Rabu, 08 September 2010

Kamis, 09 September 2010-berdoalah bagi orang yang mencaci kamu(Luk 6:27-38)

Kamis, 09 September 2010

St. Petrus Klaver; B. Frederik Ozanam
Bacaan I : 1Kor 8:1b-7.11-13
Mazmur : 139:1-3.13-14ab.23-24; R:24b
Bacaan Injil : Luk 6:27-38









"berdoalah bagi orang yang mencaci kamu"
(Luk 6:27-38)

”Tetapi kepada kamu, yang mendengar­kan Aku, Aku berkata: Kasihilah musuhmu, berbuatlah baik kepada orang yang membenci kamu; mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang yang mencaci kamu. Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkan juga ia mengambil bajumu. Berilah kepada setiap orang yang meminta kepadamu; dan janganlah meminta kembali kepada orang yang mengambil kepunyaanmu. Dan sebagaimana kamu ke­hendaki supaya orang perbuat kepadamu, per­buatlah juga demikian kepada mereka. Dan jikalau kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah jasamu? Karena orang-orang berdosa pun mengasihi juga orang-orang yang mengasihi mereka. Sebab jikalau kamu berbuat baik kepada orang yang berbuat baik kepada kamu, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun berbuat demikian. Dan jikalau kamu meminjamkan sesuatu kepada orang, karena kamu berharap akan menerima sesuatu dari padanya, apakah jasamu? Orang-orang berdosa pun meminjamkan kepada orang-orang berdosa, supaya mereka menerima kembali sama banyak. Tetapi kamu, kasihilah musuhmu dan berbuatlah baik kepada mereka dan pinjamkan dengan tidak mengharapkan balasan, maka upahmu akan besar dan kamu akan menjadi anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab Ia baik terhadap orang-orang yang tidak tahu berterima kasih dan terhadap orang-orang jahat. Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.(Luk 6:27-38)

Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Di suatu paroki ada seorang pemuda yang sangat mencintai seorang wanita.Sebut saja nama pemuda ini Andi dan yang perempuan bernama Siska.Awal perkenalan mereka karena Andi kagum akan kecantikan dan keimanan Putri.Maklum selain cantik,Putri juga seorang lektris dan anggota paduan suara di gerejanya.

Semua orang kenal Putri,ia ramah,baik,rendah hati,suka bergaul dengan siapa saja.Itulah yang membuat Putri di sayang oleh umat dan pastur paroki.Singkat cerita,Andi dan Putri sempat dekat dan sempat menjalin mimpi indah bersama.Namun apa mau di kata,karena suatu dan lain hal,hubungan mereka berdua retak.Mimpi tinggalah mimpi kenangan indah usai sudah.

Dalam permenungannya,Andi bingung harus berbuat apa.Ia masih sangat mencintai Putri.Tidak ada yang bisa menggantikan sosok Putri di hatinya.Ingin berkunjung,tapi dilarang oleh Putri,setiap telpon dan sms (layanan pesan singkat) tidak pernah di respon.Lalu ketika sedang berdoa sendirian di kamarnya,ada sesuatu yang berbisik di hatinya:"Andi,kamu harus merelakan Putri.Biarlah dia berbahagia dengan pilihannya sekarang.Namun Saya mau,kamu harus terus mendoakan Putri.Doakan kesehatan dia dan ibunya.Cintailah dan jumpailah dia dalam doamu."

Sejak saat itu,Andi setia mendoakan Putri siang dan malam.Awalnya sulit.Namun lama kelamaan Andi mulai bisa dan terbiasa.

Saudara-saudari terkasih,

Tidak mudah memang untuk mengasihi dan berbuat kebaikan terhadap orang-orang yang telah merugikan, menyakiti, dan mendatangkan penderitaan untuk kita. Sudah menjadi kecenderungan manusiawi, saat menghadapi orang-orang semacam itu, kita menghakiminya atau berharap orang itu mendapatkan hukuman atas perbuatannya. Perintah Tuhan dalam Injil hari ini menjadi tantangan yang akan memurnikan iman kita.Iman kepada Allah menuntut suatu konsekuensi yang tidak ringan. Kesungguhan iman terungkap dalam kesediaan kita untuk tetap berpegang teguh kepada Allah dalam segala kehendak-Nya. Menghindari perintah Allah karena memberatkan tentu bukan sikap iman sejati. Mengabaikan Allah dan perintah-Nya hanya demi kesenangan diri sendiri, berarti telah menjadikan diri sendiri sebagai berhala. Hal ini justru akan menjadi batu sandungan bagi orang lain.

Semoga sepanjang perjalanan kita hari ini,kita sanggup berdoa bagi mereka yang sudah menyakiti kita.

Marilah berdoa:Ya Allah, hanya kepada-Mulah aku ingin membaktikan hidupku. Jangan biarkan hatiku beralih dari-Mu untuk menghindari perintah-Mu, namun teguhkan diriku untuk selalu setia kepada-Mu.
Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."


"Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. TUHAN, Engkau menyelidiki dan mengenal aku;Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh.Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi.Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku.Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya.Selidikilah aku, ya Allah, dan kenallah hatiku, ujilah aku dan kenallah pikiran-pikiranku;lihatlah, apakah jalanku serong, dan tuntunlah aku di jalan yang kekal!"(Mzm 139:1-3,13-14ab,23-24)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar