Senin, 22 November 2010

Senin, 22 November 2010 (Ziarah Batin 2010)-Luk 21:1-4

Senin, 22 November 2010
Pw Sta. Sisilia, Prw Mrt; St. Filemon, rekan kerja St. Paulus
Bacaan I: Why 14:1-3.4b-5
Mazmur : 24:1-2.3-4ab.5-6; R: 6
Bacaan Injil : Luk 21:1-4


"Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan. Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu. Lalu Ia berkata: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu. Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya.”
Renungan

Kelompok Legio Maria mempunyai aturan yang sangat ketat berkaitan dengan kunjungan mereka ke orang-orang sakit atau sasaran kerasulan mereka. Para legioner yang berkunjung dilarang membawa bantuan materi atau memberikan bantuan materi kepada mereka yang dikunjungi. Rupanya, pendiri Legio Maria, yaitu Frank Duff, mengerti benar maksud persembahan kepada Allah sebagaimana terdapat dalam Injil hari ini. Persembahan kepada Allah adalah persembahan seperti si janda yang dipuji oleh Yesus. Si janda memberikan dirinya kepada Allah. Semangat inilah yang seharusnya terdapat dalam diri para legioner ketika melaksanakan tugas kerasulan dalam bentuk kunjungan. Mereka tidak membagi-bagi harta atau uang, tetapi memberikan waktu dan perhatian kepada orang yang dikunjungi.

Pujian Yesus terhadap si janda merupakan ajakan bagi kita untuk bertindak sama seperti si janda. Kita diajak untuk rela berbagi dengan sesama. Bukan hanya berbagi materi dan uang, tetapi lebih dari itu adalah berbagi kehidupan dengan sesama.

Relakah kita mengajak sesama kita untuk terlibat dalam usaha atau pekerjaan kita? Memberi kesempatan kepada orang lain untuk makin maju dalam kesejahteraan? Itu semua adalah bentuk berbagi kehidupan. Ajakan untuk melestarikan lingkungan hidup merupakan bentuk berbagi dengan sesama kita. Menjaga kelestarian alam berarti memberi kesempatan kepada generasi berikutnya untuk juga menikmati alam yang baik dan terawat. Mempersembahkan persembahan kepada Allah adalah memberikan hidup kita kepada-Nya secara tulus dan utuh.

Doa: Ya Allah, Engkau telah memberi teladan kepadaku bagaimana aku harus berbagi kehidupan dengan sesama dan ciptaan-Mu yang lain. Bantulah aku agar aku memiliki hati yang rela dan peka. Amin.

sumber:Ziarah Batin 2010

Tidak ada komentar:

Posting Komentar