Rabu, 20 Oktober 2010

Kamis. 21 Oktober 2010-Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan (Luk 12:49-53)

Kamis. 21 Oktober 2010
St. Hilarion dr Gaza; Sta. Ursula dkk
Bacaan I : Ef 3:14-21
Mazmur : 33:1-2.4-5.11-12.18-19; R:5b
Bacaan Injil : Luk 12:49-53







"Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan"
(Luk 12:49-53)


"Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala! Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung! Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan. Karena mulai dari sekarang akan ada pertentangan antara lima orang di dalam satu rumah, tiga melawan dua dan dua melawan tiga. Mereka akan saling bertentangan, ayah melawan anak­nya laki-laki dan anak laki-laki melawan ayahnya, ibu melawan anaknya perempuan, dan anak perempuan melawan ibunya, ibu mertua melawan menantunya perempuan dan menantu perempuan melawan ibu mertuanya.”(Luk 12:49-53)

Saudara-saudari terkasih dalam Nama Tuhan Kita Yesus Kristus,

Di kisahkan ada seorang wanita yang sangat mencintai seorang pria.Sebut saja nama wanita ini Ratna dan yang pria bernama Galih.Kisah cinta mereka sudah di rajut sejak masa SMA.Banyak yang bilang,mereka adalah pasangan yang serasi.Galih berbadan tinggi besar,kulit putih serta rambut hitam ikal.Sedangkan Ratna berbadan langsing,berkulit putih serta rambut hitam panjang terurai.Hubungan merekapun kini sudah menginjak tahun yang ke 8.

Lamanya hubungan mereka,karena perbedaan prinsip.Ratna adalah seorang pengikut Kristus sedangkan Galih bukan.Sebenarnya Galih sudah ingin mengikuti agamanya Ratna,hanya saja orangtua Galih bilang:"kalau kamu pindah agama,hubungan keluarga PUTUS!!" ujar sang ayah.

Keduanya sedih,kenapa hanya karena masalah agama,kisah cinta mereka berujung pada kebuntuan yang tiada akhir.Kenapa mereka tidak dari dahulu saja di pisahkan?Kenapa mereka harus lahir dengan agama yang berbeda dan saling mencinta?Pertanyaan itulah yang terus berkecamuk di dada dan pikiran ke dua orang ini.

Saudara-saudari terkasih,

Apakah Yesus membawa damai atau membawa pertentangan? Kata Yesus sendiri, ”Kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk membawa damai di atas bumi? Bukan, kata-Ku kepadamu, bukan damai, melainkan pertentangan.” Jelas bahwa tujuan akhir adalah perdamaian. Yesus pastilah ingin membangun dunia damai. Namun, Yesus tahu bahwa kehadiran-Nya akan membawa pertentangan. Akan ada pertentangan, bahkan di dalam satu keluarga.

Mengapa ada pertentangan dalam keluarga karena kehadiran Yesus? Pertentangan itu terjadi ketika setiap orang mulai melihat dan menilai kembali hidupnya—akan ada yang berjalan baik, akan ada yang berjalan kurang baik sehingga dibutuhkan perubahan dan pertobatan. Di sinilah masalah muncul karena tidak semua ingin dan siap untuk berubah dan bertobat. Apakah kita rela, siap, dan sabar dalam menghadapi perubahan dan pertobatan? Apakah kita sendiri siap berubah dan bertobat? Apakah kita siap menerima orang yang berubah dan bertobat? Kalau terjadi pertentangan, apakah kita siap mencari jalan keluar dengan damai?

marilah berdoa:Allah Bapa di surga, aku ingin membangun dunia damai. Seandainya ada pertentangan, ajarilah aku untuk lebih saling memahami, mengampuni, dan menerima.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin


"Marilah pergi. Kita diutus."

"Sesungguhnya, mata TUHAN tertuju kepada mereka yang takut akan Dia, kepada mereka yang berharap akan kasih setia-Nya,untuk melepaskan jiwa mereka dari pada maut dan memelihara hidup mereka pada masa kelaparan."(Mzm 33:18-19)

sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani


Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=133850396634690

salam hangat,

A.M.Adi Normawan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar