Senin, 13 Desember 2010
Pw St. Yohanes Krisostomus
Bacaan I: 1Kor 11:17-26
Mazmur : 40:7-10.17; R:1Kor 11:26b
Bacaan Injil : Luk 7:1-10
"aku juga menganggap diriku tidak layak"
(Luk 7:1-10)
"Setelah Yesus selesai berbicara di depan orang banyak, masuklah Ia ke Kapernaum. Di situ ada seorang perwira yang mempunyai seorang hamba, yang sangat dihargainya. Hamba itu sedang sakit keras dan hampir mati. Ketika perwira itu mendengar tentang Yesus, ia menyuruh beberapa orang tua-tua Yahudi kepada-Nya untuk meminta, supaya Ia datang dan menyembuhkan hambanya. Mereka datang kepada Yesus dan dengan sangat mereka meminta pertolongan-Nya, katanya: ”Ia layak Engkau tolong, sebab ia mengasihi bangsa kita dan dialah yang menanggung pembangunan rumah ibadat kami.”Lalu Yesus pergi bersama-sama dengan mereka. Ketika Ia tidak jauh lagi dari rumah perwira itu, perwira itu menyuruh sahabat-sahabatnya untuk mengatakan kepada-Nya: ”Tuan, janganlah bersusah-susah, sebab aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku; sebab itu aku juga menganggap diriku tidak layak untuk datang kepada-Mu. Tetapi katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh. Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya.” Setelah Yesus mendengar perkataan itu, Ia heran akan dia, dan sambil berpaling kepada orang banyak yang mengikuti Dia, Ia berkata: ”Aku berkata kepadamu, iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai, sekalipun di antara orang Israel!” Dan setelah orang-orang yang disuruh itu kembali ke rumah, didapatinyalah hamba itu telah sehat kembali."(Luk 7:1-10)
Saudara-saudari terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,
Hari ini gereja merayakan peringatan wajib St. Yohanes Krisostomus,Yohanes lahir di Antiokia, Syria antara tahun 344 dan 354 dari sebuah keluarga bangsawan. Ayahnya Secundus, seorang bangsawan di Antiokia dan komandan pasukan berkuda kerajaan. Ibunya, Anthusa, seorang ibu yang baik. Yohanes dididiknya dalam tata cara hidup yang sesuai dengan kebangsawanan mereka.
Ketika berusia 20 tahun, Yohanes belajar retorika (ilmu pidato) di bawah bimbingan Libanius, seorang ahli pidato yang terkenal pada masa itu. Libanius bangga akan kepintaran dan kefasihan Yohanes. Sekitar umur 20-an tahun, Yohanes baru dipermandikan menjadi Kristen. Kemudian bersama beberapa orang temannya, ia mendalami cara hidup membiara dan belajar teologi di bawah bimbingan Diodorus dari Tarsus, seorang pemimpin Sekolah Teologi Antiokia. Setelah itu, selama 6 tahun ia hidup menyendiri sebagai rahib di pegunungan Antiokia. Sekembalinya ke kota, Yohanes ditahbiskan menjadi diakon oleh Uskup Meletius dan pada tahun 386 ditahbiskan menjadi imam oleh Uskup Flavian I dari Antiokia.
Pada tahun 397 Yohanes dipilih sebagai Uskup Konstantinopel.Pada tanggal 9 Juni 404,ia diasingkan karena kritikannya yang pedas terhadap Kaisar (wanita) Eudoxia dan pembantu-pembantunya. Banyak penderitaan yang dia alami dalam pengasingan itu. Di sana ia meninggal dalam kesengsaraan sebagai saksi Kristus.
Yohanes dikenal sebagai seorang uskup yang saleh. Kotbah dan tulisan-tulisannya sangat berbobot dan menjadi saksi akan kefasihannya dalam berbicara. Oleh karena itu, ia dijuluki "Krisostomus" yang artinya "Si Mulut Emas." Dalam kotbah dan tulisan-tulisannya dapat terbaca keprihatinan utama Krisostomus pada masalah keadilan dan penerapan ajaran Kitab Suci, baik oleh umat maupun oleh rohaniwan-rohaniwan.
Saudara-saudari terkasih,
Apa pun kedudukan dan pangkat kita, kaya atau miskin, berpendidikan atau tidak, kita semua di hadapan Yesus adalah sama-sama murid-Nya. Di hadapan Tuhan yang memiliki segala-galanya, kita tidak berarti, bahkan kita semua tidak layak di hadapan Tuhan. Sikap ini ada dalam diri perwira yang hambanya sakit dan akhirnya disembuhkan oleh Yesus.
"Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan."(1Kor 11:20)
Apa yang dikritik Paulus terhadap cara ibadat umat Korintus—dalam bacaan pertama—semestinya juga menjadi refleksi kita bersama. Keluhan sering terdengar karena zaman sekarang ini beribadat di Gereja menjadi ajang show atau pameran.
Kalau di Gereja orang lebih mementingkan penampilan, pakaian, lagu-lagu bagus yang hanya dapat dinyanyikan oleh kor, tetapi semuanya itu tanpa disertai penghayatan, bukankah itu hanya menjadi pertunjukan rohani? Akibatnya, di tengah umat mulai timbul persaingan, gap atau kelompok-kelompok yang menjadikan Gereja tidak solid. Semua yang kita miliki semestinya kita manfaatkan untuk semakin membantu semua umat beriman untuk semakin menghayati hidupnya sebagai murid Kristus, bukan justru untuk memecah belah umat.
marilah berdoa:Tuhan Yang Maha Baik,bimbinglah aku di jalanMu yang lurus.Bila terjadi perpecahan yang menyebabkan kesesatan,biarlah jalanMu saja yang ada di depanku.
Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin
"Marilah pergi. Kita diutus."
"Lalu aku berkata: "Sungguh, aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang aku;aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku."aku suka melakukan kehendak-Mu, ya Allahku; Taurat-Mu ada dalam dadaku."Aku mengabarkan keadilan dalam jemaah yang besar; bahkan tidak kutahan bibirku, Engkau juga yang tahu, ya TUHAN.Keadilan tidaklah kusembunyikan dalam hatiku, kesetiaan-Mu dan keselamatan dari pada-Mu kubicarakan, kasih-Mu dan kebenaran-Mu tidak kudiamkan kepada jemaah yang besar.Aku ini sengsara dan miskin, tetapi Tuhan memperhatikan aku. Engkaulah yang menolong aku dan meluputkan aku, ya Allahku, janganlah berlambat!"(Mzm 40:7-8a,8b-9,10,17)
sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani
Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest¬e_id=133850396634690
salam hangat,
A.M.Adi Normawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar