Sabtu, 1 Oktober 2011
Pekan Biasa XXVI
Pesta Sta. Teresia dr Kanak-Kanak Yesus, PrwPujG. (P);
St. Remigius; St. Romanus dr Italia
Bacaan I: Yes. 66:10–14c atau 1Kor. 12:31–13:13
Mazmur : 131:1,2,3
Bacaan Injil : Mat. 18:1–5
Pada
waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya:
”Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?” Maka Yesus memanggil
seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka lalu
berkata: ”Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat
dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam
Kerajaan Sorga. Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi
seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga. Dan
barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia
menyambut Aku.”
Renungan
Kita
tentu tidak terkejut mendengar bagaimana para rasul berdiskusi tentang
siapa yang terbesar dalam Kerajaan Allah. Siapakah yang tidak
merindukan kemajuan, ketenaran, dan kebesaran? Para rasul jujur dengan
pergulatan hati mereka. Yesus menempatkan anak kecil di tengah-tengah
para rasul. Dalam masyarakat zaman dahulu, anak kecil sama sekali tidak
mempunyai hak, tempat yang layak, dan keistimewaan dalam masyarakat.
Mereka hanya memiliki kewajiban untuk mengikuti perintah orang tua.
Yesus mau menyampaikan bahwa yang terbesar dalam Kerajaan Surga adalah
orang-orang yang lemah lembut dan rendah hati, orang yang tidak sombong
dan mencari pujian (bdk. Ams. 29:23).
Pada Pesta Santa Theresia
dari Kanak-kanak Yesus—pelindung karya misi—kita diajak untuk
merenungkan karya misi kita. Karya misi bukanlah soal kebesaran dan
ketenaran, sukses dan kehebatan, melainkan soal kesetiaan dan
kerendahan hati. Sebagaimana anak-anak kecil yang diajarkan untuk setia
mematuhi perintah orang tua, kita pun diajak untuk setia. Oleh karena
itu, inti dari ajaran tentang ”yang terbesar dalam Kerajaan Allah”
adalah pertobatan (ay. 3), kesahajaan, dan kerendahan hati.
Doa:
Yesus, ajarilah aku kesahajaan dan kerendahan hati dan biarlah cahaya
serta terang-Mu bersinar dalam hidupku agar aku tidak disilaukan dengan
kebesaran dan kemuliaan yang duniawi dan sementara. Amin.
sumber :ziarah batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar