Rabu, 15 September 2010

Kamis,16 September 2010-(Pw St. Kornelius & St. Siprianus;)-Dosamu telah diampuni(Luk 7:36-50)

Kamis, 16 September 2010
Pw St. Kornelius & St. Siprianus; Sta. Eufemia
Bacaan I : 1Kor 15:1-11
Mazmur : 118:1-2.16a-17.28; R:1a
Bacaan Injil : Luk 7:36-50


"Dosamu telah diampuni."
(Luk 7:36-50)


"Seorang Farisi mengundang Yesus untuk datang makan di rumahnya. Yesus datang ke rumah orang Farisi itu, lalu duduk makan. Di kota itu ada seorang perempuan yang terkenal sebagai seorang berdosa. Ketika perempuan itu mendengar, bahwa Yesus sedang makan di rumah orang Farisi itu, datanglah ia membawa sebuah buli-buli pualam berisi minyak wangi. Sambil menangis ia pergi berdiri di belakang Yesus dekat kaki-Nya, lalu membasahi kaki-Nya itu dengan air matanya dan menyekanya dengan rambutnya, kemudian ia mencium kaki-Nya dan meminyakinya dengan minyak wangi itu. Ketika orang Farisi yang mengundang Yesus melihat hal itu, ia berkata dalam hatinya: ”Jika Ia ini nabi, tentu Ia tahu, siapakah dan orang apakah perempuan yang menjamah-Nya ini; tentu Ia tahu, bahwa perempuan itu adalah seorang berdosa.” Lalu Yesus berkata kepadanya: ”Simon, ada yang hen­dak Kukatakan kepadamu.” Sahut Simon: ”Katakanlah, Guru.” ”Ada dua orang yang berhutang kepada seorang pelepas uang. Yang seorang berhutang lima ratus dinar, yang lain lima puluh. Karena mereka tidak sanggup mem­bayar, maka ia menghapuskan hutang kedua orang itu. Siapakah di antara mereka yang akan terlebih mengasihi dia?” Jawab Simon: ”Aku kira dia yang paling banyak dihapuskan hutangnya.” Kata Yesus kepadanya: ”Betul pendapatmu itu.” Dan sambil berpaling kepada perempuan itu, Ia berkata kepada Simon: ”Engkau lihat perempuan ini? Aku masuk ke rumahmu, namun engkau tidak memberikan Aku air untuk membasuh kaki-Ku, tetapi dia membasahi kaki-Ku dengan air mata dan menyekanya dengan rambutnya.
Engkau tidak mencium Aku, tetapi sejak Aku masuk ia tiada henti-hentinya mencium kaki-Ku.Engkau tidak meminyaki kepala-Ku dengan minyak, tetapi dia meminyaki kaki-Ku dengan minyak wangi.Sebab itu Aku berkata kepadamu: Dosanya yang banyak itu telah diampuni, sebab ia telah banyak berbuat kasih. Tetapi orang yang sedikit diampuni, sedikit juga ia berbuat kasih."Lalu Ia berkata kepada perempuan itu: "Dosamu telah diampuni."Dan mereka, yang duduk makan bersama Dia, berpikir dalam hati mereka: "Siapakah Ia ini, sehingga Ia dapat mengampuni dosa?"Tetapi Yesus berkata kepada perempuan itu: "Imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!"
(Luk 7:36-50)


Saudara-saudari terkasih dalam Nama Tuhan Yesus Kristus,

Hari ini gereja merayakan peringatan wajib St. Kornelius & St. Siprianus.Kornelius ditahbiskan menjadi Uskup Roma pada tahun 251. Mula-mula sebagian umat tidak mau mengikut dia, sebab menganggapnya kurang tegas terhadap umat Kristiani yang murtad akibat penganiayaan. Tetapi dengan pertolongan Siprianus, Kornelius dapat mengatasi perlawanan tersebut. Pada tahun 253 St Kornelius wafat dalam pembuangan. Jenazahnya kemudian dibawa dan dimakamkan di Roma.

Siprianus dilahirkan di Kartago dalam sebuah keluarga kafir sekitar tahun 210. Setelah bertobat, ia ditahbiskan menjadi imam dan pada tahun 249 ditahbiskan menjadi Uskup Kartago. Pada masa pergolakan itu, ia memimpin umatnya dengan amat baik, melalui tindakan dan tulisan. Pada tanggal 14 September 258, Siprianus wafat sebagai martir. Kornelius dan Siprianus percaya kepada Kristus dengan segenap hati dan bersedia mempertaruhkan nyawa demi iman.

Saudara-saudari terkasih,

Di salah satu stasiun televisi swasta,pernah di siarkan reality show yang berjudul "Termehek-mehek." Di salah satu episodenya,dikisahkan ada seorang wanita yang mencari suaminya ke Menado.Ketika dalam rangka pencarian,sang wanita banyak di kejutkan oleh tingkah laku sang suami yang suka maen perempuan,menipu dan lain-lain.

Betapa hancur hati sang wanita itu,namun karena tergerak oleh kasih sayang,sang wanita terus melakukan pencarian.Singkat cerita,sang suami di temukan dengan kondisi sakit parah.Dia di vonis AIDS.Sang wanita menangis sejadi-jadinya melihat keadaan sang suami yeng terbaring di salah satu rumah sewaan.Tentu saja reaksi awal sang suami kaget melihat sang istri datang jauh-jauh dari Jakarta ke Menado hanya untuk mencari dirinya.Dan setelah bertemu,malah mendapati dirinya sedang terbaring sakit.Sang suami berusaha bangkit dari tempat tidurnya dan merangkak mencium kaki sang istri sambil meminta maaf.Sang istripun memaafkan perbuatan sang suami.

Saudara-saudari terkasih,

Dengan merendahkan diri dan bahkan wafat di salib Yesus menebus dosa manusia. Dengan semangat rendah hati dan berserah kepada kasih karunia Allah, Paulus mewartakan kabar gembira tentang Yesus sehingga banyak orang menjadi percaya dan bertobat. Pengampunan terjadi karena belas kasih Allah atas sikap rendah hati manusia.

Sikap rendah hati yang penuh pasrah diri kepada kasih Allah ditampilkan Injil dalam diri seorang wanita berdosa. Tanpa sungkan, malu, dan tidak peduli terhadap tatapan mata atau anggapan orang, dia datang kepada Yesus. Di kaki Yesus, wanita itu berlinang air mata, menangisi dosa-dosanya. Dengan rambut yang menjadi mahkota dirinya dia menyeka air matanya, seolah di hadapan Yesus dia mengesampingkan harga dirinya. Dia mengurapi kaki Yesus dengan minyak wangi yang mahal, mengungkapkan kasih dan penghormatan dirinya terhadap Yesus. Dosanya yang banyak telah diampuni karena wanita itu berbuat kasih. Demikian sikap Yesus terhadap wanita itu.

Bagaimana dengan kita yang juga banyak melakukan dosa, apakah kita memiliki kerendahan hati untuk datang kepada Yesus dan berbuat kasih sebagai tanda tobat kita?

marilah berdoa:Yesus sumber pengampunanku, aku tersungkur di bawah kaki-Mu untuk memohon kerahiman-Mu atas dosa-dosaku. Rengkuhlah diriku dalam kasih-Mu agar aku pun mampu berbuat kasih lebih banyak lagi dalam hidupku.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin

"Marilah pergi. Kita diutus."


"Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik! Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya.Biarlah Israel berkata: "Bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!"tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"Aku tidak akan mati, tetapi hidup, dan aku akan menceritakan perbuatan-perbuatan TUHAN.Allahku Engkau, aku hendak bersyukur kepada-Mu, Allahku, aku hendak meninggikan Engkau."(Mzm 118:1-2,16ab-17,28)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar