Selasa, 4 Oktober 2011
Pekan Biasa XXVII
Pw St. Fransiskus Assisi (P); St. Fransiskus Charitas; St. Kuintinus
Bacaan I : Yun. 3:1–10
Mazmur : 130:1–2,3–4ab,7–8; R: 3
Bacaan Injil : Luk. 10:38–42
Ketika
Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah
kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini
duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya, sedang
Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: ”Tuhan,
tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang
diri? Suruhlah dia membantu aku.” Tetapi Tuhan menjawabnya: ”Marta,
Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara, tetapi
hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik,
yang tidak akan diambil dari padanya.”
Renungan
Marta
tentu tidak bisa dipersalahkan. Dia mau membuat yang terbaik buat
sahabat yang begitu dekat dengan mereka. Namun terkadang, seperti
Marta, kita larut dalam menyibukkan diri dengan pekerjaan atau
pelayanan sampai terkadang kita lupa akan siapa yang kita layani, untuk
siapa kita menyibukkan diri. Bisa juga, karena terbiasa sibuk, kita
cemas kalau tidak sibuk atau tidak menyibukkan diri. Hidup kita
akhirnya selalu dihantui oleh kecemasan dan kekhawatiran akan banyak
perkara. ”Siapakah di antara kamu yang karena kekuatirannya dapat
menambahkan sehasta saja pada jalan hidupnya?” (Mat. 6:27).
Maria
telah memilih yang terbaik yang tidak dapat diambil darinya. Dia
memilih untuk berada di kaki Sang Guru sambil mendengarkan wejangan dan
pesan-pesan kehidupan. Kehadiran Tuhan dalam hidup kita perlu disambut
juga oleh kehadiran hati kita di hadapan-Nya. Kita mungkin seperti
Maria, memilih yang terbaik, tetapi pikiran kita bagaikan kera yang
meloncat-loncat dari satu pohon kecemasan ke pohon kecemasan yang lain.
Tuhan mengundang kita untuk menikmati kehadiran-Nya yang membawakan
kita kesejukan dan damai.
Doa
Tuhan
Yesus, bebaskanlah aku dari segala kecemasan dan kekhawatiranku yang
tidak perlu agar aku menikmati kehadiran-Mu dalam hidupku. Amin.
sumber :ziarah batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar