Jumat, 30 September 2011

Sabtu, 1 Oktober 2011~Pesta Sta. Teresia dr Kanak-Kanak Yesus (ziarah batin 2011)

Sabtu, 1 Oktober 2011
Pekan Biasa XXVI 
Pesta Sta. Teresia dr Kanak-Kanak Yesus, PrwPujG. (P);
St. Remigius; St. Romanus dr Italia
Bacaan I: Yes. 66:10–14c atau 1Kor. 12:31–13:13
Mazmur : 131:1,2,3
Bacaan Injil : Mat. 18:1–5

Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: ”Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?” Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu berkata: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku.”


Renungan

Kita tentu tidak terkejut mendengar bagaimana para rasul berdiskusi tentang siapa yang terbesar dalam Kerajaan Allah. Siapakah yang tidak merindukan kemajuan, ketenaran, dan kebesaran? Para rasul jujur dengan pergulatan hati mereka. Yesus menempatkan anak kecil di tengah-tengah para rasul. Dalam masyarakat zaman dahulu, anak kecil sama sekali tidak mempunyai hak, tempat yang layak, dan keistimewaan dalam masyarakat. Mereka hanya memiliki kewajiban untuk mengikuti perintah orang tua. Yesus mau menyampaikan bahwa yang terbesar dalam Kerajaan Surga adalah orang-orang yang lemah lembut dan rendah hati, orang yang tidak sombong dan mencari pujian (bdk. Ams. 29:23).
Pada Pesta Santa Theresia dari Kanak-kanak Yesus—pelindung karya misi—kita diajak untuk merenungkan karya misi kita. Karya misi bukanlah soal kebesaran dan ketenaran, sukses dan kehebatan, melainkan soal kesetiaan dan kerendahan hati. Sebagaimana anak-anak kecil yang diajarkan untuk setia mematuhi perintah orang tua, kita pun diajak untuk setia. Oleh karena itu, inti dari ajaran tentang ”yang terbesar dalam Kerajaan Allah” adalah pertobatan (ay. 3), kesahajaan, dan kerendahan hati.

Doa: Yesus, ajarilah aku kesahajaan dan kerendahan hati dan biarlah cahaya serta terang-Mu bersinar dalam hidupku agar aku tidak disilaukan dengan kebesaran dan kemuliaan yang duniawi dan sementara. Amin.

sumber :ziarah batin 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar