Rabu, 15 September 2010
Pw SP Maria Berdukacita; Sta. Katarina Fieschi dr Genoa; St. Nikomedes
Bacaan I: 1Kor 12:13–13:13
Mazmur : 33:2-3.4-5.12.22; R:12b
Bacaan Injil : Luk 7:31-35
"jika aku tidak mempunyai kasih,aku sama sekali tidak berguna"
(1Kor 12:31-13:13)
"Kata Yesus: ”Dengan apakah akan Kuumpamakan orang-orang dari angkatan ini dan dengan apakah mereka itu sama? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis.Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur, dan kamu berkata: Ia kerasukan setan. Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya.”(Luk 7:31-35)
Saudara-saudari terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,
Hari ini juga Gereja mengenangkan 'Kedukaan Santa Perawan Maria'. Banyak sekali penderitaan yang dialami Maria sepanjang perjalanan hidupnya bersama Yesus, Anaknya dalam karya agung penyelamatan umat manusia dari dosa. Maria menyertai Yesus hingga akhir hayatNya di bawah kaki salib. Oleh karena itu Gereja menamai Maria 'Mater Dolorosa', Bunda Dukacita, dan 'Ratu para Martir'.
Seluruh penderitaan Maria diringkas Gereja dalam 7 jenis kedukaan yang diambil dari 7 peristiwa berikut ini:Kedukaan sewaktu Simeon meramalkan apa yang akan terjadi atas diri Yesus, Anaknya sewaktu ia bersama Yusuf mempersembahkan Yesus di Bait Allah.Kedukaan yang dialaminya sewaktu pengungsian ke Mesir.Kedukaan sewaktu ia bersama Yusuf mencari Yesus di Yerusalem. Kedukaan sewaktu bertemu dengan Yesus di jalan salib.Kedukaan sewaktu Yesus disalib dan wafat.Kedukaan sewaktu Yesus dibaringkan di pangkuannya. Kedukaan sewaktu Yesus dimakamkan.
Maria menanggung semua penderitaan itu dengan tabah dan penuh iman karena ia sendiri telah mengatakan dengan bebas kepada malaekat Allah: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."
Saudara-saudari terkasih,
Di suatu paroki ada seorang pemuda yang ingin sekali bisa bahasa Roh.Menurut dia seandainya bisa berbahasa roh,maka semua doanya akan lebih dahsyat dan berdayaguna.Berbagai cara ditempuh oleh pemuda ini,mulai dari melakukan puasa dan meditasi.Namun sayang,karunia itu belum juga ia dapatkan.Akhirnya Pemuda ini menjadi sedih dan marah.
Saudara-saudari terkasih,
"Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna."(1Kor 13:2)
Tuhan membagikan beragam karunia untuk semua umat-Nya. Dalam perikop bacaan pertama, St. Paulus menasihati supaya setiap orang berusaha memperoleh karunia-karunia yang utama, tetapi ada satu yang lebih utama, yaitu kasih. Hal ini yang sering terlupakan oleh umat beriman. Banyak orang berusaha memperoleh karunia bahasa Roh, nubuat, menyembuhkan, mengajar atau menafsirkan bahasa Roh, tetapi mereka tidak memiliki kasih. Apa gunanya semua itu bila tanpa adanya kasih? Paulus menegaskan bahwa semua itu tidak ada faedahnya, ibarat gong yang berkumandang.
Karunia-karunia lain akan ada batasnya, tetapi kasih tidak berkesudahan. Oleh karena itu, kasih menjadi karunia yang paling utama dari semua karunia termasuk karunia iman dan harapan. Kasih menjadikan kita peduli terhadap Allah dan sesama sehingga kita tidak menjadi orang-orang yang cuek saat seruling ditiup atau kidung duka dinyanyikan mereka kepada Allah. Marilah kita mohon karunia kasih kepada Allah dan menyebarkan karunia-karunia lainnya dengan semangat kasih.
Semoga sepanjang perjalanan kita hari ini,kita lebih mementingkan kasih.Sebab orang yang mempunyai kasih ialah orang yang sangat bermakna di dunia ini.
marilah berdoa:Banyak karunia telah Kauberikan bagiku, ya Tuhan. Kini aku memohon karunia kasih dari-Mu, sebab tanpa kasih, sia-sialah iman dan harapanku.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin
"Marilah pergi. Kita diutus."
"Bersyukurlah kepada TUHAN dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru; petiklah kecapi baik-baik dengan sorak-sorai!Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia TUHAN. Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri!Kasih setia-Mu, ya TUHAN, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu."(Mzm 33:2-3,4-5,12,22)
sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani
Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest¬e_id=133850396634690
salam hangat,
A.M.Adi Normawan
Pw SP Maria Berdukacita; Sta. Katarina Fieschi dr Genoa; St. Nikomedes
Bacaan I: 1Kor 12:13–13:13
Mazmur : 33:2-3.4-5.12.22; R:12b
Bacaan Injil : Luk 7:31-35
"jika aku tidak mempunyai kasih,aku sama sekali tidak berguna"
(1Kor 12:31-13:13)
"Kata Yesus: ”Dengan apakah akan Kuumpamakan orang-orang dari angkatan ini dan dengan apakah mereka itu sama? Mereka itu seumpama anak-anak yang duduk di pasar dan yang saling menyerukan: Kami meniup seruling bagimu, tetapi kamu tidak menari, kami menyanyikan kidung duka, tetapi kamu tidak menangis.Karena Yohanes Pembaptis datang, ia tidak makan roti dan tidak minum anggur, dan kamu berkata: Ia kerasukan setan. Kemudian Anak Manusia datang, Ia makan dan minum, dan kamu berkata: Lihatlah, Ia seorang pelahap dan peminum, sahabat pemungut cukai dan orang berdosa. Tetapi hikmat dibenarkan oleh semua orang yang menerimanya.”(Luk 7:31-35)
Saudara-saudari terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,
Hari ini juga Gereja mengenangkan 'Kedukaan Santa Perawan Maria'. Banyak sekali penderitaan yang dialami Maria sepanjang perjalanan hidupnya bersama Yesus, Anaknya dalam karya agung penyelamatan umat manusia dari dosa. Maria menyertai Yesus hingga akhir hayatNya di bawah kaki salib. Oleh karena itu Gereja menamai Maria 'Mater Dolorosa', Bunda Dukacita, dan 'Ratu para Martir'.
Seluruh penderitaan Maria diringkas Gereja dalam 7 jenis kedukaan yang diambil dari 7 peristiwa berikut ini:Kedukaan sewaktu Simeon meramalkan apa yang akan terjadi atas diri Yesus, Anaknya sewaktu ia bersama Yusuf mempersembahkan Yesus di Bait Allah.Kedukaan yang dialaminya sewaktu pengungsian ke Mesir.Kedukaan sewaktu ia bersama Yusuf mencari Yesus di Yerusalem. Kedukaan sewaktu bertemu dengan Yesus di jalan salib.Kedukaan sewaktu Yesus disalib dan wafat.Kedukaan sewaktu Yesus dibaringkan di pangkuannya. Kedukaan sewaktu Yesus dimakamkan.
Maria menanggung semua penderitaan itu dengan tabah dan penuh iman karena ia sendiri telah mengatakan dengan bebas kepada malaekat Allah: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu."
Saudara-saudari terkasih,
Di suatu paroki ada seorang pemuda yang ingin sekali bisa bahasa Roh.Menurut dia seandainya bisa berbahasa roh,maka semua doanya akan lebih dahsyat dan berdayaguna.Berbagai cara ditempuh oleh pemuda ini,mulai dari melakukan puasa dan meditasi.Namun sayang,karunia itu belum juga ia dapatkan.Akhirnya Pemuda ini menjadi sedih dan marah.
Saudara-saudari terkasih,
"Sekalipun aku mempunyai karunia untuk bernubuat dan aku mengetahui segala rahasia dan memiliki seluruh pengetahuan; dan sekalipun aku memiliki iman yang sempurna untuk memindahkan gunung, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih, aku sama sekali tidak berguna."(1Kor 13:2)
Tuhan membagikan beragam karunia untuk semua umat-Nya. Dalam perikop bacaan pertama, St. Paulus menasihati supaya setiap orang berusaha memperoleh karunia-karunia yang utama, tetapi ada satu yang lebih utama, yaitu kasih. Hal ini yang sering terlupakan oleh umat beriman. Banyak orang berusaha memperoleh karunia bahasa Roh, nubuat, menyembuhkan, mengajar atau menafsirkan bahasa Roh, tetapi mereka tidak memiliki kasih. Apa gunanya semua itu bila tanpa adanya kasih? Paulus menegaskan bahwa semua itu tidak ada faedahnya, ibarat gong yang berkumandang.
Karunia-karunia lain akan ada batasnya, tetapi kasih tidak berkesudahan. Oleh karena itu, kasih menjadi karunia yang paling utama dari semua karunia termasuk karunia iman dan harapan. Kasih menjadikan kita peduli terhadap Allah dan sesama sehingga kita tidak menjadi orang-orang yang cuek saat seruling ditiup atau kidung duka dinyanyikan mereka kepada Allah. Marilah kita mohon karunia kasih kepada Allah dan menyebarkan karunia-karunia lainnya dengan semangat kasih.
Semoga sepanjang perjalanan kita hari ini,kita lebih mementingkan kasih.Sebab orang yang mempunyai kasih ialah orang yang sangat bermakna di dunia ini.
marilah berdoa:Banyak karunia telah Kauberikan bagiku, ya Tuhan. Kini aku memohon karunia kasih dari-Mu, sebab tanpa kasih, sia-sialah iman dan harapanku.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin
"Marilah pergi. Kita diutus."
"Bersyukurlah kepada TUHAN dengan kecapi, bermazmurlah bagi-Nya dengan gambus sepuluh tali!Nyanyikanlah bagi-Nya nyanyian baru; petiklah kecapi baik-baik dengan sorak-sorai!Sebab firman TUHAN itu benar, segala sesuatu dikerjakan-Nya dengan kesetiaan.Ia senang kepada keadilan dan hukum; bumi penuh dengan kasih setia TUHAN. Berbahagialah bangsa, yang Allahnya ialah TUHAN, suku bangsa yang dipilih-Nya menjadi milik-Nya sendiri!Kasih setia-Mu, ya TUHAN, kiranya menyertai kami, seperti kami berharap kepada-Mu."(Mzm 33:2-3,4-5,12,22)
sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani
Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest¬e_id=133850396634690
salam hangat,
A.M.Adi Normawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar