atas ini sebagai jalan masuk untuk merenungkan sabda Yesus dalam Warta Gembira hari ini.
Mengasihi berarti kita memberikan kasih kita secara cuma-cuma kepada sesama kita.Tanpa memandang suku,agama,ras,dll.Tanpa memandang apakah kita kenal atau tidak.Dalam bacaan Injil hari ini,Yesus sudah menjelaskan siapa itu sesama manusia,yaitu dengan mengisahkan seorang Samaria yang menolong orang yang tidak dikenal,yang hampir mati di tengah jalan karena di rampok dan dipukul oleh penyamun.
Kristus berkenan dijumpai dan dicintai dalam semua saudara kita,teristimewa dalam mereka yang sedang ditimpa kesusahan.Memang dalam menolong oranglain,apalagi yang tidak kita kenal,banyak sekali alasan logis yang menjadi pembenaran kita.Mulai dari takut di tipu,sudah di tolong malah minta tolong lagi,kondisi kita juga sulit kenapa kita harus menolong orang lain,dll.
Belajar dari apa yang sudah ibu lakukan terhadap kita dengan memberikan kasih yang begitu tulus ,tanpa memperdulikan bahwa kita pernah membuatnya menangis,sakit,tidak bisa tidur,dll,marilah kita praktekan kasih ibu itu kepada sesama kita.Meskipun sulit tapi dengan bantuan Roh Kudus tidak ada yang tidak mungkin.
Saudara-saudari terkasih,
Dalam perjalanan sesudah mengunjungi suatu keluarga,seorang Romo bertemu dengan seorang pengemis tua yang meminta sedekah:"Pak,tolong beri saya uang.Sudah dari pagi saya belum makan".Wah,Romo ini bingung.Sebab di kantongnya tidak ada uang serupiah pun.Akhirnya Romo ini memeluk pengemis tua tadi dan berkata :"Saudaraku,maafkan saya,saat ini saya sedang tidak membawa uang".Si pengemis tua tiba-tiba menangis dan berkata:"Bapak sudah memberikan kepada saya lebih dari uang.Bapak memeluk saya yang kotor dan bau ini dan mau memanggil saya saudara"
Apakah sesama yang kita tolong hanya orang yang kita kenal saja?Atau seperti kisah orang Samaria tadi?
marilah berdoa:Tuhan Yesus,sudah terlalu sering aku enggan menolong-Mu.Aku sangat egoistis dan sangsi akan sabda-Mu agar mencintai Engkau dan sesamaku seperti diriku sendiri.Buatlah aku agar memiliki hati yang lembut dan peka untuk membantu sesamaku yang menderita dan berkekurangan.Amin
Tuhan memberkati
"Lepaskanlah aku dari dalam lumpur, supaya jangan aku tenggelam, biarlah aku dilepaskan dari orang-orang yang membenci aku, dan dari air yang dalam!Janganlah gelombang air menghanyutkan aku, atau tubir menelan aku, atau sumur menutup mulutnya di atasku.Jawablah aku, ya TUHAN, sebab kasih setia-Mu baik, berpalinglah kepadaku menurut rahmat-Mu yang besar!Janganlah sembunyikan wajah-Mu kepada hamba-Mu, sebab aku tersesak; segeralah menjawab aku!Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur;pada pemandangan Allah itu lebih baik dari pada sapi jantan, dari pada lembu jantan yang bertanduk dan berkuku belah.Sebab TUHAN mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya dalam tahanan.Biarlah langit dan bumi memuji-muji Dia, lautan dan segala yang bergerak di dalamnya.anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya, dan orang-orang yang mencintai nama-Nya akan diam di situ." (Mzm 69:14-17,30-31,33-34,36ab, 37)
Pekan Biasa XV – Pw St. Benediktus, Abbas;
Sta. Olga (Helga); Martir-martir Vietnam
Bacaan I : Ul 30:10-14
Mazmur : 69:14.17.30-31.33-34.36ab.
Bacaan II : Kol 1:15-20
Bacaan Injil : Luk 10:25-37
"kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri"
(Luk 10:25-37)
"Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?"Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!" (Luk 10:25-37)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Kasih Ibu Sepanjang Masa
"pada saat umur ku satu tahun
dia yang mengasih ku makan, dia yang memandiin ku,
ku balas dengan menangis sepanjang malam
pada saat umur ku 2 tahun
dia yang melatih ku untuk berjalan
ku balas dengan melarikan diri pada saat dia butuh
dengan ku,
pada saat umur ku 3 tahun
dia selalu bikin makanan yang sangat enak untuk ku
ku balas dengan membuang piring ke lantai,
pada saat umur ku 4 tahun
dia kasi ku kertas dan pencil agar ku mulai belajar
ku balas dengan curat-curit dinding,
pada saat umur ku 6 tahun
dia yang antar ku ke sekolah
ku balas dengan teriak ” nggak mau bergi ke sekolah,
pada saat umur ku 12 tahun
dia selalu nasehati ku , berpenampilan yang baik
ku balas dengan kata “ini kan gaul”
pada saat umur ku 15 tahun
dia selalu menanti ku pulang dengan penuh kasih sayang
ku balas dengan tutup pintu kamar ku,
pada saat umur ku 17 tahun
dia selalu kasih ku uang piknik untuk ke laur kota
ku balas dengan tidak pernah telpon ke padanya,
pada saat umur ku 19 tahun
dia selalu serius perhatikan masa depan ku
tapi balasan ku tidak ada perhatian apa pun terhadapnya,
pada saat umur ku 24 tahun
dia tanya calon istri ku tentang persiapan nikah
ku marah dengan mengatakan ” ibu jagan turut campur urusan kami”
pada saat umur ku 25 tahun
dia yang siapkan segala biaya pernikahan kami dengan susah payah
ku balas dengan tinggal di tempat jahu darinya,
pada saat umur ku 30 tahun
dia selalu telpon memberi nasehat tentang pendidikan anak-anak,
tapi ku berterimakasih dengan mengatakan “ini zaman udah berubah bu!”
pada saat umur ku 35 tahun
dia mengasih tahu bahwa dia dalam keadaan sakit
hanya ku berjawab “ya nanti!! aku ini lagi sibuk”.
pada suatu hari, ibu ku meninggal,senantiasa kasih sayangnya masih
ada dalam hatinya.
segala usahanya yang penuh kasih sayang pada ku,
tidak bikin hati ku bergerak atau perhatian denganya." (sumber:http://www.yauhui.net/kasi
saya kutipkan puisi di atas ini sebagai jalan masuk untuk merenungkan sabda Yesus dalam Warta Gembira hari ini.
Mengasihi berarti kita memberikan kasih kita secara cuma-cuma kepada sesama kita.Tanpa memandang suku,agama,ras,dll.Tanpa memandang apakah kita kenal atau tidak.Dalam bacaan Injil hari ini,Yesus sudah menjelaskan siapa itu sesama manusia,yaitu dengan mengisahkan seorang Samaria yang menolong orang yang tidak dikenal,yang hampir mati di tengah jalan karena di rampok dan dipukul oleh penyamun.
Kristus berkenan dijumpai dan dicintai dalam semua saudara kita,teristimewa dalam mereka yang sedang ditimpa kesusahan.Memang dalam menolong oranglain,apalagi yang tidak kita kenal,banyak sekali alasan logis yang menjadi pembenaran kita.Mulai dari takut di tipu,sudah di tolong malah minta tolong lagi,kondisi kita juga sulit kenapa kita harus menolong orang lain,dll.
Belajar dari apa yang sudah ibu lakukan terhadap kita dengan memberikan kasih yang begitu tulus ,tanpa memperdulikan bahwa kita pernah membuatnya menangis,sakit,tidak bisa tidur,dll,marilah kita praktekan kasih ibu itu kepada sesama kita.Meskipun sulit tapi dengan bantuan Roh Kudus tidak ada yang tidak mungkin.
Saudara-saudari terkasih,
Dalam perjalanan sesudah mengunjungi suatu keluarga,seorang Romo bertemu dengan seorang pengemis tua yang meminta sedekah:"Pak,tolong beri saya uang.Sudah dari pagi saya belum makan".Wah,Romo ini bingung.Sebab di kantongnya tidak ada uang serupiah pun.Akhirnya Romo ini memeluk pengemis tua tadi dan berkata :"Saudaraku,maafkan saya,saat ini saya sedang tidak membawa uang".Si pengemis tua tiba-tiba menangis dan berkata:"Bapak sudah memberikan kepada saya lebih dari uang.Bapak memeluk saya yang kotor dan bau ini dan mau memanggil saya saudara"
Apakah sesama yang kita tolong hanya orang yang kita kenal saja?Atau seperti kisah orang Samaria tadi?
marilah berdoa:Tuhan Yesus,sudah terlalu sering aku enggan menolong-Mu.Aku sangat egoistis dan sangsi akan sabda-Mu agar mencintai Engkau dan sesamaku seperti diriku sendiri.Buatlah aku agar memiliki hati yang lembut dan peka untuk membantu sesamaku yang menderita dan berkekurangan.Amin
Tuhan memberkati
"Lepaskanlah aku dari dalam lumpur, supaya jangan aku tenggelam, biarlah aku dilepaskan dari orang-orang yang membenci aku, dan dari air yang dalam!Janganlah gelombang air menghanyutkan aku, atau tubir menelan aku, atau sumur menutup mulutnya di atasku.Jawablah aku, ya TUHAN, sebab kasih setia-Mu baik, berpalinglah kepadaku menurut rahmat-Mu yang besar!Janganlah sembunyikan wajah-Mu kepada hamba-Mu, sebab aku tersesak; segeralah menjawab aku!Aku akan memuji-muji nama Allah dengan nyanyian, mengagungkan Dia dengan nyanyian syukur;pada pemandangan Allah itu lebih baik dari pada sapi jantan, dari pada lembu jantan yang bertanduk dan berkuku belah.Sebab TUHAN mendengarkan orang-orang miskin, dan tidak memandang hina orang-orang-Nya dalam tahanan.Biarlah langit dan bumi memuji-muji Dia, lautan dan segala yang bergerak di dalamnya.anak cucu hamba-hamba-Nya akan mewarisinya, dan orang-orang yang mencintai nama-Nya akan diam di situ." (Mzm 69:14-17,30-31,33-34,36ab,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar