Kamis, 15 September 2011
Pekan Biasa XXIV
Pw SP Maria Berdukacita (P); Sta. Katarina Fieschi dr Genoa; St. Nikomedes
Bacaan I : 1Kor. 12:31–13; atau Ibr. 5:7–9
Mazmur : 33:2–3,4–5,12,22
Bacaan Injil : Luk. 2:33–35 atau Luk. 7:31–35
Renungan
Gereja
Katolik mengakui Bunda Maria sebagai sebuah rahmat dari Tuhan bagi
umat-Nya. Bahkan, di dalam Gereja Katolik, ada banyak devosi kepada
Bunda Maria, seperti Doa Rosario dan Novena Tiga Salam Maria.
Dalam
sebuah diskusi, ada seseorang yang bertanya, ”Apakah berdoa di depan
patung Bunda Maria tidak bisa disamakan dengan menyembah berhala?”
Jawabnya tentu ”tidak”. Umat Katolik tidak [boleh] menyembah patung
Bunda Maria. Kita hanya berdoa memohon perlindungan dan perantaraan
Bunda Maria. Adapun patung hanyalah sarana untuk mendekatkan kita
dengan Bunda yang kita ajak berbicara—seperti ibu kita.
Hari
ini kita memperingati Santa Perawan Maria Berdukacita. Mengapa Bunda
Maria berdukacita? Semasa hidupnya, sebagai bunda Yesus, Maria sering
kali berduka. Gereja Katolik memberinya gelar Mater Dolorosa (Bunda
Dukacita). Kita pun sering mendengar istilah Tujuh Kedukaan Maria.
Nubuat Simeon dalam Injil hari ini adalah salah satu dari kedukaan
Maria itu. Kedukaan yang lainnya adalah pengungsian ke Mesir; Yesus
hilang di Bait Allah pada usia 12 tahun; Yesus ditangkap, diadili, dan
disiksa dalam Jalan Salib; Yesus disalibkan dan wafat; Yesus diturunkan
dari salib dan dibaringkan di pangkuannya; Yesus dimakamkan. Namun,
Bunda Maria tidak pernah mengeluh dan menyalahkan siapa pun. Ia selalu
menyimpan segala duka itu di dalam hati dan merenungkannya (bdk. Luk.
2:19)—hal yang patut kita teladani.
Sampai saat ini pun, Bunda
Maria masih sering berduka. Apakah yang menyebabkannya? Ia berduka jika
kita menghina Yesus dengan banyak melakukan dosa. Ia berduka jika kita
melanggar hukum kasih Allah.
Doa
Ya
Bapa, terima kasih karena Engkau telah memberikan seorang Bunda
sebagai rahmat bagiku. Ya Bunda Maria, doakanlah aku yang berdosa ini,
sekarang dan waktu aku mati. Amin.
sumber :Ziarah Batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar