Sabtu, 20 November 2010

Minggu, 21 November 2010 (Hari RAYA Kristus Raja Semesta Alam)-Luk 23:35-43

Minggu, 21 November 2010 Hari RAYA Kristus Raja Semesta Alam
Pw Maria Dipersembahkan kepada Allah; St. Nikola Giustiniani
Bacaan I: 2Sam 5:1-3
Mazmur : 122:1-2.4-5; R:1
Bacaan II : Kol 1:12-20
Bacaan Injil : Luk 23:35-43


"Orang banyak berdiri di situ dan melihat semuanya. Pemimpin-pemimpin me­ng­­ejek Dia, katanya: “Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah.” Juga prajurit-prajurit mengolok-olokkan Dia; mereka mengunjukkan anggur asam kepada-Nya dan berkata: “Jika Engkau adalah raja orang Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!” Ada juga tulisan di atas kepala-Nya: “Inilah raja orang Yahudi”.Seorang dari penjahat yang di gantung itu menghujat Dia, katanya: “Bukankah Engkau adalah Kristus? Selamatkanlah diri-Mu dan kami!” Tetapi yang seorang menegor dia, katanya: “Tidakkah engkau takut, juga tidak kepada Allah, sedang engkau menerima hukuman yang sama? Kita memang selayaknya dihukum, sebab kita menerima balasan yang setimpal dengan perbuatan kita, tetapi orang ini tidak berbuat sesuatu yang salah.” Lalu ia berkata: “Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.” Kata Yesus kepadanya: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama dengan Aku di dalam Firdaus.”


Renungan

Perayaan Kristus Raja Semesta Alam menyadarkan kita bahwa Ia merajai kehidupan kita. Ia dimaklumkan sebagai Raja di puncak Kalvari. Secara tertulis, Yesus dimaklumkan sebagai Raja orang Yahudi. Di samping itu, Ia dimaklumkan sebagai Raja oleh pengakuan dan permohonan si pendosa yang disalibkan bersama dengan Yesus: ”Yesus, ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja.”

Yesus adalah Raja kita. Ia penyelamat kita. Ia menjadi Raja dengan penuh kasih. Kasih Yesus begitu besar sehingga Ia mau mengampuni si pendosa yang bertobat. Pendosa yang disalibkan bersama dengan Yesus menyatakan pertobatannya dengan mengakui bahwa sebagai pendosa ia layak dihukum salib. Si pendosa memohon belas kasihan Yesus. Yesus menanggapi pertobatan si pendosa dan sekaligus memberikan pengampunan. Ia mengajak si pendosa yang bertobat untuk memasuki Firdaus. Tindakan Yesus ini sungguh merupakan tindakan seorang Raja yang penuh belas kasih dan pengampunan!

Marilah kita datang kepada Raja kita. Pada-Nyalah ada belas kasihan dan penebusan berlimpah-limpah!

Doa: Ya Yesus Rajaku, ingatlah akan aku ketika Engkau datang sebagai Raja. Amin.

sumber:Ziarah Batin 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar