Rabu, 13 Juli 2011

Kamis, 14 Juli 2011 (Ziarah Batin 2011)-Bacaan Injil : Mat. 11:28–30

Kamis, 14 Juli 2011
Pekan Biasa XV (H)
St. Fransiskus Solanus; St. Kamilus dr Lellis
Bacaan I : Kel. 3:13–20
Mazmur : 105:1,5,8–9,24–25,26–27; R: 8a
Bacaan Injil : Mat. 11:28–30


”Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan ke­pa­damu. Pikullah kuk yang Kupasang dan bela­jarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Ku pun ringan.”




Renungan

Nasihat bijak ”Tuhan tidak tidur” yang disampaikan kepada orang yang sedang mengalami persoalan berat dalam hidupnya, mau menegaskan bahwa Tuhan tidak pernah membiarkan atau meninggalkan umat-Nya sendirian dalam pergulatan mengatasi persoalannya itu. Syair lagu”Tak akan pernah dibiarkannya kubergumul sendiri, sebab Allah mengerti …” juga mengatakan hal yang sama. Kata-kata bijak itu muncul karena tidak jarang orang mengalami keputusasaan ketika menghadapi persoalan yang berat, dan bahkan kemudian mempertanyakan di mana Allah? Mengapa Allah diam saja?

Demikian juga yang dialami oleh bangsa Israel ketika berada dalam penindasan bangsa Mesir. Allah menyatakan kehendak-Nya mengangkat bangsa Israel menjadi bangsa pilihan dan akan menyelamatkan mereka dari tanah penjajahan. Allah mendengarkan tangisan dan seruan mereka, sehingga Dia mengirim utusan-Nya—Musa—untuk memimpin keluar dari penderitaan penjajahan itu. Di bawah perlindungan dan pimpinan-Nya, Israel akan menemukan dan membangun masa depan: Allah mengikuti mereka selalu dalam perjalanan mereka.

Sabda Allah itu tergenapi juga dalam diri Kristus yang menyatakan, ”Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu” (Mat. 11:28). Kristus tidak melarikan diri ketika orang yang percaya dan berharap kepada-Nya sedang mengalami persoalan berat. Justru Dia menyediakan diri untuk menanggung beban berat itu dan menggantinya dengan kelegaan.

Doa
Ya Tuhan, penyertaan-Mu menguatkan langkah kakiku dalam menapaki peziarahan hidup ini. Semoga aku tidak mudah mengeluh dan putus asa ketika menghadapi kesulitan, karena Engkau selalu menyertaiku. Amin.




sumber:Ziarah Batin 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar