Pesta St. Fransiskus Xaverius, Imam dan Pelindung Karya Misi
Bacaan I: 1Kor 9:16-19.22-23
Mazmur : 117:1.2; R:Mrk 16:15
Bacaan Injil : Mrk 16:15-20
Lalu Ia berkata kepada mereka: ”Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum. Tanda-tanda ini akan menyertai orang-orang yang percaya: mereka akan mengusir setan-setan demi nama-Ku, mereka akan berbicara dalam bahasa-bahasa yang baru bagi mereka, mereka akan memegang ular, dan sekalipun mereka minum racun maut, mereka tidak akan mendapat celaka; mereka akan meletakkan tangannya atas orang sakit, dan orang itu akan sembuh.”Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah. Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda yang menyertainya.
Renungan
Menjadi pemberita Injil adalah panggilan yang mulia dan tugas yang luhur. Tuhan menjamin orang-orang pilihan-Nya dengan berbagai kekuatan dan kemudahan, serta janji keberhasilan. St. Fransiskus Xaverius telah mengalami sendiri dalam perutusannya tentang kemahakuasaan Allah yang menjamin segalanya. Dia meninggalkan Spanyol, negeri leluhurnya, mengisi diri dengan ilmu yang didapatinya di Paris, ditahbiskan di Venezia, di Roma dia mempersiapkan dirinya untuk misi. Dia menunaikan misi membagikan rahmat, seperti Yesus yang berkeliling untuk berbuat baik, bahkan sampai di negeri kita. Dia mati, tetapi tetap hidup dalam hati sekalian orang yang hidup menurut Injil dan yang mewartakan Injil, karena dialah pelindung karya misi, yang senantiasa berdoa dan bekerja bagi karya misi.
Semua orang Kristiani dipanggil untuk menjadi pemberita Injil. Tuhan adalah jaminan maka Injil diterima di hati umat beriman, di mana pun Injil itu diberitakan. Kalau kita yakin akan bantuan dari rahmat Tuhan dalam misi atau perutusan, maka tiada sesuatu pun yang pantas dirisaukan.
Kalau kita meragukan bantuan rahmat Tuhan maka kita tidak akan mampu mengusir setan yang ada dalam diri kita sendiri sebagai pewarta, apalagi mengusir setan yang dijumpai dalam pewartaan. Kalau kita tidak mempedulikan janji atau jaminan dari Tuhan itu, betapa kita menjadi pengikut Kristus atau misionaris yang malang karena tidak membiarkan Rahmat Tuhan bekerja secara leluasa dalam hidup.
Janganlah kita menyia-nyiakan rahmat Baptisan yang telah diberikan kepada kita. Ingatlah bahwa dibaptis dan diutus menjadi pemberita Injil adalah satu kesatuan dari paket iman Kristiani yang sama. Marilah kita membangun cita-rasa untuk bermisi dengan mendoakan para misionaris, dan menyanggupkan diri kita untuk memaklumkan Injil kepada sesama di sekitar kita.
Doa: Ya Tuhan, bantulah aku untuk menjadi misionaris-misionaris yang membagi rahmat-Mu kepada semua orang yang membutuhkan, terutama kepada orang-orang di sekitarku. Amin.
sumber :Ziarah Batin 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar