Jumat, 16 September 2011
Pekan Biasa XXIVPw St. Kornelius, Paus & St. Siprianus, UskMrt (M);
Sta. Eufemia
Bacaan I: 1Tim. 6:2c–12
Mazmur : 49:6–7,8–9,17–18,20; R: Mat. 5:3
Bacaan Injil : Luk. 8:1–3
Tidak
lama sesudah itu Yesus berjalan berkeliling dari kota ke kota dan dari
desa ke desa memberitakan Injil Kerajaan Allah. Kedua belas murid-Nya
bersama-sama dengan Dia, dan juga beberapa orang perempuan yang telah
disembuhkan dari roh-roh jahat atau berbagai penyakit, yaitu Maria yang
disebut Magdalena, yang telah dibebaskan dari tujuh roh jahat, Yohana
isteri Khuza bendahara Herodes, Susana dan banyak perempuan lain.
Perempuan-perempuan ini melayani rombongan itu dengan kekayaan mereka.
Renungan
Di
tengah dunia yang penuh prestasi dan persaingan, banyak orang
mengalami kekosongan. Banyak orang menjadi putus asa karena mereka
merasa tidak mempunyai peranan lagi dalam kehidupannya.
Ketika
memberitakan Kerajaan Allah, Yesus tidak hanya melibatkan para
murid-Nya, melainkan juga para perempuan yang melayani-Nya. Yesus juga
melibatkan mereka yang dianggap lemah dan tidak berdaya. Dalam
masyarakat Yahudi, kaum perempuan kurang mendapat tempat, bahkan tidak
termasuk hitungan. Justru dalam situasi masyarakat yang demikian itu,
Yesus memberikan kesempatan kepada kaum perempuan untuk mengikuti
diri-Nya. Dalam kerajaan-Nya, semua mempunyai peranannya masing-masing.
Menghargai
dan menerima siapa pun, bahkan mereka yang dianggap lemah dan tidak
berdaya harus menjadi ciri khas hidup orang beriman. Semua orang
penting dan berguna dalam kehidupan.
Hidup kita sebagai
umat beriman akan menjadi indah bila satu sama lain saling menghargai
dan menerima. Kita diundang Rasul Paulus untuk menghindari sikap dan
tindakan yang bertentangan dengan iman, kasih, dan kelembutan.
Doa:
Ya Tuhan, yang lemah dan tidak berdaya selalu Kauperhatikan dan
Kauperlihara. Buatlah aku juga menghargai dan menerima sesamaku apa
adanya. Amin.
sumber :Ziarah batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar