Selasa, 14 September 2010

Selasa,14 September 2010(Pesta Salib Suci)-supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal(Yoh 3:13-17)

Selasa, 14 Desember 2010 
Pesta Salib Suci;St. Yohanes Gabriel Dufresse
Bacaan I: Bil 21:4-9
Mazmur : 78:1-2.34-35.36-37.38: R: 7b
Bacaan II : Flp 2:6-11
Bacaan Injil : Yoh 3:13-17









"supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal"
(Yoh 3:13-17)



”Tidak ada seorang pun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yai­tu Anak Manusia. Dan sama seperti Musa mening­gikan ular di padang gurun, de­miki­an juga Anak Manusia harus ditinggikan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.”(Yoh 3:13-17)
Saudara-saudari terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,

Hari ini gereja merayakan Pesta Salib Suci.Pemuliaan Salib Tuhan ini dikaitkan dengan penemuannya oleh Santa Helena. Lebih dari itu pesta ini lebih merupakan ungkapan iman Gereja terhadap Salib Yesus sebagai jalan keselamatan.

Konon ketika raja Persia menaklukkan Tanah Suci dan menduduki Yerusalem, ia merampas Salib Yesus dan membawanya ke Persia. Tetapi tidak lama kemudian ketika Kaisar Romawi Heraklius mengalahkan Persia, Salib Tuhan itu dikembalikan atas tuntutannya. Heraklius sendiri memikul Salib Tuhan itu hingga ke puncak Golgotha. Pada abad keempat, Salib itu ditemukan oleh Santa Helena, ibu Kaisar Konstantinus Agung. Sebuah gereja dibangun di sana sebagai penghormatan terhadap Salib Tuhan itu.

Saudara-saudari terkasih,

Di suatu paroki ada seorang gadis yang mengalami penderitaan batin yang cukup hebat.Sebut saja nama gadis ini Ria.Ia tidak tahan dengan penderitaan yang dia alami.Tiap bangun pagi ia merasa sesak di hati.Ingin mati rasanya bila ia terus menerus ingat akan penderitaan batin yang dia alami.

Tiap malam dia berdoa kepada Tuhan agar di bebaskan dari salib yang selama ini di pikulnya.Ia merasa tidak kuat memanggul salib tersebut."Tuhan,kenapa bukan oranglain saja yang memanggul salib ini?Kenapa harus saya!Ambillah salib ini Tuhan,saya sudah tidak kuat."

Seringkali kitapun bersikap seperti Ria.Mengaku diri kita religius,tapi ketika di beri salib,maka kita teriak-teriak mohon agar salib ini di ambil.Bukannya kita mohon agar di beri kekuatan yang lebih besar untuk memikul salib,malah kita memohon sebaliknya.Kita menjadi tidak taat kepada Tuhan.

Saudara-saudari terkasih,

Saat bangsa Israel terancam oleh ular-ular Tedung karena ketidaktaatan mereka kepada Allah, mereka selamat bila memandang patung ular tembaga yang dibuat Musa. Apakah patung ular tembaga itu yang menyelamatkan? Patung ular tembaga melambangkan ketaatan Musa kepada Allah yang ia junjung tinggi di atas sebuah tiang. Siapa saja yang menengadah, mengarahkan hati dalam ketaatan kepada Allah, akan selamat.

Ketaatan Yesus kepada Allah, beresiko Dia ditinggikan di kayu salib. Penyaliban Yesus, di mata dunia merupakan perendahan terhadap diri-Nya. Yesus yang adalah Putra Allah, telah merendahkan diri-Nya. Ia menjadi manusia yang rela menderita sampai menyediakan diri-Nya disalib demi ketaatan-Nya kepada kehendak Allah untuk menyelamatkan manusia. Ketaatan-Nya itu berkenan kepada Allah sehingga Dia ditinggikan kembali sebagai Anak Allah agar semua makhluk tunduk di hadapan-Nya.

Ular tembaga dan Yesus yang ditinggikan di kayu salib mengungkapkan ketaatan kepada Allah yang mendatangkan keselamatan. Kendati harus menderita dan direndahkan, beranikah kita untuk tetap setia dan taat kepada Allah?

marilah berdoa:Tuhan Yesus, aku tidak takut akan salib hidup ini. Kendati aku harus direndahkan demi iman kepada-Mu, aku akan tetap setia dan taat kepada-Mu. Aku ingin memperoleh kemuliaan bersama-Mu.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."


"Pasanglah telinga untuk pengajaranku, hai bangsaku, sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku.Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.Apabila Ia membunuh mereka, maka mereka mencari Dia, mereka berbalik dan mengingini Allah;mereka teringat bahwa Allah adalah gunung batu mereka, dan bahwa Allah Yang Mahatinggi adalah Penebus mereka.Tetapi mereka memperdaya Dia dengan mulut mereka, dan dengan lidahnya mereka membohongi Dia.Hati mereka tidak tetap pada Dia, dan mereka tidak setia pada perjanjian-Nya.Tetapi Ia bersifat penyayang, Ia mengampuni kesalahan mereka dan tidak memusnahkan mereka; banyak kali Ia menahan murka-Nya dan tidak membangkitkan segenap amarah-Nya."(78:1-2.34-35.36-37.38: R: 7b)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan



Tidak ada komentar:

Posting Komentar