Jumat, 30 September 2011 Pw St. Hieronimus, ImPujG (P)
Bacaan I: Bar. 1:15–22
Mazmur : 79:1–2,3–5,8–9; R: 9ac
Bacaan Injil : Luk. 10:13–16
”Celakalah
engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! karena jika di Tirus dan
di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah
kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung. Akan tetapi pada waktu
penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada
tanggunganmu. Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan
sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang
mati!
Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan
barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku,
ia menolak Dia yang mengutus Aku.”
Renungan
Hari
ini, kita mendengar dari Injil bahwa Tuhan Yesus memanggil para
murid-Nya untuk menjalankan tugas perutusan-Nya. Mereka harus
mengerjakan apa yang pernah dikerjakan oleh Yesus. Mereka diutus untuk
mewartakan kebaikan Tuhan yang menyelamatkan.
Betapa
pentingnya peranan kehadiran para utusan dalam karya keselamatan.
Mereka dijadikan tanda orang yang mengutusnya. Mereka menjadi tanda
kehadiran Tuhan sendiri. Tanpa ragu Yesus menegaskan, siapa yang
menolak utusan-Nya sama dengan menolak diri-Nya. Yesus mengidentikkan
diri-Nya dengan orang-orang yang diutus-Nya. Untuk itu, hidup dan
kehadiran para utusan harus menampakkan kehadiran Yesus sendiri.
Para
utusan menjadi perantara antara Allah dan manusia. Antara Allah yang
menyelamatkan dan umat yang diselamatkan. Dialog di antara keduanya
sering diwakili oleh para utusan. Melihat pentingnya peranan mereka,
kita harus menghargai dan mendengarkan mereka.
Kisah
panggilan para murid ini mengajak kita untuk belajar menghargai
orang-orang yang dipilih dan diutus Allah. Kita belajar mendengarkan
Firman Allah melalui mereka.
Doa: Ya
Tuhan, Engkau menyelamatkanku melalui para utusan-Mu. Ajarilah aku
untuk terbuka terhadap kehadiran dan pewartaan mereka. Amin.
sumber :ziarah batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar