Kamis, 09 September 2010

Jumat, 10 September 2010-Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu(Luk 6:39-42)

Jumat, 10 September 2010
St. Theodardus; St. Nikolaus TolentinoB. Oglerius; Fransiskus Garate
Bacaan I: 1
Kor 9:16-19.22b-27
Mazmur : 84:3.4.5-6.12; R:2
Bacaan Injil : Luk 6:39-42




"Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu"
(Luk 6:39-42)


"Yesus mengatakan pula suatu per­umpamaan kepada mereka: ”Dapatkah orang buta menuntun orang buta? Bukan­kah keduanya akan jatuh ke dalam lobang?Seorang murid tidak lebih daripada guru­nya, tetapi barangsiapa yang telah tamat pe­lajaran­nya akan sama dengan gurunya.Mengapakah engkau melihat selumbar di dalam mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu sendiri tidak engkau ketahui? Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Saudara, biarlah aku mengeluarkan selumbar yang ada di dalam matamu, padahal balok yang di dalam matamu tidak engkau lihat? Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu.”(Luk 6:39-42)

Saudara-saudari terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,

Suatu saat,saya sedang melakukan kunjungan ke rumah seorang teman yang berlokasi di sekitar gereja saya.Karena teman saya sedang tidak ada di tempat,akhirnya saya di temani ngobrol oleh sang ibu.Saya tertarik dengan apa yang di ceritakan oleh ibu ini akan aktivitas anaknya.Di usia yang masih terbilang muda,sang anak sudah aktif dalam berbagai macam kegiatan gereja.Mulai dari mudika,paduan suara,lektris dan lain sebagainya.Di rumahnya pun ada berbagai piala dan piagam penghargaan.

Di kantornya pun,anaknya terkenal baik dan ramah terhadap semua orang.Tak pernah dia pelit akan membagikan makanan kepada mereka yang berkekurangan.Sambil tersenyum sang ibu berkata:"saya bangga akan anak saya"

Sang ibu telah sukses mendidik putri semata wayangnya menjadi pribadi yang ramah,baik dan menjalankan ajaran cinta kasih

Saudara-saudari terkasih,

Sering kita jumpai gejala sosial seperti pengemis,pengamen dan lain sebagainya dalam kehidupan kita.Terkadang kita merasa geli dan terganggu dengan kehadiran mereka.Banyak orang yang tidak mau memberi dengan alasan yang bermacam-macam,misalnya:"Sebenarnya saya ingin memberi.Tapi dengan begitu,berarti saya mengajari dia untuk selalu menjadi peminta-minta tanpa mau berusaha."

Bacaan pada hari ini sebenarnya ingin mengkritik kita sebagai orang yang-katanya-beriman.Yesus melihat kita sebagai manusia yang sempurna adanya dengan segala keberadaan yang ada pada diri kita.Ketika memberi penilaian terhadap oranglain,kita sering meniadakan mereka.

Dalam arti,kita sering menganggap mereka kaum terpinggir,sebagai sampah masyarakat yang tidak perlu diperhatikan dengan sungguh-sungguh.Ketika hendak menolongpun,kita cenderung menghakimi mereka secara sepihak.

Penilaian-penilaian seperti inilah yang ingin diingatkan oleh Yesus.Ketika kita membantu atau menolong sesama dari kelebihan kita,hendaknya tidak diimbangi pada kekurangan mereka sebagai individu.Percuma saja mau membantu,tetapi dengan embel-embel yang tidak-tidak.Kalau mau membantu ya lakukan sajalah.Biarkanlah Allah sendiri yang menilai segala perbuatan yang kita lakukan.

marilah berdoa:Ya Allah Bapa,ajarilah aku untuk tidak mudah meniadakan sesamaku yang miskin,menderita,dan yang membutuhkan pertolongan dengan segala keberadaan yang ada dalam diri ini.
Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."


"Bahkan burung pipit telah mendapat sebuah rumah, dan burung layang-layang sebuah sarang, tempat menaruh anak-anaknya, pada mezbah-mezbah-Mu, ya TUHAN semesta alam, ya Rajaku dan Allahku! Berbahagialah orang-orang yang diam di rumah-Mu, yang terus-menerus memuji-muji Engkau. Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah!Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat.Ya TUHAN semesta alam, berbahagialah manusia yang percaya kepada-Mu!"(Mzm 84:3,4,5-6,12)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar