Hari Sabtu Sesudah Rabu Abu (U)St. Gregorius l/Agung, Paus; St. Maximilianus;
St. Theofanus; Sta. Yustina dr Arezzo; B. Aloisius Orione
Bacaan I: Yes. 58:9b–14
Mazmur : 86:1-2,3–4,5–6; R: 11a
Bacaan Injil : Luk. 5:27–32

Renungan
Kita sering mengadakan pesta. Tidak jarang pesta itu untuk menandai permulaan atau akhir suatu fase kehidupan, misalnya: pesta perkawinan, orang memulai hidup baru dalam berumah tangga; dan pesta kelulusan, mengakhiri suatu perjuangan dalam studi.
Lewi si pemungut cukai mengadakan pesta perjamuan untuk menandai pertobatannya. Ia telah memutuskan untuk bertobat: meninggalkan kehidupan penuh dosa dan mengikuti Yesus. Menyadari kesalahan hidup dan memutuskan untuk memperbaikinya adalah suatu keputusan yang berani sekaligus menggembirakan. Suatu keputusan yang pantas untuk dirayakan.
Yesus tanpa ragu ikut bergabung dengan pesta Lewi sang pendosa. Sikap Yesus bertolak belakang dengan orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat. Mereka justru bersungut-sungut tidak senang. Mereka sendiri merasa bersih dan suci.
”Aku datang bukan untuk memanggil orang benar, tetapi orang berdosa supaya mereka bertobat!” ujar Yesus. Lewat kata-kata, Yesus mengajak kita, para pengikut-Nya, untuk bersikap seperti diri-Nya. Orang yang bertobat harus kita dukung dan kita terima dengan tangan terbuka.
Doa: Bapa yang penuh kasih, ampunilah segala kelemahanku. Bantulah aku agar mempunyai keberanian untuk bertobat. Amin.
sumber:Ziarah Batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar