Jumat, 03 September 2010

Sabtu, 04 September 2010-roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam(Luk 6:1-5)

Sabtu, 04 September 2010
Sta. Rosa dr Viterbo; Musa, Nabi
Bacaan I : 1Kor 4:9-15
Mazmur : 145:17-18.19-20.21; R:18a
Bacaan Injil : Luk 6:1-5



"roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam"
(Luk 6:1-5)


"Pada suatu hari Sabat, ketika Yesus ber­­jalan di ladang gandum, murid-murid-Nya memetik bulir gandum dan me­makannya, sementara mereka menggisarnya dengan tangannya. Tetapi beberapa orang Farisi berkata: ”Mengapa kamu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?” Lalu Yesus menjawab mereka: ”Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan oleh Daud, ke­tika ia dan mereka yang mengikutinya lapar, bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan mengambil roti sajian, lalu memakannya dan memberikannya kepada pengikut-pengikutnya, padahal roti itu tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam?” Kata Yesus lagi kepada mereka: ”Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.”(Luk 6:1-5)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan Yesus,

Seorang ibu yang sering mengirim makanan ke pastoran,selalu memberi tulisan di atas makanan itu,"Hanya untuk Pastor."
Suatu ketika,pastor itu pergi ke stasi selama seminggu.Ibu itu tidak tahu jadwal si pastor.Maka,ketika pastor itu sudah tidak lagi di paroki,ia tetap mengirim makanan.Seperti biasa,selalu koster yang menerimanya.Pada hari ke-5,ketika mengirim makanan lagi,Ibu itu bertanya kepada koster,"Pak,apakah makanan yang saya kirim selalu di nikmati oleh pastor?"

"Ibu,maaf ya,selama 4 hari Ibu mengirim makanan,belum satu pun makanan itu dinikmati oleh pastor."Ibu itu kaget,"kok bisa?" Koster pun menjawab,"Pastornya pergi ke stasi,Bu." "tapi,makanannya bapak makan, kan?" tanya ibu itu lagi. "Tidak Bu,tidak ada satupun yang saya makan,malahan saya biarkan di meja sampai sekarang," tegas sang koster. "Haah...kan sayang,Pak,kalau tidak di makan."

"Saya takut Bu,untuk makanan yang ibu kirim ke pastor,kalau bukan pastor yang menyuruh,saya tidak akan makan." jawab sang koster.Ibu itu pun membalas lagi, "Ya engak apa-apa daripada dibuang."

"Tapi Bu,setiap makanan yang ibu kirim selalu ada tulisan "hanya untuk pastor," tegas sang koster.

Saudara-saudari terkasih,

Niat kita berbagi memang besar,tetapi seringkali tidak pada tempatnya.Ibu itu memberikan makanan kepada seorang imam,tetapi ia tidak pernah memberikan apapun kepada sang koster.

Kita pun sering memilih-milih orang untuk berbagi.Banyak diantara kita menjadi terkucilkan,bahkan mengalami rasa sedih dan sengsara sendirian.Mestinya kita belajar dari Yesus yang mengurbankan diri-Nya untuk semua orang-tanpa pilih kasih.Hasilnya adalah semua orang merasakan damai-Nya.

Maka marilah sepanjang perjalanan kita hari ini,kita isi dengan perbuatan yang berkenan kepada Allah.Jika kita terbiasa berbagi maka oranglain pun akan turut senang atas jasa dan bantuan kita.

Apakah selama ini dalam berbagi,kita hanya melakukannya terhadap orang tertentu saja?

marilah berdoa:Yesus,ajarilah aku bahasa kasih-Mu sehingga aku mampu membantu sesamaku dari yang kecil hingga yang tertua;bukan karena jabatan,tetapi karena cinta.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."

"TUHAN itu adil dalam segala jalan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.TUHAN dekat pada setiap orang yang berseru kepada-Nya, pada setiap orang yang berseru kepada-Nya dalam kesetiaan.Ia melakukan kehendak orang-orang yang takut akan Dia, mendengarkan teriak mereka minta tolong dan menyelamatkan mereka.TUHAN menjaga semua orang yang mengasihi-Nya, tetapi semua orang fasik akan dibinasakan-Nya.Mulutku mengucapkan puji-pujian kepada TUHAN dan biarlah segala makhluk memuji nama-Nya yang kudus untuk seterusnya dan selamanya."(Mzm 145:17-18,19-20,21)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar