Selasa, 07 September 2010

Rabu, 08 September 2010 (Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria)-Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham

Rabu, 08 September 2010
Pesta Kelahiran Santa Perawan Maria
Bacaan I: Mi 5:2-5a
Mazmur : 13:6ab.6cd; R: Yes 61:10
Bacaan Injil : Mat 1:1-16.18-23








Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham
(Mat 1:1-16.18-23)

"Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham mem­per­anakkan Ishak, Ishak memper­anakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda mem­per­anakkan Peres dan Zerah dari Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron mem­peranak­kan Ram, Ram memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed mem­per­anakkan Isai, Isai memperanakkan raja Daud ....Sesudah pem­buangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel mem­per­­anak­kan Zerubabel, Zerubabel mem­per­anak­kan Abihud, Abihud mem­peranakkan Elyakim, Elyakim memper­anakkan Azor, Azor memperanakkan Zadok, Zadok memperanak­kan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud memperanakkan Eleazar, Eleazar mem­peranakkan Matan, Matan memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus yang disebut Kristus.
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam mimpi dan berkata: ”Yusuf, anak Daud, janganlah engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.” Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan oleh nabi: ”Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka akan menamakan Dia Imanuel” — yang berarti: Allah menyertai kita."(Mat 1:1-16.18-23)

Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus Kristus,

Hari ini Gereja seluruh dunia merayakan “Pesta kelahiran Santa Perawan Maria”. Pesta ini sesungguhnya menunjukkan betapa Gereja mengasihi dan menghormati Bunda Maria sebagai wanita yang punya peranan besar di dalam karya keselamatan Allah.

Gereja mengajarkan bahwa Maria telah ditentukan Allah sedari kekal untuk mengandung dan melahirkan AnakNya. Untuk itu ia suci sejak lahirnya dan diperkandungkan tanpa noda dosa asal.Dalam konteks pengakuan iman inilah, Gereja merasa perlu menentukan suatu hari khusus (yaitu: 8 September) untuk merayakan peristiwa kelahiran Maria. Dasar pertimbangan disini – barangkali sangat sederhana – ialah bahwa sebagai manusia, Maria tentu pernah lahir pada waktu dan tempat tertentu, dari orangtua dan suku tertentu. Injil – injil sendiri tidak mengatakan secara jelas bahwa Maria juga adalah keturunan Daud, sebagaimana Yusuf suaminya. Yang penting disini bukanlah ketepatan hari kelahiran itu tetapi ungkapan iman Gereja akan Maria sebagai perempuan yang ditentukan Allah untuk mengandungkan dan melahirkan AnakNya.

Seturut sejarah, mulanya pesta ini dirayakan di lingkungan Gereja Timur berdasarkan ilham dari tulisan – tulisan apokrif pada abad ke – 6; pada akhir abad ke – 7, barulah pesta ini diterima dan dirayakan di dalam Gereja Barat Roma.

Saudara-saudari terkasih,

Nadia adalah seorang siswi yang rajin dan pandai sehingga ia mendapatkan beasiswa.Ia ingin sekali merayakan ultah sweet seventeen-nya dengan mengundang teman-temannya,tetapi orangtuanya keberatan karena tidak mampu.

Ayah Nadia hanyalah seorang tukang cukur,sedangkan ibunya seorang buruh cuci.Nadia merasa malu ketika teman-temannya mulai tahu profesi orangtuanya.Bahkan,ada teman yang mulai mengejeknya.

Pada suatu malam,ketika semua anggota keluarganya sudah tidur,Nadia mengambil semua peralatan cukur ayahnya dan menyembunyikannya.Nadia ingin ayahnya berganti profesi yang lebih elite lagi.Padahal,SD pun,ayahnya tidak tamat dan hanya mencukur rambut saja keterampilannya.

Keesokan harinya,Ayah Nadia begitu sedih karena peralatannya hilang.Hari itu,uangpun tidak bisa di peroleh.Sang Ayah pun meminta pendapat ibunya bagaimana esok hari dapat bekerja dan memperoleh uang.Mereka berdua berpikir keras.Mereka merasa berat untuk menggunakan tabungan mereka unutk membeli peralatan lagi karena itu berarti mereka harus lebih perihatin lagi.Mendengar percakapan yang terjadi antara kedua orangtuanya,Nadia merasa sedih juga.

Malam harinya ia tidak bisa tidur dan terus memikirkannya.Akhirnya,ia merasa apa yang dilakukannya salah.Esok paginya,ia mengembalikan perlatan itu kepada ayahnya dan meminta maaf kepada orangtuanya.

Saudara-saudari terkasih,

Mensyukuri hidup itu lebih penting daripada melakukan perayaan-perayaan yang bersifat lahiriah saja.Hidup adalah anugerah.Hidup adalah hadiah.Dengan mensyukuri hidup, berarti juga menyadari siapa kita sebenarnya."Aku lebih berharga daripada segala uangku"
Harga tidak dapat dinilai dari dengan emas ataupun perak.

Yang paling berharga adalah tindakan seperti kasih sayang,kebaikan,keakraban,kehendak baik,persahabatan,pengakuan dan belas kasih.Dengan kata lain,yang paling berharga adalah segala sesuatu yang tidak dapat di beli dengan uang.

Bunda Maria selalu rendah hati walaupun di pilih oleh Allah sebagai Bunda Yesus.Ia tidak menyombongkan diri bahwa dia adalah pilihan Allah.Oleh karena itu,diri kita jauh lebih penting daripada seluruh milik kita.

Semoga sepanjang perjalanan kita hari ini,kita lebih bersikap rendah hati dan selalu bersyukur atas apa yang sudah kita miliki

marilah berdoa:Tuhan,ajarilah aku untuk selalu bersyukur atas hidup yang Kau berikan kepadaku.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."


Aku mau menyanyi untuk TUHAN, karena Ia telah berbuat baik kepadaku.(Mzm 13:6ab,6cd)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar