Sabtu, 17 Desember 2011
Hari Biasa Khusus Adven (U) Lazarus (Sahabat Yesus), St. Olympias
Bacaan I: Kej. 49:2,8–10
Mazmur : 72:1,3–4b,7–8,17; R: 7
Bacaan Injil : Mat. 1:1–17
Inilah
silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham. Abraham
memperanakkan Ishak, Ishak memperanakkan Yakub, Yakub memperanakkan
Yehuda dan saudara-saudaranya, Yehuda memperanakkan Peres dan Zerah dari
Tamar, Peres memperanakkan Hezron, Hezron memperanakkan Ram, Ram
memperanakkan Aminadab, Aminadab memperanakkan Nahason, Nahason
memperanakkan Salmon, Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas
memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai, Isai memperanakkan
raja Daud. Daud memperanakkan Salomo dari isteri Uria, Salomo
memperanakkan Rehabeam, Rehabeam memperanakkan Abia, Abia memperanakkan
Asa, Asa memperanakkan Yosafat, Yosafat memperanakkan Yoram, Yoram
memperanakkan Uzia, Uzia memperanakkan Yotam, Yotam memperanakkan Ahas,
Ahas memperanakkan Hizkia, Hizkia memperanakkan Manasye, Manasye
memperanakkan Amon, Amon memperanakkan Yosia, Yosia memperanakkan
Yekhonya dan saudara-saudaranya pada waktu pembuangan ke Babel. Sesudah
pembuangan ke Babel, Yekhonya memperanakkan Sealtiel, Sealtiel
memperanakkan Zerubabel, Zerubabel memperanakkan Abihud, Abihud
memperanakkan Elyakim, Elyakim memperanakkan Azor, Azor memperanakkan
Zadok, Zadok memperanakkan Akhim, Akhim memperanakkan Eliud, Eliud
memperanakkan Eleazar, Eleazar memperanakkan Matan, Matan memperanakkan
Yakub, Yakub memperanakkan Yusuf suami Maria, yang melahirkan Yesus
yang disebut Kristus. Jadi seluruhnya ada: empat belas keturunan dari
Abraham sampai Daud, empat belas keturunan dari Daud sampai pembuangan
ke Babel, dan empat belas keturunan dari pembuangan ke Babel sampai
Kristus.
Renungan
Kita
tidak perlu memeriksa tiap detik bahwa sebuah tanaman sedang
bertumbuh. Bila kita terus mengorek tanah untuk memeriksa apakah akar
sudah bertambah, kita akan mematikan tanaman itu. Kita hanya perlu
belajar mempercayakan prosesnya pada sebuah daya hidup yang akan
menemukan bentuknya pada saatnya. Janji Tuhan tidak pernah gagal.
Manusia
sering terlalu cepat meremehkan Tuhan bila tidak segera terlihat ada
hasilnya. Tuhan kita perlakukan sebagai singa tua yang sudah kehilangan
tenaga.
Pertobatan tentu memuat keharusan agar kita
mengubah diri kita. Namun, tak kalah pentingnya, kita pun perlu
mengubah penilaian kita tentang Tuhan sendiri. Kedatangan Yesus
disiapkan sedemikian lama melewati sekian banyak generasi. Silsilah
yang ada jelas memperlihatkan betapa Tuhan terus melanjutkan daya hidup
bagi pemenuhan janji-Nya tanpa selalu bisa dikenali oleh manusia. Kita
perlu membebaskan Tuhan dari penilaian keliru kita tentang Dia agar
daya hidup itu sungguh berbuah dalam diri kita.
Doa:
Yesus, Engkau bekerja secara tersembunyi bagiku. Ajari aku untuk
mengenali karya-Mu dan tidak lagi meremehkan kekuatan-Mu yang perkasa.
Amin.
sumber :ziarah batin 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar