Rabu, 13 Oktober 2010 St. Eduardus; Sta. Eustokia B. Honoratus Kosminski
Bacaan I : Gal 5:18-25
Mazmur : 1:1-2.3.4.6; R:Yoh 8:12
Bacaan Injil : Luk 11:42-46
"mengabaikan keadilan dan kasih Allah"
(Luk 11:42-46)
”Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar. Celakalah kamu, sebab kamu sama seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya.” Seorang dari antara ahli-ahli Taurat itu menjawab dan berkata kepada-Nya: ”Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga.” Tetapi Ia menjawab: ”Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jari pun.”(Luk 11:42-46)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus,
Dikisahkan ada seorang pria pengusaha yang sangat sukses.Sebut saja namanya Pak Untung.Karena sangat suksesnya,Pak Untung tidak pernah absen dalam memberikan persembahan kepada gereja.Tidak tanggung-tanggung,jumlah dana yang di berikan selalu dalam bentuk US dollar.Sebab bagi dia,semua rejeki yang dia punya berasal dari Tuhan.
Setiap hari raya Natal,ternyata Pak Untung tidak pernah ketinggalan juga dalam memberikan rejekinya kepada para fakir miskin dan anak-anak terlantar.Pokoknya,di mata masyarakat,Pak Untung di kenal baik hati dan dermawan.
Namun sayang,suatu saat,masyarakat sekitar di kejutkan oleh sebuah berita yang tidak meng-enakan.Ternyata,uang kekayaan Pak Untung adalah hasil korupsi anggaran pembangunan daerah.Tidak hanya itu,Pak Untung juga terlibat dalam sindikat pengedar obat bius berskala internasional.
Saudara-saudari terkasih,
Ada orang-orang yang memperhatikan dan melaksanakan semua kewajiban agamanya. Syukurlah. Semoga yang dilaksanakan bukan hanya apa yang tampak, namun juga berusaha bersikap adil dan penuh cinta kasih. Misalnya, apakah persepuluhan itu wajib? Tidak semua Gereja mewajibkan. Namun, silakan bila ada yang sungguh ingin melaksanakannya.
Apakah kita juga bermurah hati terhadap mereka yang meminta pertolongan kita? Apakah kita sungguh bersikap adil terhadap sesama? Pernahkah kita menolak mengulurkan tangan untuk menolong, padahal kita bisa menolong? Pedulikah kita dengan mereka yang menderita? Tergerakkah hati kita ketika ada orang yang kesusahan? Apakah kita sering memberi atau menjadi beban kehidupan orang lain? Apakah kita termasuk orang yang hatinya digerakkan oleh belas kasih atau kita termasuk orang yang tidak peduli? Apakah kita masih punya hati?
marilah kita berdoa:Ya Tuhan, terima kasih Engkau telah menggerakkan hati orang-orang untuk mengulurkan tangan kepada sesama yang kesusahan. Panggilah diriku juga untuk ikut mengulurkan tangan bagi sesama yang menderita.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin
"Marilah pergi. Kita diutus."
"Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan."(Mzm 1:1-2,3,4,6)
sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani
Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest¬e_id=133850396634690
salam hangat,
A.M.Adi Normawan
Bacaan I : Gal 5:18-25
Mazmur : 1:1-2.3.4.6; R:Yoh 8:12
Bacaan Injil : Luk 11:42-46
"mengabaikan keadilan dan kasih Allah"
(Luk 11:42-46)
”Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan. Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar. Celakalah kamu, sebab kamu sama seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya.” Seorang dari antara ahli-ahli Taurat itu menjawab dan berkata kepada-Nya: ”Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga.” Tetapi Ia menjawab: ”Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jari pun.”(Luk 11:42-46)
Saudara-saudari terkasih dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus,
Dikisahkan ada seorang pria pengusaha yang sangat sukses.Sebut saja namanya Pak Untung.Karena sangat suksesnya,Pak Untung tidak pernah absen dalam memberikan persembahan kepada gereja.Tidak tanggung-tanggung,jumlah dana yang di berikan selalu dalam bentuk US dollar.Sebab bagi dia,semua rejeki yang dia punya berasal dari Tuhan.
Setiap hari raya Natal,ternyata Pak Untung tidak pernah ketinggalan juga dalam memberikan rejekinya kepada para fakir miskin dan anak-anak terlantar.Pokoknya,di mata masyarakat,Pak Untung di kenal baik hati dan dermawan.
Namun sayang,suatu saat,masyarakat sekitar di kejutkan oleh sebuah berita yang tidak meng-enakan.Ternyata,uang kekayaan Pak Untung adalah hasil korupsi anggaran pembangunan daerah.Tidak hanya itu,Pak Untung juga terlibat dalam sindikat pengedar obat bius berskala internasional.
Saudara-saudari terkasih,
Ada orang-orang yang memperhatikan dan melaksanakan semua kewajiban agamanya. Syukurlah. Semoga yang dilaksanakan bukan hanya apa yang tampak, namun juga berusaha bersikap adil dan penuh cinta kasih. Misalnya, apakah persepuluhan itu wajib? Tidak semua Gereja mewajibkan. Namun, silakan bila ada yang sungguh ingin melaksanakannya.
Apakah kita juga bermurah hati terhadap mereka yang meminta pertolongan kita? Apakah kita sungguh bersikap adil terhadap sesama? Pernahkah kita menolak mengulurkan tangan untuk menolong, padahal kita bisa menolong? Pedulikah kita dengan mereka yang menderita? Tergerakkah hati kita ketika ada orang yang kesusahan? Apakah kita sering memberi atau menjadi beban kehidupan orang lain? Apakah kita termasuk orang yang hatinya digerakkan oleh belas kasih atau kita termasuk orang yang tidak peduli? Apakah kita masih punya hati?
marilah kita berdoa:Ya Tuhan, terima kasih Engkau telah menggerakkan hati orang-orang untuk mengulurkan tangan kepada sesama yang kesusahan. Panggilah diriku juga untuk ikut mengulurkan tangan bagi sesama yang menderita.Doa ini kami persembahkan Demi Yesus Kristus,Putera-Mu dan pengantara kami,yang hidup dan berkuasa bersama Engkau dalam Roh Kudus,sepanjang segala masa.Amin
"Marilah pergi. Kita diutus."
"Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.sebab TUHAN mengenal jalan orang benar, tetapi jalan orang fasik menuju kebinasaan."(Mzm 1:1-2,3,4,6)
sumber:ziarah batin 2010 dan Oase rohani
Sekaligus saya ingin mengajak anda untuk berdoa kesucian para imam dengan klik link berikut:http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest¬e_id=133850396634690
salam hangat,
A.M.Adi Normawan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar