Pw St. Andreas Dung Lac, Im dkk. Mrt. Vietnam; St. Krisogonus, Mrt.; St. Vinsensius Liem, St. Ignatius Delgado dan St. Dominikus An-Kham
Bacaan I: Why 15:1-4
Mazmur : 98:1-2.3ab.7-8.9; R:
Why 15:3b
Bacaan Injil : Luk 21:12-19
”Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku. Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi. Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu. Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu. Dan kamu akan diserahkan juga oleh orang tuamu, saudara-saudaramu, kaum keluargamu dan sahabat-sahabatmu dan beberapa orang di antara kamu akan dibunuh dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku. Tetapi tidak sehelai pun dari rambut kepalamu akan hilang. Kalau kamu tetap bertahan, kamu akan memperoleh hidupmu.”
Renungan
Mengikuti Yesus tidak mudah. Tantangan selalu ada di depan mata kita. Tantangan itu tidak hanya yang berupa larangan atau sikap-sikap permusuhan karena kita mengikuti Yesus. Tantangan dan rintangan dapat berasal dari orang-orang sekitar kita sendiri. Mereka tidak suka dengan cara hidup kita yang selaras dengan ajaran dan kehendak Yesus. Ketika mencoba jujur dan lurus dalam suatu urusan, kadang kita malah menghadapi kesulitan. Bertindak selaras dengan iman kita dalam memelihara lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya dan menjaga kebersihan, sering kali menjadi bahan cemoohan orang lain.
Tantangan, rintangan, dan kesulitan yang kita hadapi sebagai pengikut Yesus tidak seharusnya membuat kita patah semangat. Atau kalau tantangan itu mengancam hidup kita, tidak seharusnya membuat kita takut. Yesus telah berjanji untuk menyertai kita. Kita tidak sendirian. Ia ada di samping kita. Ia meneguhkan kita untuk bertahan dalam iman kita, dalam cara hidup kita yang penuh kasih, dan kepedulian terhadap sesama dan lingkungan hidup kita. Jadi, masihkah kita merasa takut diejek dan dicemoohkan karena berlaku adil, penuh cinta kasih dan kepedulian dalam hidup kita? Inilah bentuk kesaksian sebagai pengikut Yesus pada masa kini, kita menjadi contoh dan teladan dalam membangun hidup bersama. Kehidupan yang lebih baik bukan hanya bagi kita sekarang ini, tetapi berkelanjutan terus bagi generasi sesudah kita.
Marilah kita bersama-sama menampilkan kesaksian hidup pada masa kini sebagai murid-murid Yesus melalui cara hidup kita. Tuhan di pihak kita, mari kita maju!
Doa: Ya Yesus, jadikanlah aku saksi-Mu di mana pun aku berada. Kuatkanlah aku bila merasa lemah dan bantulah bila
keputusasaan datang menyerang. Amin.
sumber:Ziarah Batin 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar