Senin, 2 Agustus 2010
St.Eusebius Vercelli,Uskp.,Mrt;
B Petrus Febe Nazianze
Bacaan I : Yer 14:17-22
Mazmur : 79:8.9.11.13; R:9bc
Bacaan Injil : Mat 13:36-43
"kamu harus memberi mereka makan"
(Mat 14:13-21)
"Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka.Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa."Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan."Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku."Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak." (Mat 14:13-21)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Sedih rasanya bila kita sedang menonton televisi,di tayangkan acara mengenai potret kemiskinan yang ada di Indonesia.Orangtua dan anak-anak bisa antri berjam-jam demi mendapatkan 1 liter beras dan beberapa liter minyak goreng,pernah juga di tayangkan ada sepasang suami-istri yang tinggal di kandang sapi,ada juga berita tentang bayi yang harus merenggang nyawa karena orangtuanya tidak punya dana untuk biaya berobat,dll.
Dengan sangat indah,warta gembira hari ini mengisahkan tentang murid-murid yang mengeluh ketika harus memberi orang banyak hanya dengan lima buah roti dan dua ikan.Seandainya hal ini terjadi pada anda,dimana anda dari pagi hingga malam belum makan,dan anda hanya punya 1 buah roti,dan teman anda meminta,tentu akan menjadi dilema bagi anda,mau memberi,anda juga masih lapar.Tidak dikasih berarti anda tidak menerapkan hukum kasih pada sesama.
Namun Yesus dengan tegas berkata:"kamu harus memberi mereka makan." (Mat 14:16) Dengan kata lain,Yesus tidak menginginkan kita lari dari tanggungjawab sosial untuk memberi makan,memberi kehidupan bagi begitu banyak orang yang membutuhkan.
Suatu ungkapan yang sampai sekarang masih saya ingat:tidak akan ada yang namanya kelaparan,jika setiap kita mau berbagi rejeki dengan sesama .Kita tidak akan menjadi miskin hanya dengan memberi sedikit rejeki kita kepada sesama.Namun haruslah dengan ikhlas tanpa disertai suatu niat apapun.
Maka marilah ,mulai hari ini,kita berbagi dengan sesama kita,menyisihkan sedikit rejeki kita demi menolong sesama kita yang miskin dan berkekurangn sebab sebagai orang katolik,kita percaya,bahwa dalam diri mereka,Yesus hadir.
Saudara-saudari terkasih,
Dikisahkan ada seorang pemuda yang sedang naik taksi.Ketika turun,argo menunjukan angka Rp.20rb.Pemuda ini membayar dengan Rp.50 rb,sambil berkata:"kembaliannya buat bapak saja." Sehabis mengantar pemuda tadi,si supir taksi mampir ke warung nasi dan berkata:"bu,biasa nasi dan sayur,tapi kali ini tolong tambahkan ayam ya bu.Kebetulan saya baru mendapat tambahan rejeki".Harga nasi,sayur dan ayam Rp.8rb,si supir taksi membayar 10 rb,sambil berkata,"ambil saja kembaliannya bu."
Si ibu penjaga warung,punya anak yang masih sekolah,ketika mau berangkat,si ibu penjaga warung memberi anaknya uang saku"Nak,ini uang sakunya ibu tambah Rp2rb.Rajin belajar ya." sang anak senang sekali karena pada hari itu mendapat tambahan uang.
Ketika jam istirahat,anak ibu penjaga warung tadi mentraktir teman sebangkunya teh botol seharga Rp1500,-.Tepatlah seperti sabda Yesus hari ini,bahwa kitalah yang harus memberi sesama kita makan.
Apakah selama ini kita sudah peka terhadap kebutuhan sesama kita?
marilah berdoa: Ya Tuhan,ajarilah aku untuk peka terhadap kebutuhan sesamaku dan selalu siap sedia mengulurkan tangan untuk membantu mereka.Semoga Tuhan memberkati kita,melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita kehidup yang kekal.Amin.
Tuhan memberkati
"Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu.Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu.Biarlah berbalik kepadaku orang-orang yang takut kepada-Mu, orang-orang yang tahu peringatan-peringatan-Mu.B
sumber:ziarah batin 2010
Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/no
salam hangat,
A.M.Adi Normawan
St.Eusebius Vercelli,Uskp.,Mrt;
B Petrus Febe Nazianze
Bacaan I : Yer 14:17-22
Mazmur : 79:8.9.11.13; R:9bc
Bacaan Injil : Mat 13:36-43
"kamu harus memberi mereka makan"
(Mat 14:13-21)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,
Sedih rasanya bila kita sedang menonton televisi,di tayangkan acara mengenai potret kemiskinan yang ada di Indonesia.Orangtua dan anak-anak bisa antri berjam-jam demi mendapatkan 1 liter beras dan beberapa liter minyak goreng,pernah juga di tayangkan ada sepasang suami-istri yang tinggal di kandang sapi,ada juga berita tentang bayi yang harus merenggang nyawa karena orangtuanya tidak punya dana untuk biaya berobat,dll.
Dengan sangat indah,warta gembira hari ini mengisahkan tentang murid-murid yang mengeluh ketika harus memberi orang banyak hanya dengan lima buah roti dan dua ikan.Seandainya hal ini terjadi pada anda,dimana anda dari pagi hingga malam belum makan,dan anda hanya punya 1 buah roti,dan teman anda meminta,tentu akan menjadi dilema bagi anda,mau memberi,anda juga masih lapar.Tidak dikasih berarti anda tidak menerapkan hukum kasih pada sesama.
Namun Yesus dengan tegas berkata:"kamu harus memberi mereka makan." (Mat 14:16) Dengan kata lain,Yesus tidak menginginkan kita lari dari tanggungjawab sosial untuk memberi makan,memberi kehidupan bagi begitu banyak orang yang membutuhkan.
Suatu ungkapan yang sampai sekarang masih saya ingat:tidak akan ada yang namanya kelaparan,jika setiap kita mau berbagi rejeki dengan sesama .Kita tidak akan menjadi miskin hanya dengan memberi sedikit rejeki kita kepada sesama.Namun haruslah dengan ikhlas tanpa disertai suatu niat apapun.
Maka marilah ,mulai hari ini,kita berbagi dengan sesama kita,menyisihkan sedikit rejeki kita demi menolong sesama kita yang miskin dan berkekurangn sebab sebagai orang katolik,kita percaya,bahwa dalam diri mereka,Yesus hadir.
Saudara-saudari terkasih,
Dikisahkan ada seorang pemuda yang sedang naik taksi.Ketika turun,argo menunjukan angka Rp.20rb.Pemuda ini membayar dengan Rp.50 rb,sambil berkata:"kembaliannya buat bapak saja." Sehabis mengantar pemuda tadi,si supir taksi mampir ke warung nasi dan berkata:"bu,biasa nasi dan sayur,tapi kali ini tolong tambahkan ayam ya bu.Kebetulan saya baru mendapat tambahan rejeki".Harga nasi,sayur dan ayam Rp.8rb,si supir taksi membayar 10 rb,sambil berkata,"ambil saja kembaliannya bu."
Si ibu penjaga warung,punya anak yang masih sekolah,ketika mau berangkat,si ibu penjaga warung memberi anaknya uang saku"Nak,ini uang sakunya ibu tambah Rp2rb.Rajin belajar ya." sang anak senang sekali karena pada hari itu mendapat tambahan uang.
Ketika jam istirahat,anak ibu penjaga warung tadi mentraktir teman sebangkunya teh botol seharga Rp1500,-.Tepatlah seperti sabda Yesus hari ini,bahwa kitalah yang harus memberi sesama kita makan.
Apakah selama ini kita sudah peka terhadap kebutuhan sesama kita?
marilah berdoa: Ya Tuhan,ajarilah aku untuk peka terhadap kebutuhan sesamaku dan selalu siap sedia mengulurkan tangan untuk membantu mereka.Semoga Tuhan memberkati kita,melindungi kita terhadap dosa dan menghantar kita kehidup yang kekal.Amin.
Tuhan memberkati
"Jauhkanlah jalan dusta dari padaku, dan karuniakanlah aku Taurat-Mu.Janganlah sekali-kali mencabut firman kebenaran dari mulutku, sebab aku berharap kepada hukum-hukum-Mu.Biarlah berbalik kepadaku orang-orang yang takut kepada-Mu, orang-orang yang tahu peringatan-peringatan-Mu.B
sumber:ziarah batin 2010
Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/no
salam hangat,
A.M.Adi Normawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar