Sta. Barbara; St. Kristian; St. Osmubd; B. Adolph Kolping; St. Yohanes dr Damsyk
Bacaan I: Yes 30:19-21.23-26
Mazmur : 147:1-2.3-4.5-6; R: Yes 30:18
Bacaan Injil : Mat 9:35–10:1.6-8
Demikianlah Yesus berkeliling ke semua kota dan desa; Ia mengajar dalam rumah-rumah ibadat dan memberitakan Injil Kerajaan Sorga serta melenyapkan segala penyakit dan kelemahan. Melihat orang banyak itu, tergeraklah hati Yesus oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka lelah dan terlantar seperti domba yang tidak bergembala. Maka kata-Nya kepada murid-murid-Nya: ”Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.”Yesus memanggil kedua belas murid-Nya dan memberi kuasa kepada mereka untuk mengusir roh-roh jahat dan untuk melenyapkan segala penyakit dan segala kelemahan: ”Pergilah kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel. Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.”
Renungan
Yesus melakukan segala hal untuk membagi kasih Tuhan kepada manusia. Membagi kasih merupakan proyek besar yang melibatkan banyak orang pilihan. Orang yang dipilih untuk proyek kasih adalah mereka yang mempunyai hati seperti Yesus sendiri, yakni yang tergerak oleh belas kasihan. Tuhan memberikan kepada kita semua kemampuan untuk mengasihi, sayangnya tidak banyak yang menyadari anugerah yang agung itu sehingga proyek kasih Tuhan selalu kekurangan tenaga.
Keprihatinan akan kurangnya pekerja di kebun anggur Tuhan bukan hanya keprihatinan manusia, melainkan juga keprihatinan Putra Allah sendiri. Bagi Yesus, keprihatinan itu seharusnya menjadi ”jembatan emas” yang menghubungkan kita dengan Tuhan karena yakin bahwa Tuhan sendirilah yang akan mengirim pekerja-pekerja yang pantas dan layak untuk tuaian-Nya. Kita harus berdoa agar Tuhan membuka hati umat-Nya untuk menjadi pekerja-Nya, yakni pembagi kasih dan penyebar rahmat. Berdoalah senantiasa: ”Pastilah Tuhan akan mengasihani engkau apabila engkau berseru-seru. Begitu mendengar teriakanmu, Ia akan menjawab” (Yes 30:19).
Kita juga harus membuka hati dan merelakan diri kita ketika Tuhan yang meminta kita untuk menjadi pekerja-Nya. Biasanya, buah pertama dari doa adalah pendoa itu sendiri. Janganlah kita mengelak panggilan Tuhan yang menghendaki kita menjadi pekerja-Nya.
Janganlah kita sendiri yang menggagalkan doa kita dengan menunjuk kepada diri orang lain saja sebagai pekerja Tuhan, sedangkan kita sendiri hanyalah penikmat rahmat, dan bukan pelaksana perutusan. Mau tunggu apa lagi? Ayo, bekerjalah di proyek kasih-Nya.
Doa: Ya Tuhan, kirimkanlah kepadaku pekerja-pekerja untuk membagikan rahmat dan mewartakan kasih-Mu. Bukalah juga hatiku agar siap sedia menjadi utusan-Mu. Amin.
sumber:Ziarah Batin 2010
Tidak ada komentar:
Posting Komentar