Pekan Prapaskah II (U)St. Alfonsus Toribio dr Mongroveyo;
Sta. Sibilina Biscossi; St. Dismas
Bacaan I: Yer. 18:18–20
Mazmur : 31:5–6,14,15–16; R: 17b
Bacaan Injil : Mat. 20:17–28

Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Renungan
Seorang lelaki setengah baya menemui dokter THT. ”Dokter, istri saya mengatakan bahwa saya sudah tuli. Saya ingin memeriksakan pendengaran saya ini!” ujarnya. Untuk mengetes pendengarannya, dokter meminta lelaki itu berdiri sejauh lima meter. Kemudian dokter membunyikan sebuah garpu pada meja tulisnya. ”Apakah Bapak dapat mendengarnya?” tanya dokter. ”Jelas sekali Dokter,” sahut lelaki paruh baya itu dengan mantap. Selanjutnya dokter meminta lelaki itu berdiri lebih jauh, 10 meter. Ketika dites, ia masih dapat mendengar juga. Bahkan, ketika akhirnya lelaki itu berdiri sejauh 30 meter, ia masih juga bisa mendengar. Dokter kemudian berkata kepadanya, ”Pak, pendengaran Bapak baik sekali. Yang menjadi masalah adalah Bapak tidak mau mendengarkan istri Bapak!”
Yesus untuk ketiga kalinya memberitahukan bahwa Anak Manusia akan menderita dan akan mati disalib. Meski demikian, tampaknya para murid tidak mendengarkannya dengan sungguh. Mereka tidak mengerti dan tidak mau mengerti bahwa Anak Manusia harus menderita dan mati disalib. Langsung sesudah pemberitahuan Yesus tentang penderitaan Anak Manusia itu, dua murid Yesus, melalui ibu mereka, meributkan kedudukan pada Yesus. Mereka tetap memiliki bayangan bahwa Yesus akan menjadi penguasa dunia dan mereka berhak untuk mencicipi sebagian dari kekuasaan itu. Para murid yang lain pun tampaknya mempunyai gambaran yang keliru tentang Yesus, Sang Mesias.
Doa: Tuhan, sering kali aku asyik dengan bayangan sendiri daripada mendengarkan Firman-Mu. Ajarilah aku untuk dapat mendengarkan-Mu dengan sepenuh hati. Amin.
sumber:Ziarah Batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar