Senin, 21 Februari 2011

Selasa, 22 Februari 2011-Pesta Takhta St. Petrus, Rasul(ZIARAH BATIN 2011)-Bacaan Injil : Mat. 16:13–19

Selasa, 22 Februari 2011
Pekan Biasa VII
Pesta Takhta St. Petrus, Rasul (P)
Sta. Margaretha dr Cortona

Bacaan I: 1Ptr. 5:1–4
Mazmur : 23:1–3a,3b–4,5,6; R: 1
Bacaan Injil : Mat. 16:13–19


Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: ”Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?” Jawab mereka: ”Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi.” Lalu Yesus bertanya kepada mereka: ”Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?” Maka jawab Simon Petrus: ”Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!” Kata Yesus kepadanya: ”Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.”


Renungan

Pada hari ini Gereja merayakan Pesta Takhta St. Petrus, yang sudah dirayakan sejak Abad ke-4. Kita sering mendengar tentang Takhta Suci, yang sekarang merujuk pada kota/negara Vatikan, tempat kedudukan Bapa Suci sebagai Pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia. Takhta St. Petrus menunjuk pada kepemimpinan dan kuasa, yang diserahkan Kristus kepadanya dan disimbolkan dengan adanya kursi/takhta di Basilika St. Petrus, Vatikan. ”Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga” (Mat. 16:18–19). Demikian juga di setiap Gereja Katedral terdapat sebuah kursi (cathedra) sebagai simbol kepemimpinan dan kuasa dari Uskup setempat.


Takhta ini mengartikan kepemimpinan dan kuasa menggembalakan dan melayani, bukan mengagungkan jabatan atau kedudukan seorang pemimpin Gereja Katolik. Semangatnya adalah, ”Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan terpaksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri ... hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu” (1Ptr. 5:2–3).

Demikian pesta ini mengingatkan kita akan tugas perutusan untuk memimpin, mengajar, dan menguduskan, yang diserahkan oleh Kristus kepada Petrus dan dilanjutkan secara berkesinambungan sampai kepada Bapa Suci dan para Uskup sekarang ini. Kita merayakan kesatuan Gereja yang tersebar di seluruh penjuru dunia, di bawah kepemimpinan Sri Paus dan para Uskup. Pesta ini juga mengajak seluruh umat untuk membarui ketaatan dan kesetiaannya kepada Kristus—sebagai Pemimpin Agung—dan kepada para pemimpin serta ajaran-ajaran Gereja.

Doa: Kristus, Gembala Utama, dampingilah aku untuk menjadi seorang anggota umat-Mu yang taat dan setia. Amin.

sumber:ZIARAH BATIN 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar