Jumat, 09 September 2011

Sabtu, 10 September 2011 (Ziarah batin 2011)

Sabtu, 10 September 2011
Pekan Biasa XXIII (H)
St. Theodardus; St. Nikolaus Tolentino;
B. Oglerius; Fransiskus Garate

Bacaan I: 1Tim. 1:15–17
Mazmur : 113:1–2,3–4,5a,6–7
Bacaan Injil : Luk. 6:43–49

”Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik. Sebab setiap pohon dikenal pada buahnya. Karena dari semak duri orang tidak memetik buah ara dan dari duri-duri tidak memetik buah anggur. Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.
Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan? Setiap orang yang datang kepada-Ku dan mendengarkan perkataan-Ku serta melakukannya — Aku akan menyatakan kepadamu dengan siapa ia dapat disamakan —, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah: Orang itu menggali dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya.”


Renungan

Pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik. Demikian juga hati yang baik akan membuahkan kata-kata yang baik, juga sikap dan perbuatan yang baik.

Hidup kita akan membuahkan kebaikan bila kita mampu menjaga hati kita. Dari hati akan timbul sesuatu yang sangat baik. Namun, dari hati pula dapat timbul hal-hal yang buruk. Bahkan, kualitas hidup kita akan sangat ditentukan oleh keadaan hati kita. Maka, kecerdikan kita untuk menjaga hati agar tetap baik menjadi kunci kehidupan kita. Bagaimana cara memelihara hati yang baik? Pertama, ingatlah bahwa Tuhan senantiasa memberikan yang terbaik untuk hidup kita. Kedua, ingatlah juga bahwa kita hidup dari kebaikan sesama. Hidup kita bisa bertumbuh dan berkembang seperti sekarang ini karena kebaikan keluarga, guru, teman, sahabat, dan sebagainya.

Oleh karena itu, sebagai orang beriman, marilah kita mengawali hidup harian kita masing-masing dengan menyediakan waktu sejenak merenungkan segala kebaikan Tuhan yang sudah kita terima dari Tuhan dan sesama. Kemudian, mintalah kepada-Nya agar diberikan pikiran yang jernih, kehendak yang lurus, dan hati yang baik. Hati kita akan membuahkan kebaikan bila kita senantiasa hidup berakar pada Tuhan.

Doa: Allah Bapa sumber kebaikan, Engkau telah memberi hati yang baik kepadaku. Bantulah aku menghasilkan buah-buah yang baik dalam hidupku. Amin.

sumber :Ziarah Batin 2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar