Selasa, 17 Agustus 2010

Rabu, 18 Agustus 2010-iri hatikah engkau, karena aku murah hati(Mat 20:1-16a)

Rabu, 18 Agustus 2010

Sta. Helena; Sta. Beatrix da Silva de Meneses;
B. Angelus Agustinus Mazzinghi

Bacaan I : Yeh 34:1-11
Mazmur : 23:1-3a.3b-4.5.6; R:1
Bacaan Injil : Mat 20:1-16a



"iri hatikah engkau, karena aku murah hati"
(Mat 20:1-16a)


"Adapun hal Kerajaan Sorga sama seperti seorang tuan rumah yang pagi-pagi benar keluar mencari pekerja-pekerja untuk kebun anggurnya.Sete­lah ia sepakat dengan pekerja-pekerja itu mengenai upah sedinar sehari, ia menyuruh mereka ke kebun anggurnya. Kira-kira pukul sembilan pagi ia keluar pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar. Katanya kepada mereka: Pergi jugalah kamu ke kebun anggur ku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan mereka pun pergi.Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi. Kira-kira pukul lima petang ia keluar lagi dan mendapati orang-orang lain pula, lalu katanya kepada mereka:Mengapa kamu menganggur saja di sini sepanjang hari? Kata mereka kepadanya: Karena tidak ada orang mengupah kami. Katanya kepada mereka:Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku. Ketika hari malam tuan itu berkata kepada mandurnya:Panggillah pekerja-pekerja itu dan bayarkan upah mereka, mulai dengan mereka yang masuk terakhir hingga mereka yang masuk terdahulu. Maka datanglah mereka yang mulai bekerja kira-kira pukul lima dan mereka menerima masing-masing satu dinar. Kemudian datanglah mereka yang masuk terdahulu, sangkanya akan mendapat lebih banyak, tetapi mereka pun menerima masing-masing satu dinar juga.Ketika mereka menerimanya,mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,katanya: Mereka yang masuk terakhir ini hanya bekerja satu jam dan engkau menyamakan mereka dengan kami yang sehari suntuk bekerja berat dan menanggung panas terik matahari. Tetapi tuan itu menjawab seorang dari mereka: Saudara, aku tidak berlaku tidak adil terhadap engkau.Bukankah kita telah sepakat sedinar sehari? Ambillah bagianmu dan pergilah; aku mau memberikan kepada orang yang masuk terakhir ini sama seperti kepadamu. Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatika hengkau, karena aku murah hati?Demikianlah orang yang terakhir akan menjadi yang terdahulu dan yang terdahulu akan menjadi yang terakhir."(Mat 20:1-16a)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Dikisahkan ada seorang bapak yang senang sekali memuji dan memuliakan Tuhan.Tak pernah sekalipun bapak ini absen dalam mengikuti misa harian dan mingguan.Selain gemar ke gereja,bapak ini punya tempat doa sendiri dirumahnya.Berbagai benda-benda devosi dia punya,mulai dari salib sampai dengan lukisan orang kudus.

Suatu saat,musibah terjadi pada bapak ini,dokter mem-vonisnya dengan penyakit kanker paru-paru stadium lanjut.Bapak ini marah!Dia mengumpat kepada Tuhan,dia mengekspresikan kekesalannya dengan mengacak-acak ruangan doa di rumahnya.

Terkadang kita sering berprilaku seperti bapak ini.Ketika keadaan kita baik,kita memuji dan memuliakan Tuhan,tapi ketika kita sedang susah,kita cenderung menyalahkan Tuhan atas apa yang kita alami.

Dalam warta gembira hari ini,dikisahkan sudah lima kali tuan itu keluar mencari pekerja dengan mempekerjakan mereka pada jam-jam yang berbeda.Yang pertama bekerja mengeluh karena menerima bayaran yang sama dengan yang terakhir. Namun, pantaskah mereka mengeluh? Yesus pun menjawab keluhan orang-orang yang memulai pekerjaan lebih dulu, "Iri hati kahengkau, karena aku murah hati?"(Mat 20:15)

Saudara-saudari terkasih,

Kesusahan dan penderitaan yang terjadi dalam hidup kita akan semakin menjadi bila kita tidak mau bersahabat dengan situasi itu.Mengapa?Karena penderitaan itu muncul dari pikiran kita.

Maka marilah sepanjang perjalanan hidup kita sebagai orang beriman,kita seharusnya selalu bersyukur akan segala sesuatu yang di berikan Tuhan,meskipun hal itu terkadang menyakitkan atau menurut ukuran manusia tidak adil.Loh koq...bersyukur? Ya bersyukur karena segala sesuatu yang kita terima adalah anugerah-Nya.Allah bebas mempergunakan milik-Nya seturut kehendak-Nya.Namun janganlah kita merasa marah dan bilang Alah tidak adil,yakinlah bahwa apapun kehendak Tuhan itu baik adanya.

Apakah selama ini kita termasuk orang yang sering bersungut-sungut dan mengeluh terhadap penderitaan yang kita alami?

marilah berdoa:Tuhan, semoga aku dapat melayani dengan sukacita, bukan mengejar berapa banyak yang akan kudapatkan, tetapi berapa banyak yang bisa kuberikan. Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam RohKudus,sepanjang segala masa.Amin

Marilah pergi,kita diutus

"TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang;Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya.Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu,itulah yang menghibur aku.Engkau menyediakan hidangan bagiku, dihadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah.Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa."(Mzm23:1-3a,3b-4,5,6)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani

Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imamdengankliklinkberikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar