Senin, 16 Mei 2011

Selasa, 17 Mei 2011,Pekan PASKAH IV(Ziarah Batin 2011)-Bacaan Injil : Yoh. 10:22–30

Selasa, 17 Mei 2011
Pekan PASKAH IV (P)
St. Paskalis Baylon
Bacaan I: Kis. 11:19–26
Mazmur : 87:1–3,4–5,6–7; R: 117:1a
Bacaan Injil : Yoh. 10:22–30


Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin. Dan Yesus ber­jalan-jalan di Bait Allah, di serambi Salomo. Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: ”Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, kata­kanlah terus terang kepada kami.” Yesus menjawab mereka: ”Aku telah me­ngatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak per­caya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku. Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku. Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar daripada siapa pun, dan seorang pun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa. Aku dan Bapa adalah satu.”


Renungan

Ada pepatah mengatakan, ”Darah para martir adalah benih bagi Gereja.” Demikian terjadi dalam Gereja kita. Para murid Yesus di zaman Stefanus mengalami aneka penganiayaan karena iman mereka kepada Yesus. Namun, orang-orang yang menjadi percaya kepada Yesus bukannya berkurang, melainkan semakin bertambah dan tersebar luas. Darah pengorbanan para saksi iman telah menjadi benih subur yang menumbuhkan Gereja.

Yesus berjanji, bahwa domba-domba yang mendengarkan suara-Nya dan setia mengikuti Dia tidak akan binasa, melainkan akan memperoleh kehidupan kekal. Janji itu berlaku pula bagi semua murid Yesus di masa kini. Tiada satu kuasa pun yang akan mengambil kita dari Yesus. Kendati raga kita binasa karena kesetiaan kita kepada Yesus, tetapi jiwa kita tidak akan binasa. Inilah yang akan menjamin keselamatan kita, yaitu kesetiaan kita untuk selalu mendengarkan kehendak Yesus dan mengikutinya dalam seluruh kehidupan kita. Pengorbanan kita demi iman akan menjadi penyubur bagi Gereja.


Doa: Aku bersyukur Tuhan atas korban para saksi iman yangg setia kepada-Mu sampai akhir. Teguhkan imanku yang sering goyah agar aku pun dapat setia kepada-Mu dan menjadi saksi-Mu dalam seluruh kehidupanku. Amin.

sumber:Ziarah Batin 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar