Selasa, 1 November 2011
HARI RAYA SEMUA ORANG KUDUS (P)
Bacaan I: Why. 7:2–4,9-14
Mazmur : 24:1-2,3–4ab,5–6; R: 6
Bacaan II : 1Yoh. 3:1–3
Bacaan Injil : Mat. 5:1–12a
Ketika
Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah
Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Maka Yesus pun mulai
berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya: ”Berbahagialah orang yang
miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki
bumi. Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena
mereka akan dipuaskan.
Berbahagialah orang yang murah hatinya,
karena mereka akan beroleh kemurahan. Berbahagialah orang yang suci
hatinya, karena mereka akan melihat Allah. Berbahagialah orang yang
membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena
merekalah yang empunya Kerajaan Sorga. Berbahagialah kamu, jika karena
Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang
jahat. Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga.”
Renungan
Setiap
orang ingin bahagia. Segala usaha ditempuh agar kebahagiaan itu
didapatkan. Usaha yang ditempuh masing-masing orang berbeda-beda
tergantung bagaimana dia mengartikan kebahagiaan itu. Ada yang menyangka
kebahagiaan itu ada dalam harta benda sehingga seluruh hidupnya
dipakai untuk mengumpulkan harta benda. Ada yang mengira kebahagiaan
itu ada dalam jabatan tinggi, akibatnya orang mengejarnya mati-matian.
Apakah ketika hal-hal itu diperoleh, orang otomatis bahagia? Ternyata
tidak. Harta benda dan jabatan sering kali belum cukup memenuhi
kerinduan manusia akan kebahagiaan.
Sabda bahagia Yesus
hari ini mengingatkan kita akan jalan kebahagiaan yang bisa ditempuh
kalau kita menginginkan kebahagiaan sejati. Kebahagiaan sejati dapat
kita peroleh kalau kita hidup dalam keutamaan-keutamaan, senantiasa
mengandalkan Tuhan, dan memperjuangkan kebenaran serta perdamaian.
Siapa pun dijanjikan kebahagiaan jika melewati jalan itu. Lewat jalan
ini orang bukan hanya akan memperoleh kebahagiaan, tetapi juga
kekudusan. Pada diri semua orang kudus yang dirayakan pestanya hari
ini, kita mendapatkan contoh konkret pribadi-pribadi yang berhasil
melewati jalan itu. Mereka bukan hanya menjadi bahagia, tetapi juga
kudus.
Doa: Ya Tuhan, berkat teladan para kudus,
semoga aku tidak henti-hentinya memperjuangkan kebahagiaan dan
kekudusan dalam hidup sehari-hari. Amin.
sumber :ziarah batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar