Senin, 26 September 2011
Pekan Biasa XXVI (H)
St. Kosmas dan Damianus; St. Siprianus dan Sta. Yustina
B. Gaspar Strangassinger; St. Elzear & Delfina
Bacaan I: Za. 8:1–8
Mazmur : 102:16–18,19–21,29,22–23
Bacaan Injil : Luk. 9:46–50
Maka
timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah
yang terbesar di antara mereka. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka.
Karena itu Ia mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di
samping-Nya, dan berkata kepada mereka: ”Barangsiapa menyambut anak ini
dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia
menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu
sekalian, dialah yang terbesar.”
Yohanes berkata: ”Guru, kami
lihat seorang mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu,
karena ia bukan pengikut kita.” Yesus berkata kepadanya: ”Jangan kamu
cegah, sebab barangsiapa tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu.”
Renungan
Untuk
menanggapi ambisi para murid-Nya menjadi orang besar, Yesus
menempatkan seorang anak di hadapan mereka. Dan tanpa ragu, Dia
mengatakan bahwa kalau ingin menjadi yang terbesar, mereka harus
terlebih dahulu menjadi yang terkecil. Sebelum ”membesar”, kita harus
berani ”mengecil” dahulu. Itulah proses kehidupan yang harus ditempuh
Yesus dan para murid-Nya. Jalan untuk meninggikan diri adalah dengan
cara merendahkan diri.
”Mengecil untuk membesar”,
inilah jalan kesempurnaan yang ditunjukkan Yesus kepada para murid-Nya
dan kepada kita semua. Jalan ini telah dibuktikan oleh seorang santa
yang berasal dari Prancis, yakni Santa Theresia dari Lisieux. Tanpa
ragu, dia memperkenalkan jalan kecilnya untuk mencapai kesempurnaan.
Kerendahan hati menjadi keutamaan hidupnya. Tuhan sungguh berkenan
dengan orang yang rendah hati. Bagi mereka, Tuhan akan menyediakan
tempat yang sangat mulia.
Karya Tuhan yang besar sering
tersembunyi dalam hal-hal kecil. Tuhan yang besar menyembunyikan
diri-Nya dalam hal-hal kecil. Oleh karena itu, kalau kita mau bertemu
dengan Tuhan, mulailah menghargai dan melakukan hal-hal kecil.
Doa:
Ya Tuhan, semua orang berharga di hadapan-Mu. Mereka sangat
Kauperhatikan dan Kaupelihara, terutama mereka yang lemah dan tidak
berdaya. Semoga hatiku bisa menjadi seperti hati-Mu. Amin.
sumber:Ziarah batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar