Jumat, 05 November 2010

Sabtu, 06 November 2010 (ZIARAH BATIN)-Luk 16:9-15

Sabtu, 06 November 2010
St. Nuno Pereira; St. Leonardus dr Noblac
Bacaan I: Flp 4:10-19
Mazmur : 112:1-2.5-6.8a.9; R:1a
Bacaan Injil : Luk 16:9-15


"Dan Aku berkata kepadamu: Ikatlah per­sahabatan dengan mempergunakan Mamon yang tidak jujur, supaya jika Mamon itu tidak dapat menolong lagi, kamu diterima di dalam kemah abadi.”“Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam per­kara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam per­kara-perkara besar. Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon yang tidak jujur, siapa­kah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang sesungguhnya? Dan jikalau kamu tidak setia dalam harta orang lain, siapakah yang akan menyerahkan hartamu sendiri kepadamu?
Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain. Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon.”
Semuanya itu didengar oleh orang-orang Farisi, hamba-hamba uang itu, dan mereka mencemoohkan Dia. Lalu Ia berkata kepada mereka: “Kamu membenarkan diri di hadapan orang, tetapi Allah mengetahui hatimu. Sebab apa yang dikagumi manusia, dibenci oleh Allah.”(Luk 16:9-15)


Renungan

Mengabdi Tuhan tidak boleh setengah hati. Yesus menuntut agar seluruh hidup kita hanya tertuju kepada-Nya. Bila kita mau mengikuti ajakan dan tuntutan Yesus ini, uang pun menjadi relatif bagi kehidupan kita. Uang memang penting karena kita membutuhkannya untuk menunjang kehidupan kita sehari-hari. Namun, hal ini tidak berarti bahwa uang menjadi pusat perhatian hidup kita. Kita diajak untuk mengenal apa yang penting dan perlu dalam hidup kita. Yang terpenting dan perlu dalam hidup kita adalah Yesus, Tuhan kita, harta surgawi kita. Uang tidak dapat membeli segala-galanya dalam kehidupan kita.

Kita diajak oleh Yesus untuk lebih memperhatikan harta surgawi. Yesus mengajarkan kita untuk memulai dari hal-hal yang kecil, namun perlu dan penting bagi harta surgawi kita. Bila kita tekun, bukan hal yang mustahil bagi kita untuk mendapatkan harta yang tidak akan musnah dan dicuri orang. Oleh karena itu, kita memang tidak boleh mendua dalam mengikuti Yesus.

marilah berdoa:Ya Yesus, terima kasih atas panggilan-Mu untuk mengikuti Engkau. Bantulah aku untuk memupuk harta surgawi melalui kesetiaan hidupku kepada-Mu. Ajarilah aku untuk selalu setia kepada-Mu. Amin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar