Selasa, 09 Agustus 2011

Rabu, 10 Agustus 2011(ziarah batin 2011)-Bacaan Injil : Yoh. 12:24–26

Rabu, 10 Agustus 2011
Pekan Biasa XIX
Pesta St. Laurensius, Diakon & Martir (M)
Bacaan I: 2Kor. 9:6–10
Mazmur : 112:1–2,5–9; R: 5a
Bacaan Injil : Yoh. 12:24–26

Aku berkata kepadamu: Sesungguh­nya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan meng­hasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku, ia harus me­ngikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.”


Renungan

Pohon pisang dapat tumbuh di mana saja, berbuah tanpa mengenal musim. Jantung dan buahnya dipersembahkan untuk memberi kehidupan bagi banyak orang. Daun dan batangnya juga digunakan untuk kepentingan manusia. Lebih menarik lagi kalau kita perhatikan bagaimana pohon pisang berkembang biak secara vegetatif, melalui tunas-tunas yang tumbuh di sekeliling pohon induk, lalu kemudian menjadi anakan pohon. Agar anakan pohon ini bisa menjadi pohon dewasa yang menghasilkan buah pada waktunya maka pohon induk harus dimusnahkan.

Hari ini kita merayakan pesta St. Laurensius, diakon dan pelayan setia Paus Sixtus II (Abad ke-3) yang diserahi tugas mengurus harta kekayaan Gereja untuk dibagikan kepada fakir miskin. Ketika Paus Sixtus dipenjara oleh penguasa Roma, Laurensius juga menemaninya. Namun, ketika penguasa Roma ingin merebut harta kekayaan Gereja yang dikelolanya, Laurensius malahan segera membagi-bagikannya kepada fakir miskin. Hal ini membuat gusar penguasa Roma yang lalu membakar Laurensius hidup-hidup. Kesaksian iman Laurensius menjadi berita besar yang membangkitkan iman orang-orang Kristen lainnya pada waktu itu.

Hari ini Yesus memberi perumpamaan tentang biji gandum. Ada yang tetap sebiji dan tidak menghasilkan buah. Namun, ada juga yang menghasilkan buah berlimpah-limpah. Agar menghasilkan buah berlimpah dibutuhkan pengorbanan. Siapkah kita menjadi biji gandum yang jatuh ke dalam tanah, hancur, namun lalu menghasilkan banyak buah?

Doa: Tuhan Yesus, biji gandum yang tetap sebiji tidaklah berguna. Engkau ingin agar aku menjadi biji gandum yang menghasilkan banyak buah. Bantu aku dalam mewujudkannya. Amin.

sumber:Ziarah Batin 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar