Pekan Paskah VII (P)
Hari Komunikasi Sedunia St. Bonifasius; St. Ferdinandus Constante
Bacaan I : Kis. 1:12–14
Mazmur : 27:1,4,7, 7–8a; R: 15ab
Bacaan II : 1Ptr. 27:1,4,7–8a; R: 13
Bacaan Injil : Yoh. 17:1–11a
Demikianlah kata Yesus. Lalu Ia menengadah ke langit dan berkata, ”Bapa, telah tiba saatnya; permuliakanlah Anak-Mu, supaya Anak-Mu mempermuliakan Engkau. Sama seperti Engkau telah memberikan kepada-Nya kuasa atas segala yang hidup, demikian pula Ia akan memberikan hidup yang kekal kepada semua yang telah Engkau berikan kepada-Nya. Inilah hidup yang kekal itu, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar, dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus. Aku telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya. Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.Aku telah menyatakan nama-Mu kepada semua orang, yang Engkau berikan kepada-Ku dari dunia. Mereka itu milik-Mu dan Engkau telah memberikan mereka kepada-Ku dan mereka telah menuruti firman-Mu. Sekarang mereka tahu bahwa semua yang Engkau berikan kepada-Ku itu berasal dari pada-Mu. Sebab segala firman yang Engkau sampaikan kepada-Ku telah Kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya. Mereka tahu benar-benar bahwa Aku datang dari pada-Mu, dan mereka percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku. Aku berdoa untuk mereka. Bukan untuk dunia Aku berdoa, tetapi untuk mereka, yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab mereka adalah milik-Mu dan segala milik-Ku adalah milik-Mu dan milik-Mu adalah milik-Ku, dan Aku telah dipermuliakan di dalam mereka. Dan Aku tidak ada lagi di dalam dunia, tetapi mereka masih ada di dalam dunia, dan Aku datang kepada-Mu.
Renungan
Menjadi pengikut Kristus tidak perlu takut untuk setia bergulat dalam kesulitan hidup, untuk terus berkanjang dalam kesepian, dan tetap tegar berkarya walau merasa ditinggalkan. Dia yang pergi menghadap Bapa, Dialah juga yang meninggalkan Roh-Nya untuk berdiam dalam diri kita agar kita memiliki pengharapan di tengah berbagai macam ketidakpastian. Kita bukan lagi milik dunia ini, tetapi milik Allah sendiri. Dia telah menyatukan milik kepunyaan-Nya dalam suatu komunitas umat beriman, di mana kita juga tergabung di dalamnya.
Komunitas yang hidup bersama Allah, akan menampilkan diri bukan sebagai milik dunia, tetapi sebagai milik-Nya. Dengan menjadi milik Allah, kita dipanggil untuk menjadi tanda kehadiran kasih setia-Nya, yakni dengan tidak membiarkan diri terjebak dalam kesenangan semu, bersikap rendah hati tanpa mencari popularitas, murah hati dalam pelayanan, dan saling berbagi. Dengan cara hidup itulah kita mulai merintis untuk terlibat dalam hidup yang kekal sejak dari dunia ini.
Doa
Bapa, curahkanlah Roh-Mu agar aku mampu ambil bagian dalam hidup yang kekal, yang dianugerahkan Putra-Mu kepadaku. Amin.
sumber:Ziarah Batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar